Apa pendapatmu tentang orang yang suka memberi harapan palsu?

Momo_cha

New member


iseng-iseng nih saya mau nanya sama aden-aden dan nona-nona ii [<:)

Apa pendapatmu tentang orang yang suka memberi harapan palsu?

kawan saya ada yang di gituin

Seorang kawan bertutur tentang pedihnya perasaan "digantung" oleh orang yang dicintainya. Saat ekspektasi ternyata tidak sesuai dengan realita. Dimana hubungan yang intens hari demi hari, bulan demi bulan ternyata tidak dimaknai serupa oleh si pasangan. Status yang tidak jelas, masa depan hubungan yang sulit diterka. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berhenti. Menyudahi kedekatan semu tersebut sebelum terombang-ambing lebih jauh.

Atau dalam kasus kawan saya yang lain, jalinan emosi yang telah dilabeli sebuah status "sepasang kekasih" bertahun-tahun akhirnya tidak berarti apa-apa. Ketika salah satu tiba-tiba mengakui bahwa selama itu pula ia tidak pernah merasa yakin untuk dapat hidup bersama. Kemudian, tanpa berselang jeda yang cukup untuk mengobati perasaan sakit pihak yang merasa "terbuang", ia pun memilih untuk mengikat janji dengan orang lain dalam bingkai keseriusan yang sangat--getting married.

Kisah macam ini mungkin jamak. Awal tahun ini saya melihat sebuah drama layar lebar yang mengisahkan hal serupa. Film bagus berjudul "500 Days of Summer" itu dimainkan dengan apik oleh Zooey Deschanel dan Joseph Gordon-Levitt. Di peghujung film, rasanya saya benar-benar ingin meneriaki dan mengutuki si Summer, perempuan yang begitu semena-mena mempermainkan perasaan Tom--lelaki yang mencintainya dengan tulus. Meskipun pada akhirnya selalu ada hikmah yang bisa diambil, dan Tom pun menemukan tambatan hatinya setelah Summer.

Bisa jadi saya memang tipe orang yang terlampau serius dan saklek. Bagi saya, romansa yang tumbuh semestinya bermuara pada sebentuk keseriusan, tujuan yang pasti. Sepasti saat kita berjalan di dalam terowongan gelap menuju titik cahaya di kejauhan. Sebuah perjalanan yang diniati dengan penuh pengharapan dan rencana, alih-alih hanya sekadar bermain-main atau berspekulasi.

Harapan palsu adalah pisau tajam yang tak pelak akan membuat orang lain terluka. Menurut saya itu kejam. Seperti fatamorgana di padang pasir bagi orang yang nyaris mati kehausan.

"You become responsible forever, for what you have tamed," tulis Antoine de Saint Exupery. Pohon mawar di halaman rumah yang kita sirami setiap pagi dan sore, seekor kucing yang kita beri makan sehari tiga kali, manusia-manusia lautan jiwa dimana hati kita selalu berlabuh...

Ya, kita bertanggung jawab kepada apa yang telah kita jinakkan, kepada apa-apa saja yang telah mendapatkan sejumput harapan dari diri kita.

You have tamed me
Now you must take me
How am I supposed to be
I don't have my thorns now
(Baobabs - Regina Spektor)

silahkan tanggapannya, jika berkenan..
 
yo gampang,, tinggal kasih respon yang palsu juga :))

sebenarnya, orang yang suka memberi harapan palsu adalah orang yang sebenarnya berharap agar 'target' bertindak sesuai dengan apa yang orang tsb inginkan. So.. kalo ntu orang dikasih respon yang palsu juga, maka dia yang bakal kecele

if you wanna play, c'mon.. let's play with me
 
Hey... Hahaha. Aku tidak suka dengan kata-kata pemberi harapan palsu itu hahaha. Saya dibilang gitu sih, padahal maksud saya ke orang lain itu bercanda dan sayang saya sebatas teman, tapi dia menganggap lebih, kalo menurut saya sih, liat dulu kasusnya kaya apa
 
ada 2 jenis,

yang satu,, orang itu emang sengaja memberi harapan palsu
yang kedua,, orang itu bersikap sewajarnya tapi dianggap memberi harapan palsu karena orang yang satunya lagi menyimpan harapan ke orang tsb..


dong
 
hahahahaha..

entah kenapa rasanya gimana gitu dengan kata-kata harapan palsu

bener kata om kadal, dia palsu kita palsu juga..
 
cuman kalau kasus cinta-cintaan nih, sayangnya jarang juga orang yang tahu klo dia lagi diberi harapan palsu..

dan dudulnya, klo udah tau dikasih harapan palsu... teteeeeeeeeeeeeep aja lanjut cintrongnya

love is blind kali yak...
 
Hahaha mau dikasih harapan palsu sama orang yang saya kasihi juga bodo amet, kasih saya ga bakal ilang meski tau saya dikasih harapan palsu :)
 
Orang seperti ini tergolong munafik.... kemungkinan takut akan perasaanya sendiri. Atau memang hanya ingin bermain main dengan perasaan orang lain. Sungguh Naif

solusinya, agar kita tidak termakan oleh harapan harapan palsu itu :

kita punya otak untuk berpikir, punya hati untuk merasa. Nah ketika kita berpikir dan merasa si dia memberikan harapan palsu. Putuskan detik itu juga untuk menjauhinya atau minimal tidak menanggapi harapan palsu itu. :)
 
ngasih harapan palsu? wahh Raja Kadal banget tuh :)

anyway.. ada dua pendapat sih dari gw tentang orang yang suka ngasih harapan palsu.

1. Ia.. seperti yang Raja Kadal alias redbastard bilang.
sebenarnya, orang yang suka memberi harapan palsu adalah orang yang sebenarnya berharap agar 'target' bertindak sesuai dengan apa yang orang tsb inginkan.
2. Ia.. mungkin tujuannya baik. tapi caranya yang salah. :D

sebelum kita memutuskan untuk menjudge orang tersebut.. ketahuilah tujuannya dulu. :D
kalau sekiranya ia salah melangkah... ya monggo mengingatkan :D
 
Harapan palsu itu apa ya?? Bedakah dengan janji palsu? atau bedakah dengan harapan semu?

Karena kalo harapan palsu itu yang terjadi, maka jangan menyalahkan orang lain, tapi salahkan diri sendiri yang berharap....:))


-dipi-
 
biasa saja.. mungkin ini karena si pemberi harapan kurang percaya diri, atau justru si korban yang terlalu mengumbar ekspetasi2 lebih yang membuat pasangan tidak nyaman dan takut tidak bisa membahagiakan pasangannya kelak.. jadi ya biasa2 sajalah.. namanya orang ya pasti punya harapan2, tapi terlalu banyak berharap juga ndak baik toh.. mari beli cermin.. wkwkwkwkwk..
 
ngomong2.. kok tau ya ada harapan palsu?? emang ditanyain toh ama orangnya??


kalo ndak ditanya.. berarti ntu namanya prasangka palsu
 
satu kunci yang menurutku orang sampai tidak tahu kalau dia diberi harapan palsu sampai waktu yang lama, "keterbukaan dalam berkomunikasi".
 
ya + thinking aja..
sapa taw dia dalam kondisi yang tidak terduga, atau dalam kondisi memprihatinkan, tapi ga maw kehilangan.
jadi ya, kl da dikasi harapan semu, dan tau itu harapan semu, ya apa lagi da terlanjur sayang, kenali kondisi si doi. apa sebenernya yang terjadi, ya, harap2 ce nya ngerti, jgn cm nyalahin dan men judge ngasi harapan semu tanpa ada perjuangan dan menanti kepastian.hmm..gt sie menrut aku..
 
satu lagi,..kl ada harapan palsu(hoax) ada yang genuine(asli) doonk?:)
 
Back
Top