Anggap vote saya tidak berguna, karena pada dasarnya saya ingin mengatakan "Saya tidak dapat menilai apakah benar atau tidak berita yang disampaikan"
Kebenaran adalah hal yang ambigu.
Kebenaran bagi anda belum tentu kebenaran bagi saya, dan sebaliknya.
Mengetahui mana yang benar bkanlah hal yang mudah.
Melihat dari satu posisi hanya membuat anda mendapatkan kebenaran dalam satu posisi.
Pada akhirnya, kebenaran dalam satu posisi adalah kebenaran yang pincang.
Belum tentu yang dalam berita itu dikurang-kurangkan atau ditambah-tambahkan. Mungkin berita yang disampaikan merupakan kebenaran dari penulis saat melakukan observasi dalam meliput.
Mengatakan mereka menutup-nutupi, tetapi kalau memang acuma sebatas itu berita yang mereka miliki apakah perlu ditambah? Lalu, mengapa mereka menampilkan berita negatif? Tidak adakah berita positif/ Karena saya jarang melihat koran ataupun tv, jadi saya tidak cukup mengetahui.
Namun, dilihat lagi manusia memliki kecenderungan untk melihat dari sisi negatif bkan positif. Ingatkah pepatah bahwa gajah di kelopak mata tak tampak, tetapi semut di seberang sungai tampak. Melihat kebaikan bkanlah hal yang mudah. Nah, media masa itu milik masa. Nah, kalau berita yang disampaikan tidak sesuai dengan total mayoritas pembaca, bkannya malah jadi nggak ada yang mau baca korannya?
Mengenai berita yang ditutup-tutupi. Ketahuilah, dunia yang terlalu terbka itu tidaklah sebaik yang anda ketahui. Ada kalanya ada informasi yang tidak sepantasnya diberitakan yang bersifat dapat menimbulkan chaos. Nah, jadi dalam kasus seperti itu media masa juga memiliki peran untuk membatasi informasi mana saja yang disampaikan. Karena, informasi yg disampaikan kepada kaum yang salah, juga bisa menghasilkan hasil yang salah.
Mengenai tidak adanya berita bagus mengenai kinerja pemerintah, sebenarnya bbrp kali pernah disiarkan di tv, seperti berhasilnya pemerintah dalam melakukan penagihan wajib pajak yan g menggunakan metode penyanderaan, dan masih banyak lainnya. Namun, itu kembali pada anda ingin melihat berita yang mana. Ingat, kebenaran itu bukanlah hal yang pasti, tetapi ambigu. Bahkan itu juga berlaku dalam dunia eksak dalam bbrp kasus.
===================================
Saya tidak membiacarakan kebenaran hakiki atau kebenaran dalam kasus agama, jadi itu pengecualian,