DEFINISI JIN
Jin adalah suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan manusia maupun malaikat. Ada titik persamaan antara manusia dengan jin, yaitu sama-sama berakal, dan sama-sama memiliki kemampuan memahami serta kemampuan memilih jalan yang baik dan buruk. Akan tetapi, jin berbeda dengan manusia dalam sejumlah hal, dan yang terpenting adalah dalam hal asal penciptaan.
Mereka disebut jin karena mereka tidak terlihat oleh mata, "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya dapat melihat kalian padahal kalian tidak dapat melihat mereka" [Al-A'raf : 27]
ASAL JIN
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan bahwa jin diciptakan dari api. Dalam firman-Nya disebutkan. "Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas" [Al-Hijr : 27] dan "Dia menciptakan jin dari nyala api" [Al-Rahman : 15]
Ibn 'Abbas, Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan penafsir lain menafsirkan "nyala api" ( marij min nar) sebagai nyala yang terpanas. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa maksudnya adalah api yang murni dan terbaik [Al-Bidayah wa
Al-Nihayah, 1/59]. Imam Al-Nawawi, dalam kitab Syarh Muslim, mengatakan, "Al-Marij adalah nyala api yang bercampur dengan api yang hitam".
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Aisyah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam Alaihis Salam diciptakan dari tanah, sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian".
WAKTU PENCIPTAAN
Kita tidak dapat meragukan lagi bahwa jin diciptakan lebih dahulu dibanding manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas" [Al-Hijr : 26-27]
Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan secara eksplisit bahwa jin diciptakan sebelum manusia.
KEMATIAN SETAN
Tidak perlu diragukan lagi bahwa golongan jin, termasuk di dalamnya setan, akan mati. Sebab, mereka semua termasuk ke dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan" [Al-Rahman : 26-28]
Dalam shahih Bukhari disebutkan riwayat dari Ibn Abbas bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, pernah berkata, "Aku berlindung kepada keagungan-Mu, tidak ada tuhan melainkan Engkau yang tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia akan mati".
Sedangkan tentang umur mereka, yang dapat kita ketahui hanyalah yang diceritakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, tentang iblis, bahwa dia akan tetap hidup sampai datangnya hari kiamat, "Iblis menjawab, 'Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan' Allah berfirman : 'Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh" [Al-A'raf : 14-15].
Adapun selain iblis, yang kita ketahui hanyalah mereka berumur lebih panjang dibandingkan manusia. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa mereka akan mati adalah bahwa Khalid bin Walid pernah membunuh setan yang ada di Al-'Uza (sebuah pohon yang disembah oleh bangsa Arab), dan bahwa salah seorang sahabat pernah membunuh jin yang berbentuk ular, sebagaimana akan dijelaskan nanti.
Jin adalah suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan manusia maupun malaikat. Ada titik persamaan antara manusia dengan jin, yaitu sama-sama berakal, dan sama-sama memiliki kemampuan memahami serta kemampuan memilih jalan yang baik dan buruk. Akan tetapi, jin berbeda dengan manusia dalam sejumlah hal, dan yang terpenting adalah dalam hal asal penciptaan.
Mereka disebut jin karena mereka tidak terlihat oleh mata, "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya dapat melihat kalian padahal kalian tidak dapat melihat mereka" [Al-A'raf : 27]
ASAL JIN
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan bahwa jin diciptakan dari api. Dalam firman-Nya disebutkan. "Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas" [Al-Hijr : 27] dan "Dia menciptakan jin dari nyala api" [Al-Rahman : 15]
Ibn 'Abbas, Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan penafsir lain menafsirkan "nyala api" ( marij min nar) sebagai nyala yang terpanas. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa maksudnya adalah api yang murni dan terbaik [Al-Bidayah wa
Al-Nihayah, 1/59]. Imam Al-Nawawi, dalam kitab Syarh Muslim, mengatakan, "Al-Marij adalah nyala api yang bercampur dengan api yang hitam".
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Aisyah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam Alaihis Salam diciptakan dari tanah, sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian".
WAKTU PENCIPTAAN
Kita tidak dapat meragukan lagi bahwa jin diciptakan lebih dahulu dibanding manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas" [Al-Hijr : 26-27]
Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan secara eksplisit bahwa jin diciptakan sebelum manusia.
KEMATIAN SETAN
Tidak perlu diragukan lagi bahwa golongan jin, termasuk di dalamnya setan, akan mati. Sebab, mereka semua termasuk ke dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan" [Al-Rahman : 26-28]
Dalam shahih Bukhari disebutkan riwayat dari Ibn Abbas bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, pernah berkata, "Aku berlindung kepada keagungan-Mu, tidak ada tuhan melainkan Engkau yang tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia akan mati".
Sedangkan tentang umur mereka, yang dapat kita ketahui hanyalah yang diceritakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, tentang iblis, bahwa dia akan tetap hidup sampai datangnya hari kiamat, "Iblis menjawab, 'Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan' Allah berfirman : 'Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh" [Al-A'raf : 14-15].
Adapun selain iblis, yang kita ketahui hanyalah mereka berumur lebih panjang dibandingkan manusia. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa mereka akan mati adalah bahwa Khalid bin Walid pernah membunuh setan yang ada di Al-'Uza (sebuah pohon yang disembah oleh bangsa Arab), dan bahwa salah seorang sahabat pernah membunuh jin yang berbentuk ular, sebagaimana akan dijelaskan nanti.