zackysetya
New member
Tes Potensi Akademik merupakan soal ujian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik umum. Tes ini juga sering diidentikkan dengan tes kecerdasan seseorang. Ujian TPA diberikan pada seleksi SNMPTN, CPNS, dan seleksi lainnya.
Tes TPA terdiri dari beberapa bagian, diantaranya tes verbal, tes numerik/angka, dan tes logika. Dalam artikel akan dibahas mengenai tes TPA logika. Apa yang dimaksud dengan tes TPA logika itu? Logika dapat diartikan sebagai hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Tes logika ini berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
1. Tes Potensi Akademik Logika Umum
Dalam soal jenis ini, seorang peserta tes diminta untuk melakukan penalaran yang masuk akal (logis) dari pernyatan singkat yang diberikan. Contohnya sebagai berikut:
Semua siswa SMA memiliki Nomor Induk Siswa. Kevin seorang siswa SMA. Jadi,
A. Kevin mungkin memiliki nomor induk siswa
B. Belum tentu Kevin memiliki nomor induk siswa
C. Kevin memiliki nomor induk siswa
D. Kevin tidak memiliki nomor induk siswa
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan
2. Tes Potensi Akademik Analisa Pernyataan dan Kesimpulan (Silogisme)
Dalam soal jenis ini, peserta diminta untuk menganalisa apakah suatu pernyataan dan kesimpulan yang diambil dalam sebuah soal itu salah ataukah sudah benar.
Contohnya yaitu: jawablah pernyataan berikut bila A. Bila benar, B. Bila salah pada pernyataan pertama, C. Bila salah pada pernyataan kedua, D. Bila pernyataan pertama dan kedua salah, dan E. Bila salah pada kesimpulan.
"Semua pejabat Pemkot mendapatkan mobil dinas. Pak Joko adalah mantan pejabat Pemkot. Jadi, Pak Joko tidak lagi mendapatkan mobil dinas"
3. Tes Potensi Akademik Logika Cerita
Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan kemudian melakukan penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar. Contoh:
Ada 5 kotak peti, masing-masing diberi nomor 1 sampai 5. Buah apel, jeruk, nanas, salak, mangga dan durian akan dimasukkan kedalam peti-peti tersebut dengan aturan sebagai berikut:
• Durian harus dimasukkan ke peti nomor 4
• nanas tidak boleh diletakkan tepat di samping apel
• Jeruk harus diletakkan di samping mangga
Jika melon diletakkan di peti nomor 2, maka mana yang tidak boleh dilakukan ?
A. Nanas diletakkan di nomor 3
B. Apel diletakkan di peti nomor 4
C. Mangga diletakkan di peti nomor 5
D. Mangga diletakkan di peti nomor 4
E. Salak diletakkan di peti nomor 1
4. Tes Potensi Akademik Logika Diagram
Dalam soal tes jenis ini, peserta diminta untuk melakukan penalaran terhadap berdasarkan diagram yang telah disediakan dalam soal. Soal jenis ini terkadang terlihat mudah, namun bila tidak berhati-hati seorang peserta Tes Potensi Akademik sering terjebak memilih jawaban yang keliru.
Saat ini soal-soal tes TPA termasuk tes logika telah berkembang dan bervariasi sesuai tingkat kebutuhan instansi. Tes TPA ini tidak bisa disepelekan begitu saja, sebab tingkat kesulitan soal-soal TPA ini cukup sulit. Untuk mempelajari dan mendapatkan paket soal TPA silahkan join member di www.tespotensiakademik.com
Tes TPA terdiri dari beberapa bagian, diantaranya tes verbal, tes numerik/angka, dan tes logika. Dalam artikel akan dibahas mengenai tes TPA logika. Apa yang dimaksud dengan tes TPA logika itu? Logika dapat diartikan sebagai hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Tes logika ini berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
1. Tes Potensi Akademik Logika Umum
Dalam soal jenis ini, seorang peserta tes diminta untuk melakukan penalaran yang masuk akal (logis) dari pernyatan singkat yang diberikan. Contohnya sebagai berikut:
Semua siswa SMA memiliki Nomor Induk Siswa. Kevin seorang siswa SMA. Jadi,
A. Kevin mungkin memiliki nomor induk siswa
B. Belum tentu Kevin memiliki nomor induk siswa
C. Kevin memiliki nomor induk siswa
D. Kevin tidak memiliki nomor induk siswa
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan
2. Tes Potensi Akademik Analisa Pernyataan dan Kesimpulan (Silogisme)
Dalam soal jenis ini, peserta diminta untuk menganalisa apakah suatu pernyataan dan kesimpulan yang diambil dalam sebuah soal itu salah ataukah sudah benar.
Contohnya yaitu: jawablah pernyataan berikut bila A. Bila benar, B. Bila salah pada pernyataan pertama, C. Bila salah pada pernyataan kedua, D. Bila pernyataan pertama dan kedua salah, dan E. Bila salah pada kesimpulan.
"Semua pejabat Pemkot mendapatkan mobil dinas. Pak Joko adalah mantan pejabat Pemkot. Jadi, Pak Joko tidak lagi mendapatkan mobil dinas"
3. Tes Potensi Akademik Logika Cerita
Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan kemudian melakukan penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar. Contoh:
Ada 5 kotak peti, masing-masing diberi nomor 1 sampai 5. Buah apel, jeruk, nanas, salak, mangga dan durian akan dimasukkan kedalam peti-peti tersebut dengan aturan sebagai berikut:
• Durian harus dimasukkan ke peti nomor 4
• nanas tidak boleh diletakkan tepat di samping apel
• Jeruk harus diletakkan di samping mangga
Jika melon diletakkan di peti nomor 2, maka mana yang tidak boleh dilakukan ?
A. Nanas diletakkan di nomor 3
B. Apel diletakkan di peti nomor 4
C. Mangga diletakkan di peti nomor 5
D. Mangga diletakkan di peti nomor 4
E. Salak diletakkan di peti nomor 1
4. Tes Potensi Akademik Logika Diagram
Dalam soal tes jenis ini, peserta diminta untuk melakukan penalaran terhadap berdasarkan diagram yang telah disediakan dalam soal. Soal jenis ini terkadang terlihat mudah, namun bila tidak berhati-hati seorang peserta Tes Potensi Akademik sering terjebak memilih jawaban yang keliru.
Saat ini soal-soal tes TPA termasuk tes logika telah berkembang dan bervariasi sesuai tingkat kebutuhan instansi. Tes TPA ini tidak bisa disepelekan begitu saja, sebab tingkat kesulitan soal-soal TPA ini cukup sulit. Untuk mempelajari dan mendapatkan paket soal TPA silahkan join member di www.tespotensiakademik.com