Apakah kita tetap bertambah tua, jika kita hidup di luar angkasa?

aku abis ngeliat foto bumi diliat dr luar angkasa

attachment.php


attachment.php



hubble_earth.jpg




selama dibumi kita terikat dg yang namanya waktu n konstant,, n waktu slalu berjalan maju ndak pernah mundur atao melambat

naa pertanyaanku kalau kt idupnya diluarangkasa ambil contoh di pesawat luar angkasa lah,, apa kt ga tambah tua atau seengganya melambat tuanya

????


hukum gravitasi ndak berlaku diluar angkasa,, apa hukum waktu jg??? |:mad:
 

Attachments

  • Earth-3D-Space-Screensaver_2.jpg
    Earth-3D-Space-Screensaver_2.jpg
    16.8 KB · Views: 4,751
  • Earth-From-Space-30412.jpg
    Earth-From-Space-30412.jpg
    16.3 KB · Views: 21,734
Last edited by a moderator:
Re: Apakah kt tetap bertambah tua,, jika kt hidup diluarangkasa?

wah gile gambarnya gede banget, bandwith killer nih.

Menjawab pertanyaannya,
Bukan secara fisik menua, tapi secara besaran waktu yang berbeda. Itupun dengan kondisi dan asumsi bahwa seorang yang berada di luar angkasa berada pada kondisi bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya. Namanya paradoks kembar.

Misalnya begini, joko dan jeki adalah saudara kembar, si joko ganteng, sedangkan si jeki jelek, eh nggak ada hubungannya sih ini. Si joko jeki dibuat sebagai percobaan, joko tinggal di bumi, sedangkan jeki diluncurkan ke ruang angkasa dengan pesawat yang mempunyai kecepatan cahaya. si jeki yang berkelana (artinya selalu bergerak) di luar angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggiii sekali bisa dikatakan mendekati kecepatan cahaya, maka waktu baginya terasa lambat dibandingkan waktu di bumi (jika bumi dijadikan kerangka acuan yang diam) karena itu si joko yang tinggal di bumi akan terasa lebih cepat tua. Jadi ini ada hubungannya dengan teori relativitas einstein. Dalam relativitas semua gerak adalah relatif tergantung kerangka acuannya atau pengamat. Dari situ didapat acuan bahwa umur jeki melambat dibandingkan dengan umur joko, tapi harap diingat ini adalah patokan besaran waktu dan bukan secara fisik.
 
Re: Apakah kt tetap bertambah tua,, jika kt hidup diluarangkasa?

makasi,, jd bnr ya kt diluarangkasa melambat menuanya dibanding orang lain yg dibumi,, tapi secara umur fisik sama aja menuanya,, cuma perbandingannya yg beda sama orang lain dibumi


bisa jadi mesin waktu- mesin waktuan nih :D :D :D :D:D,, misal kedunia 1 bulan atao 1 tahun yg akn dtg tgal keluarangkasa aja bberapa saat dulu trus balik lg kebumi
 
Re: Apakah kt tetap bertambah tua,, jika kt hidup diluarangkasa?

makasi,, jd bnr ya kt diluarangkasa melambat menuanya dibanding orang lain yg dibumi,, tapi secara umur fisik sama aja menuanya,, cuma perbandingannya yg beda sama orang lain dibumi


bisa jadi mesin waktu- mesin waktuan nih :D :D :D :D:D,, misal kedunia 1 bulan atao 1 tahun yg akn dtg tgal keluarangkasa aja bberapa saat dulu trus balik lg kebumi
Gambarnya aku edit ya? :)

Secara teori memang seperti yang dibilang Depe, dan itu memang berdasarkan teori relativitas dari einstein.

Kalo bicara soal mesin waktu, eh enaknya pakai kata 'perjalanan waktu' atau time travel, itu hampir sama dengan prinsip2 di atas, namun tentu tidak perlu dengan mengadakan perjalanan di ruang angkasa. Ruang angkasa dibuat contoh karena supaya lebih masuk akal sebab ruang angkasa tak terbatas sehingga beberapa kecepatan cahayapun bisa dilakukan.

Prinsip2 mudah untuk mengerti bagaimana time travel itu mungkin bisa aku contohkan seperti ini :

jadi gini, Untuk mengungkap misteri perjalanan waktu atau time travel, butuh lebih dari teori relativitas, mungkin istilahnya super teori relatifivitas, butuh banyak sekali imajinasi bahkan harus sedikit gila, untuk mengungkap misteri ini.
Untuk mengungkap rahasia time travel, coba kita bayangkan, bahwa kita memiliki kemampuan bergerak dengan cepat, mirip superman atau the flash atau apapun lah namanya.

Pada percobaan ini, kita akan coba menggunakan imajinasi, yaitu melakukan perjalanan waktu dengan kemampuan tubuh super kita, yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya.

Bayangkan saat ini kita berjalan di trotoar, kita dapat menyaksikan orang-orang berlalu lalang dan kendaraan yang melaju, kita dapat perhatikan bahwa kita bergerak dengan kecepatan yang tidak jauh berbeda dengan yang disekitar kita. Sekarang kita akan melakukan gerakan yang sangat cepat, gerakan cepat ini tidak hanya meliputi 5 indera saja, namun kecepatan meliputi seluruh organ tubuh kita, termasuk otak kita. Kita tidak akan berlari tapi kita akan bergerak dengan sangat cepat sekali untuk berpindah 1 meter dari tempat kita.

Saat organ tubuh kita melakukan adaptasi untuk melakukan kecepatan tinggi, kita buka mata lebar2, kita dapat perhatikan bahwa orang-orang mulai berjalan menjadi sangat lambat.

Kita akan gunakan hitungan kecepatan menggunakan Warp, Warp adalah satuan hitungan kecepatan cahaya, pada kapal Enterprise Star Trek. 1 Warp adalah kecepatan perjalanan cahaya yang terjadi dalam 1 detik.

Kita lanjutkan lagi, perjalanan kita menuju 1 meter dengan kecepatan 100 Warp. Saat ini kita sudah mencapai 0.4 meter dari tempat berdiri kita.

sekarang coba kita menambah kecepatan hingga 100 Warp untuk menuju 1 meter, yang terjadi adalah, kita mungkin akan melihat hal2 seperti :
  • Semua benda disekitar kita mulai melambat, mereka bergerak dengan sangat lambat. Air menetes dalam gerak sangat lambat, suara manusia seperti auman yang tidak jelas, Saat kita melesat 1 meter dari tempat kita dengan kecepatan 1/2 warp. Saat ini kita dapat menyadari bahwa waktu berjalan melambat untuk diri kita.
  • Ketika kita mulai menambah kecepatan hingga 50 Warp, kita medapatkan satu kondisi dimana semua benda di sekitar kita, total berhenti bergerak. Kita merasa bahwa ini adalah keadaan transisi, seperti bilangan Nol diantara bilangan bulat positif dan negatif. Ini adalah kondisi dimana tidak putih dan tidak hitam.
  • Dalam benak kita, kita berfikir, kira-kira apa yang terjadi jika anda menambah kecepatan hingga 100 Warp.
Maka kita mulai menambah kecepatan hingga 100 Warp, pada kecepatan 70 Warp kita mulai memperhatikan bahwa orang-orang tidak lagi berjalan ke arah depan, namun mereka berjalan mundur ke belakang, air yang menetes tidak jatuh ke bawah, namun naik ke atas. kita sudah menyadari bahwa kita tengah melakukan perjalanan waktu . Tinggal 1/Milyar detik lagi kita menuju 1 meter.

Selamat kita sudah mendarat sejauh 1 meter dengan kecepatan 100 kali kecepatan cahaya (Warp). Kita dapat perhatikan jam kita bahwa kita telah mundur 1 jam dari waktu kita bergerak.

Kita tidak akan medapatkan diri kita menjadi 2. Kita juga tidak akan terbakar, karena ketika kita bergerak dengan kecepatan seperti itu, sebenarnya kita telah memendarkan molekul-molekul kita sendiri, dan kita sudah tidak lagi berbentuk materi, tetapi tubuh kita telah berubah menjadi energi.

Dan ada kemungkinan kita akan mati kalo kita bukan manusia super. :D


Tapi teori di atas bukanlah teori empiris, hanyalah sebuah metode untuk mempermudah bagaimana sebuah perjalanan waktu berdasarkan teori einstein, dan bersifat ceteris paribus dimana banyak variabel yang tidak diperhitungkan atau dinafikan keberadaannya.

Ada juga perumpamaan orang ngaca di kapal yang melebihi kecepatan cahaya. Bayangannya nggak muncul di cermin karena cahaya yang mantul dari muka nggak berhasil mencapai cermin yang bergerak menjauh dengan kecepatan sama. Kebayang kalau udah masuk kecepatan cahaya, banyak pemandangan juga udah gak bisa diliat karena cahayanya kalah cepat.

-dipi-
 
Aaaaa. . . . . .
jadi mesin waktunya cuma bisa buat masa sekarang dan masa depan ya mama dipi ?? kalau kita ingin pergi ke masa silam gimana ??
 
Aaaaa. . . . . .
jadi mesin waktunya cuma bisa buat masa sekarang dan masa depan ya mama dipi ?? kalau kita ingin pergi ke masa silam gimana ??
Sekali lagi, aku di sini nggak pakai istilah mesin waktu, tapi perjalanan waktu supaya lebih mudah memahami konsepnya. Dan yang perlu diingat, ini adalah sebuah konsep, sebuah cara berpikir berdasarkan teori yang sudah ada dan belum ada bukti empiris.

Maju mundurnya waktu dilihat secara relatif, dalam relativitas khusus secara eksplisit memperbolehkan sejenis dilatasi waktu yang secara biasa disebut perjalanan waktu. Teori ini mengungkapkan bahwa bagi seorang pengamat yang diam secara relatif, waktu kelihatannya berjalan lebih lambat bagi sebuah obyek yang bergerak dengan lebih cepat.

Dan yang aku post itu adalah sekedar permainan logika gila seperti yang sudah aku tulis. pembuktiannya?? nggak ada. karena ada beberapa paradoks yang bisa menyanggahnya. :))


-dipi-
 
Aaaaa . . . . .
soalnya dari permainan logika mama dipi, yang bisa aku tangkap dengan otakku yang muda ini adalah dilatasi ruang dilihat dari kacamata si pelaku. karena dengan sama2 bergerak selama 1 detik si pelaku bisa bergerak sejauh 299279.5 km ( 1 warp) sedang yang lain mungkin cuma 2 meter. berarti kalau untuk melihat hasil piala EURO 2012 yang berdasarkan waktu normal di bumi, tetap saja si pelaku harus bergerak dengan kecepatan 1 warp selama 2 tahun ??
 
wah perjalanan menembus waktu

bagaimana dengan alien dan ufo yang telah bisa menembus di mensi waktu

jadi ingin tinggal di luar angkasa
 
Last edited:
yang jelas lama-lama di luar angkasa itu ga baik, karena nanti saat dia kembali ke bumi tubuhnya tidak akan terbiasa/kaget dengan adanya gravitasi
 
kalo waktu serta benda disekitar mengalami pelambatan saat sebuah objek bergerak cepat melebihi kecepatan cahaya , seperti contoh diatas : bergerak sejauh 1 m dengan kecepatan 100 warp. saat sudah mencapai titik tersebut. semua objek sekitar bergerak mundur.stelah terjadi perjalanan waktu. kenapa waktu dari waktu awal kita begerak waktu bergerak mundur 1 jam ? berarti kita kembali kemasa lalu hampir 1jam yg lalu. ?apakah kita menyalahi takdir. berarti kita dapat mereverse waktu?
 
kalo logikaku cii.. waktu selalu dipakai bersama dan sama seluruh semesta dan isinya. kalo zone waktu bisa ga sama kalo epicenternya matahari(jam). diluar angkasa? emang mau ambil centrum matahari? semesta yg dipakai. dpl diluar angkasa dibumi dibulan ga berubah tambah tua pa jadi muda lagi.
jam bisa dilewati(relativ terhadap matahari), waktu mutlak ga bisa diapa-apakan.(jangan berkhayal ada mesin waktu! kita bisa naiki ke masa lalu trus jadi orok...)

- n1 -
 
kalo logikaku cii.. waktu selalu dipakai bersama dan sama seluruh semesta dan isinya. kalo zone waktu bisa ga sama kalo epicenternya matahari(jam). diluar angkasa? emang mau ambil centrum matahari? semesta yg dipakai. dpl diluar angkasa dibumi dibulan ga berubah tambah tua pa jadi muda lagi.
jam bisa dilewati(relativ terhadap matahari), waktu mutlak ga bisa diapa-apakan.(jangan berkhayal ada mesin waktu! kita bisa naiki ke masa lalu trus jadi orok...)

- n1 -
jadi maksudnya non?
 
teori einstein mengenai lengkung waktu cacat.
tidak bisa materi berjalan didepan/dibelakang waktu meskipun dg kecepatan super cepet yg ada.
relativitas umumnya jangan pakai matahari (bumi berputar 24 jam/hari ketemu detik. diambil kecepatan sekian km/detik. kecepatan cahaya c=300km/detik kalo kita berjalan 2 pa 3X c kita seolah-olah didepan waktu). pratinjau pakai semesta didapat c X bilangan semesta==ga terukur. dpl dg kecepatan tak terukur kita baru bisa didepan waktu.

- n1 -
ga ada pengaruh tambah tua/muda dengan mengendarai pesawat cepat/beda tempat. jawabku sama. ga jadi lebih tua ataupun lebih muda.
 
Last edited:
ambil mudahnya.
waktu identikkan sebuah frame semesta. kek film bioskop jadul. kok perlambat fps nya pa kok percepat juga, semuanya ngikutin. relativitasnya keseluruhan (semesta). gak akan bisa pemeran yg ada di film itu nampak lebih muda/tua lewat perubahan durasi fps.
---
cxixixi.. aq logika ngerti tp jelasinnya kalang-kabut.
padahal kenyataannya frame waktu ga bisa dipercepat pa diperlambat manusia. otomatis irama sama + jalannya maju.

- n1 -
 
Back
Top