GMediator
New member
Guys, dalam hidup seseorang Tuhan mengaruniakan kita sesuatu untuk merasakan yang dinamakan perasaan. Kadang perasaan itu bisa sakit, kadang perasaan itu bisa senang, sedih, dsb. Mengapa bisa seperti itu? Bagaimana bentuk perasaan itu? Berikut saya ungkapkan ilustrasi sebuah perasaan:
Kita ambil sebuah gelas kristal, ibaratkan gelas itu adalah perasaan kita. Saat perasaan kita sedang senang, wajah kita akan tampak gembira. Sama halnya dengan gelas kristal itu. Saat gelas itu belum terjamah, pasti akan sangat indah dan berkilau bentuknya bukan?
Waktu demi waktu, gelas kristal itu dimiliki oleh seseorang. Ibaratkan perasaan kita sedang jatuh cinta dengan seseorang. Waktu demi waktu berjalan, akhirnya gelas itu pecah karena kecerobohan orang itu saat membawa. Dan oleh orang itu, kepingan demi kepingan pecahan kristal tadi diambil oleh orang itu. Dia rekatkan dengan lem, agar bisa terbentuk seperti baru. Alhasil, apa yg terjadi? Gelas itu sama sekali tidak sedap dipandang. Bahkan sudah tidak bisa digunakan.
Cerita diatas sama dengan perasaan kita. Saat kita senang, wajah kita akan terlihat ceria. Saat hati kita hancur karena seseorang, apakah kita bisa mengembalikannya sama seperti semula? jawabannya: tidak bisa. Saat kau menghancurkan hati seseorang, susah rasanya untuk membalikkan perasaannya seperti sebelum kau lukai hatinya.
Untuk itu kawan, janganlah kita memainkan perasaan orang lain. Karena perasaan sangat lah sensitif, sekali terluka susah buat sembuhinnya.
Hargailah pasanganmu, teman hidupmu yang berada di hatimu sekarang. Jangan kau lukai hatinya, senangkan hatinya. Jangan pernah buat dia sedih...
salam
Kita ambil sebuah gelas kristal, ibaratkan gelas itu adalah perasaan kita. Saat perasaan kita sedang senang, wajah kita akan tampak gembira. Sama halnya dengan gelas kristal itu. Saat gelas itu belum terjamah, pasti akan sangat indah dan berkilau bentuknya bukan?
Waktu demi waktu, gelas kristal itu dimiliki oleh seseorang. Ibaratkan perasaan kita sedang jatuh cinta dengan seseorang. Waktu demi waktu berjalan, akhirnya gelas itu pecah karena kecerobohan orang itu saat membawa. Dan oleh orang itu, kepingan demi kepingan pecahan kristal tadi diambil oleh orang itu. Dia rekatkan dengan lem, agar bisa terbentuk seperti baru. Alhasil, apa yg terjadi? Gelas itu sama sekali tidak sedap dipandang. Bahkan sudah tidak bisa digunakan.
Cerita diatas sama dengan perasaan kita. Saat kita senang, wajah kita akan terlihat ceria. Saat hati kita hancur karena seseorang, apakah kita bisa mengembalikannya sama seperti semula? jawabannya: tidak bisa. Saat kau menghancurkan hati seseorang, susah rasanya untuk membalikkan perasaannya seperti sebelum kau lukai hatinya.
Untuk itu kawan, janganlah kita memainkan perasaan orang lain. Karena perasaan sangat lah sensitif, sekali terluka susah buat sembuhinnya.
Hargailah pasanganmu, teman hidupmu yang berada di hatimu sekarang. Jangan kau lukai hatinya, senangkan hatinya. Jangan pernah buat dia sedih...
salam
Last edited: