Ants Self-Defence - A Newly Discovered Miracle in the Holy Quran

cigarette

New member
Hallo :D sebelumnya salam kenal, gw baru di forum ini, pengen cari suasana baru gitu...:))
ini gw sharing artikel tentang Al Qur'an yang gw dapat dari browsing

Pertahanan Diri Semut ? Penemuan Baru tentang Keajaiban Al Qur?an

By Wadea Omrany
Thursday, December 07, 2006

Wadea Omrany menemukan kejaiban ilmiah baru dalam Al Qur?an. Kejaiban ini mengacu pada Surat An Naml (semut) 27 ayat 18. Kejaiban ini tentang penemuan baru tentang semut terutama bagaimana semut berkomunikasi dengan sesama jenisnya, terutama saat memberitahu akan datangnya bahaya yang mengancam kerajaan semut.



Kami (penulis) akan menjelaskan kata-kata yang disebutkan semut dalam Al Qur?an (tentang komunikasi semut) yang diturunkan 14 abad yang lalu dan mencoba untuk menjelaskan dan menghubungkan apa yang dikatakan semut itu dengan penemuan ilmiah baru.

Allah berfirman dalam Surat An Naml ayat 18:

Sehingga bila sampai di lembah semut, berkatalah semut, ?Hai para semut, masuklah ke dalam liangmu, agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak menghancurkan kamu tanpa mereka menyadarinya.? (QS 27:18)

Pada ayat diatas, semut melaporkan bahaya yang segera mereka hadapi melalui 4 tingkatan berturut-turut:
1.?Hai para semut? ini merupakan alarm pertama yang diberikan semut untuk menarik perhatian dari semut lainnya secepatnya. Setelah menerima alarm ini, semut lain bersiaga untuk menerima sinyal lainnya dari semut yang memberi peringatan pertama tadi.
2.?masuklah ke dalam liangmu? disini semut pertama memberi sinyal berikutnya, memerintahkan semut-semut tentang apa yang seharusnya dilakukan. Kita akan melihat hubungan yang jelas dari apa yang ilmu pengetahuan temukan (terutama tentang komunikasi antar semut) pada artikel ini.
3.?agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak menghancurkan kamu? pada kata-kata ini, semut pertama menyatakan alasan bahaya ini pada rekan-rekannya, dan hal ini akan dibuktikan dengan analisis ilmiah.
4.?tanpa mereka menyadarinya.? Semut, sebagai reaksi pada alarm sebelumnya, akan membentuk sejenis pertahanan tertentu, pada kata-kata terakhir ini, semut tersebut menunjukkan rekannya bahwa mereka tidak perlu menyerang si sumber bahaya, karena si sumber bahaya bukan berasal dari musuh yang sesungguhnya ? hal ini tidak bertujuan untuk menyerang kerajaan semut dimana Sulaiman dan pasukannya tidak mengetahui ada semut di jalan mereka, jadi semut tersebut tidak menganggap mereka sebagai musuh.

Pada kata-kata terakhir, semut pertama mencegah rekannya menyerang Sulaiman, dan hal ini akan dijelaskan secara ilmiah melalui analisis kode kimia komunikasi semut. Kami telah menunjukkan rangkaian perintah semut yang dibagi menjadi empat tingkatan ? empat tingkatan frase dan sinyal.

Apa yang dikatakan ilmu pengetahuan tentang hal ini? Baca essay berikut: Semut menggunakan komunikasi kimia dalam situasi bahaya dan bertahan dan saat diperlukan pertukaran informasi yang cepat, dan juga saat menghadapi bahaya yang sudah diperkirakan. Tanda bahaya ini umumnya ditandai dan diekspresikan melalui pengeluaran sinyal kimia pertahanan. Kelenjar pelindung bertanggung jawab terhadap alarm dan pertahanan, semut Austalia sebagai contohnya. Saat semut jenis ini menghadapi bahaya, mereka mengeluarkan tetesan dari kelenjar pelindungnya ? ini merupakan sebuah perintah untuk rekan-rekannya untuk melarikan diri dan membuat vibrasi pada antenanya yang menunjukkan mereka berada dalam keadaan siaga. Studi komposisi pada fenomena ini: Substansi pertama yang dideteksi oleh semut adalah aldehyde hexanal: zat ini menarik perhatian dan membangunkan ketertarikan mereka. Dan sebagai hasilnya, mereka menggerakkan dan menaikkan antenanya ke udara untuk mencari bebauan lainnya. Saat mereka mendeteksi hexanol (pesan pertama dalam bentuk alcohol): semut-semut menjadi siaga dan berlarian ke segala arah dalam rangka mencari sumber masalah. Saat und?canone dipancarkan, ini menarik semut ke sumber bahaya, dan membuat mereka menggigit semua objek asing pada daerah semut. Akhirnya, saat mereka mendekati target, mereka mengeluarkan butyloctenal, yang meningkatkan agresi dan kesiapan mereka untuk mengorbankan diri.



Essay ini mengatakan bahwa komunikasi kimia adalah metode komunikasi terpenting pada saat bahaya dan juga saat melaporkan adanya bahaya. Pada proses ini semut mengeluarkan substansi yang berbeda, setiap substansi mempunyai kode yang berbeda menunjukkan informasi yang berbeda pula. Jika kita ikuti pengeluaran substansi oleh semut yang melaporkan bahaya seperti yang dipaparkan pada essay di atas, kita akan menemukan bahwa hal ini sama seperti yang semut lakukan dalam Surat An Naml ayat 18. Substansi yang dikeluarkan dari tubuhnya dalam situasi bahaya dibagi menjadi 4 jenis substansi, setiap substansi mempunyai kode dan bahasa tertentu. Tingkatan berturut-turut reaksi semut: ald?hyde hexanal merupakan substansi kimia pertama yang dikeluarkan semut jika mereka merasakan sesuatu yang berbahaya, dan hal ini bisa dianggap sebagai sirene (adanya bahaya), jika menerima substansi ini, semut mulai memusatkan pada satu titik dan kemudian tetap siaga dan siap untuk menerima sinyal berikutnya dan ini diidentifikasikan dengan frase pertama yang diucapkan semut dalam ayat ?Hai para semut?. Kemudian semut mengeluarkan substansi kimia kedua " hexanol". Saat menerima substansi ini semut mulai lari ke segala arah untuk mencari sumber substansi ini. Semut yang mengeluarkan substansi kimia ini harus menentukan jalan kalau-kalau semua semut harus lari dan hal ini yang dilakukan semut saat meminta rekannya untuk kembali ke liangnya dengan mengatakan ?masuklah ke dalam liangmu?, dan ini adalah instruksi dari si pembicara pada rekannya untuk segera masuk ke liangnya. Jadi, ini harus ditentukan caranya dan caranya sama dengan seperti mengarahkan pergerakan semut pada umumnya. Und?canone merupakan substansi ketiga. Substansi ini menunjukkan penyebab bahaya, dan merupakan apa yang semut katakan pada frase ketiga ?agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak menghancurkan kamu?. Apakah anda melihat kesesuaian dan ketepatannya? Pada tingkatan ini, dimana semut menerima substansi tersebut, semut menjadi siap untuk menghadapi bahaya yang akan datang. Jadi, apakah substansi yang keempat? Pada tingkatan keempat, semut pertama mengeluarkan substansi khusus, yaitu butyloct?nal. Dengan substansi ini semut pembicara memberikan perintah bertahan dan menentukan jenis bertahannya seperti apa, jadi akhiran-nya pada frase ?tanpa mereka menyadarinya.? Dengan melakukan ini semut pembicara mencegah semut lainnya memasuki keadaan menyerang yang akan membawa mereka pada kematian.

Sehingga nabi tersenyum lembut dan berbaik hati dimana dia menenangkan semut-semut tersebut dan dia ingin mengatakan bahwa mereka tidak perlu khawatir karena beliau melihat mereka dan tidak akan mengizinkan kerusakan sedikit pun.

Sulaiman tersenyum mendengar kata-kata semut, kemudian ia berdoa, ?Wahai Tuhanku, bimbinglah aku untuk selalu bersyukur atas kenikmatan yang Engkau berikan kepadaku, juga kepada kedua orang tuaku dan agar aku melakukan amal yang Engkau ridhoi, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu bersama hamba-hamba-Mu yang Sholeh.? (QS 27:19)

Jadi, dapat saya (penulis) simpulkan:

Sehingga bila sampai di lembah semut, berkatalah semut, ?Hai para semut, masuklah ke dalam liangmu, agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak menghancurkan kamu tanpa mereka menyadarinya.? (QS 27:18)




Original Article:
miracles-of-allah.blogspot.com/2006/12/ants-self-defence-new-miracle-in-holy.html


Semoga bermanfaat
Mudah2an belum ada yg posting disini. Salam kenal sekali lagi ya & comment pls...:D
 
Back
Top