Apa Saja Ciri-Ciri Nyeri Haid ?

alitkurniawan

New member
Datangnya keluhan nyeri haid dapat muncul ketika wanita tengah datang bulan, terutama pada hari-hari di awal datang bulan. Rasa nyeri ketika haid ini dapat menyebar sampai ke punggung bawah dan bahkan paha. Terdapat beberapa haid ringan yang dapat diabaikan, akan tetapi ada juga yang sangat parah dan mampu mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita nyeri haid, diantaranya :

- Sering buang air kecil

- Diare

- Mual dan muntah-muntah

- Pusing dan juga sering sakit kepala

Gejala di atas tersebut umumnya muncul sebelum atau ketika mengalami menstruasi dimulai. Hal seperti ini biasanya bertahan 2-4 hari. Akan tetapi terdapat beberapa kasus yang parah dapat bertahan lebih lama. Pada saat pendarahan yang terjadi cukup banyak, rasa sakitnya juga pasti akan semakin bertambah. Kondisi seperti ini dapat membaik seiring dengan bertambahnya usia dan juga setelah anda mempunyai anak.

Jika tanda atau ciri-ciri nyeri haid tersebut dibiarkan, maka akan mengarah pada penyakit yang cukup serius. Menurut pemaparan oleh Dokter Mery Sulastri seorang Educator & Trainer Mundipharma Indonesia menyatakan bahwa terdapat beberapa ciri menstruasi yang tidak normal. Mulai dari siklusnya yang terlalu pendek atau terlalu lama hingga memiliki volume darah menstruasi yang berlebihan.

Terjadinya siklus menstruasi yang tidak teratur antara lain dikarenakan penyakit tertentu, gizi yang kurang baik atau olahraga berlebiahan, atau pun stress. Terdapat beberapa siklus menstruasi yang perlu diwaspadai jika ada perubahan yang cukup signifikan. Berikut ini ciri-ciri umum nyeri haid, diantaranya :

1. Darah Menstruasi Terlalu Banyak

Menurut Dokter mery yang menyatakan bahwa volume darah menstruasi biasanya hanya sekitar 40cc atau sekitar tiga sendok makan dalam sehari. Hal yang paling mudah untuk mengetahui apakah darah menstruasi anda tergolong banyak atau tidak adalah melihat kebiasaan pada malam hari.

2. Rasa Nyeri Dan Sakit Ketika Menstruasi

Kebanyakan kasus menstruasi hampir pernah mengalami sakit. Akan tetapi, rasa sakit yang berlebihan ketika menstruasi tidak boleh diabaikan begitu saja. Menstruasi yang tidak disertai dengan dismenore atau rasa sakit menurutnya tidak perlu dikhawatirkan karena cenderung normal. Justru sebaliknya, jika rasa sakit membuat anda bahkan tidak bisa bergerak, maka perlu diperiksakan terhadap dokter.

3. Menstruasi Jarang

Secara umum, menstruasi yang normal setidaknya terjadi setiap 21-30 hari sekali. Akan tetapi, bagi yang tidak normal jumlahnya bisa sangat sering atau pun jarang. Bagi remaja, kondisi seperti ini tidak berlaku yang baru mengalami menstruasi.

4. Warna Darah Menstruasi

Kondisi dari darah menstruasi bervariasi warnannya tergantung pada fase yang dilaluinya. Pada saat awal menstruasi, seringkali mengalami berwarna merah dan menjadi kecoklatan ketika menuju berakhirnya fase menstruasi. Akan tetapi, hal yang harus dikhawatirkan adalah ketika warna darahnya cenderung ekstrim.

5. Terasa Kram Yang Berlebihan Saat Haid

Ketika awal menstruasi, anda memang mengalami kram yang cukup parah hingga masa dewasa dan untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya anda melakukan konsultasi dengan pakarnya. Rasa kram yang berlebihan dan parah ini dapat dikategorikan sebagai gejala haid yang tidak normal. Akan tetapi, anda tidak perlu mengkhawatirkannya, dikarenakan kram ini biasanya akan berkurang ketika pertambahan usia atau setelah melahirkan.

6. Gumpalan Darah

Ketika darah yang menggumpal pada saat menstruasi keluar adalah merupakan kondisi yang normal. Akan tetapi jika terdapat gumpalan darah dalam jumlah yang cukup besar, kemungkinan besar anda mengalami heavy period. Segera periksakan atau konsultasikan dengan ahlinya.

Selalu perhatikan kondisi dan tanda-tand yang anda alami ketika sedang mengalami masa menstruasi. Selalu konsultasikan dengan ahli kami mengenai menstruasi dan pengobatannya.
 
Back
Top