Menggunakan ponsel tidak meningkatkan risiko kanker seseorang. Hal tersebut berdasarkan riset terbuka yang dirilis Selasa lalu menyertakan lebih dari 400.000 pengguna ponsel asal Denmark.
Tim peneliti menggunakan data dari keseluruhan populasi Denmark untuk menentukan apakah penggunaan ponsel dalam jangka waktu singkat atau lama berkorelasi dengan risiko besar terhadap tumor otak dan sistem syaraf, kelenjar atau mata, leukemia, atau kanker secara keseluruhan. Diprediksi bahwa lebih dari 2 miliar orang secara global menggunakan ponsel.
"Saya pikir hasil penelitian ini cukup menentramkan," kata Joachim Schuz dari Danish Institute of Cancer Epidemiology di Copenhagen, pimpinan riset, dalam sebuah wawancara.
Riset, salah satu yang paling komprehensif saat ini, mewakili fakta teranyar mendukung keamanan ponsel. Data yang disediakan untuk para peneliti mengizinkan mereka meneliti pengguna ponsel dalam jumlah besar dan menilai potensi resiko selama beberapa tahun setelah digunakan untuk pertama kalinya. (sda-indo.com)