spirit
Mod
Makam Nabi Muhammad di Madinah (Foto: Reuters)
Pemerintah Arab Saudi mengusulkan kebijakan yang bisa menuai kontroversi umat Islam. Mereka berencana untuk menghancurkan makam Nabi Muhammad dan mengubur sisa jenazahnya di makam tersembunyi.
Usulan kontroversial itu mencuat dalam beberapa dokumen yang beredar. Dokumen yang berasal dari tokoh-tokoh ulama Arab Saudi tersebut, beredar di antara para pengawas Masjid Nabawi di Madinah.
Jasad Nabi selama ini berada di dekat Masjid Nabawi dan di tutupi Kubah Hijau yang biasa dikunjungi oleh umat Muslim seluruh dunia. Selama ini, tempat tersebut dianggap sebagai tempat suci kedua bagi Umat Islam di Madinah. Raja Arab Saudi Abdullah, merupakan sosok penanggungjawab dari Masjid Nabawi.
Rencana ini dikumandangan oleh seorang ulama yang sebelumnya mengkritik penghancuran temapat suci dan artefak di Makah. Sementara berdasarkan dokumen setebal 61 halaman itu, sisa dari jenazah Nabi Muhammad akan dipindahkan di pemakaman Al-Baqi. Namun makam baru bagi Nabi Muhammad tidak akan memiliki bertuliskan namanya.
Belum ada kejelasan mengenai keputusan mengenai rencana ini. Pemerintah Arab Saudi sebelumnya bersikeras akan terus memperhatikan dengan serius rencana perubahan tempat suci umat Islam.
Namun Direktur Islamic Heritage Research Foundation Dr Irfan al-Alawi mengatakan, setiap upaya untuk mengubah lokasi makam Nabi Muhammad akan memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia. Selain itu menurutnya, tindakan Pemerintah Arab Saudi bisa memicu risiko ketegangan sektarian.
"Umat muslim mendatangi makam itu di mana keluarga Nabi Muhammad dikuburkan dan makam itu biasa dijadikan tempat berdoa. Sekarang mereka ingin mencegah umat datang dan memberikan penghormatan kepada makam karena dianggap syirik," ujar Dr Alawi, seperti dikutip The Independent, Rabu (3/9/2014).
Dr Alawi mengkritik rencana Pemerintah Arab Saudi yang terkesan hanya memiliki cara untuk mencegah kunjungan ke makam Nabi, dengan memindahkan makam tersebut.
~okezone