Arsenal 1-2 Chelsea .Why?? DUh sedihny.

arnefritzy

New member
0112297p.jpg




MINGGU, 19/4/2009 | 00:59 WIB
WEMBLEY, KOMPAS.com - Penyerang Chelsea, Didier Drogba, mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Arsenal pada duel semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (18/4). Chelsea melaju ke babak puncak, menunggu pemenang antara Manchester United dan Everton.

Sejak awal, Chelsea sudah menunjukkan permainan menekan. Mereka pun terlebih dulu membuka peluang mencetak gol pada menit kedua melalui Didier Drogba. Begitu Ashley Cole mengumpan bola ke depan kotak penalti, kiper Lukasz Fabianski meninggalkan sarang untuk mengantisipasi bola. Sial, sebelum Fabianski menjangkau bola, Drogba berhasil menanduknya.

Fabianski yang sudah salah langkah, tak bisa mengejar bola yang mengalir ke tengah gawangnya. Bola sudah hampir masuk gawang ketika Kieran Gibbs berhasil menjangkau bola dan membuangnya.

Gagal dengan usaha pertama, Chelsea berusaha menyusun kembali kekuatannya. Namun, Arsenal juga tak berdiam diri. Akhirnya, Arsenal malah memenangkan tawar-menawar ini dengan sebuah gol Theo Walcott pada menit ke-17.

Setelah menerima bola dari Emmanuel Adebayor, Robin van Persie yang berdiri di kiri dalam kotak penalti meneruskannya dengan melepas umpan lambung kepada Walcott di sisi kanan dalam kotak penalti.

Walcott pun berhasil melepaskan tendangan kaki kiri yang melesak masuk sudut kiri bawah kotak penalti. Bola sempat defleksi kena tangan Ashley Cole. Kiper Petr Cech pun salah antisipasi, tak bisa berbuat banyak menyelamatkan gawangnya. Arsenal unggul 1-0.

Chelsea harus menunggu hingga menit ke-21 untuk mengancam gawang Arsenal. Dari sisi kiri, Drogba mengumpankan bola kepada Lampard yang langsung saja menembakkan bola ke sudut kiri bawah gawang Fabianski. Kali ini, Fabiansky cukup sigap mengatasi ancaman lawan.

Usaha Chelsea akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-32. Setelah menerima umpan Frank Lampard, Florent Malouda berusaha berpenetrasi. Menjelang gawang, ia melepas bola ke sudut kanan bawah gawang Fabianski dan gol, 1-1.

Arsenal juga masih tertekan ketika Nicholas Anelka kembali mendapat kesempatan emas pada menit ke-38. Ketika Abou Diaby memainkan bola di lapangan sendiri, Anelka yang berada di tengah kotak penalti berhasil merebutnya dan melepas tendangan ke sudut kiri bawah. Sial, bola hanya menyentuh tiang gawang sebelah kiri gawang Fabiansky.

Chelsea terus menyerang dan tak memberikan kesempatan Chelsea melawan. Namun, usaha ini tak cukup bagi kedua kubu menambah gol di babak pertama. Sepanjang babak pertama, Chelsea menguasai pertandingan. Tercatat, "The Blues" melepas lima tembakan tepat ke gawang. Sementara, Arsenal hanya mengirim dua tembakan tepat ke gawang.

Memasuki babak kedua, Arsenal memperbaiki penampilan. Barisan belakang mereka tak lagi mudah dibongkar. Selain itu, permainan mulai berimbang.

Pada menit ke-58, dari sisi kanan, Abou Diaby melepas umpan terobosan ke tengah kotak penalti. Van Persie berusaha menanduk bola sambil menjatuhkan badan. Namun, bola keluar lapangan.

Chelsea kemudian berhasil melepaskan diri dari tekanan Arsenal dan melakukan serangan balik pada menit ke-65. Melihat Anelka sudah ada di depan tiang kanan gawang Arsenal, Malouda melepas umpan silang. Anelka melompat menanduk bola dan berhasil menjangkau sasaran. Sayang, bola melenceng ke samping tiang kanan Arsenal.

Melihat perubahan tak kunjung datang, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memasukkan Andrei Arshavin menggantikan Van Persie pada menit ke-75 untuk menyegarkan barisan serang. Pelatih Chelsea, Guus Hiddink, juga perubahan strategi gempur pada menit ke-82. Ia menarik Nicholas Anelka dan memainkan Salomon Kalou.

Belum satu menit Kalou masuk, Chelsea berhasil mencetak gol kemenangan melalui Didier Drogba. Dalam sebuah serangan balik, Drogba menggiring bola dalam kawalan Mikael Silvestre. Dengan kemampuan larinya, Drogba melepaskan diri dari kejaran Silvestre.

Mendekati kotak penalti, Fabianski lagi-lagi memutuskan untuk maju menyongsong bola. Tapi, dia kurang tepat membaca permainan. Dengan mudah, Drogba merebut bola dan mengecoh Fabianski. Dia pun tinggal meloloskan bola ke dalam gawang kosong.

Tertinggal satu gol dengan selisih kurang dari tujuh menit, Arsenal meningkatkan gempuran. Chelsea sepertinya tak mau mengambil risiko kebobolan di menit akhir. Mereka pun meningkatkan penjagaan di dalam kotak penalti.

Arsenal sempat berpeluang mencetak gol. Namun, mereka gagal memanfaatkannya, sampai akhirnya pertandingan usai dengan kemenangan Chelsea. (*)

Susunan pemain
Arsenal: Fabianski; Eboue, Toure, Silvestre; Gibbs, Walcott, Fabregas, Denilson (Samir Nasri
86'), Diaby; Van Persie (Arshavin 75'), Adebayor (Bendtner 83')
Chelsea: Cech; Ivanovic, Alex, Terry, Cole; Ballack, Essien, Lampard; Anelka, Drogba, Malouda
 
Bls: Arsenal 1-2 Chelsea .Why?? DUh sedihny.

cape de.. sebagai penggemar arsenal,gw ckp kecewa arsenal g bs maju k final.. tapi masih ada uefa champs. league,, moga2 juara de =D =D =D
 
Bls: Arsenal 1-2 Chelsea .Why?? DUh sedihny.

sudahlah.. arsenal ga akan berprestasi di musim ini..
saya rasa semi-final udah cukup 'tuk memuaskan nak² muda arsenal..
 
Bls: Arsenal 1-2 Chelsea .Why?? DUh sedihny.

LONDON, KOMPAS.com - Everton mencuri target Manchester United memenangi gelar Piala FA musim ini dalam duel adu penalti di babak semifinal. Kisah kekuatan kiper Ben Foster di Piala Carling beberapa bulan lalu terhenti oleh tendangan kemenangan dari Phil Jagielka.

Turun dengan sejumlah besar pemain lapis kedua di Stadion Wembley, Minggu (19/4), pelatih MU Sir Alex Ferguson membuat formasi pemain yang berbeda dibanding laga-laga sebelumnya. Kali ini Ferguson memakai tiga striker sekaligus.

Meski demikian, trio penyerang itu tak terlalu sering mengancam gawang Tim Howard. Gawang MU bahkan hampir kebobolan oleh Louis Saha ketika kiper Ben Foster melakukan kesalahan di menit ke-19. Apes bagi Saha karena mantan pemain MU itu gagal mencuri bola backpass yang hendak dibuang Foster.

Kedua tim akhirnya menyudahi paruh pertama tanpa satu gol pun. Bahkan, hampir tak ada peluang emas yang diciptakan oleh kedua klub tersebut.

Di babak kedua, "The Toffees" lebih dulu memperlihatkan ancaman saat Tim Cahill mencobai Foster dengan tendangan spekulasi. Kali ini sang kiper melakukan penyelamatan apik dengan menepis si kulit bulat.

Tak lama kemudian, giliran Park Ji-Sung mendatangkan teror bagi Everton. Namun, tendangannya hanya menerpa ruang kosong di samping gawang. Danny Welbeck sempat memberikan harapan bagi "Setan Merah" ketika ia jatuh di kotak penalti lawan pada menit ke-69. Namun, wasit Mike Riley membiarkan kejadian itu dan ini membuat Ferguson berang.

Kedua tim tetap ompong sehingga skor tetap tak berubah setelah 90 menit berlalu. MU hampir kebobolan saat extra time baru bergulir dua menit. Cahill lagi-lagi melepas tembakan dari sudut sempit, tapi Foster kembali mempertahankan gawangnya dengan apik.

Tembakan James Vaughan pada menit ke-106 pun hampir menembus gawang "Setan Merah". Andai bola tak membentur Vidic dan keluar lapangan, bola pasti meluncur deras ke arah gawang Foster.

Dua menit sebelum sebelum tambahan waktu selesai, Foster kembali membuat kesalahan yang sama seperti babak pertama. Upayanya mengusir backpass Ferdinand justru membentur Vaughan. Cahill hampir mendapatkan bola yang bergulir ke garis belakang, tapi si kulit bulat lebih dulu keluar lapangan.

Hingga 120 menit, kedua tim tetap tak membukukan gol ke gawang lawan sehingga ditempuhlah adu penalti untuk mencari pemenang. Pada kesempatan pertama, Cahill tak berhasil mencetak gol dan membuat bola melambung jauh ke atas gawang. Namun, Berbatov pun gagal mengecoh Howard karena tendangannya terlalu lemah ke tengah gawang.

Everton unggul 1-0 setelah algojo kedua, Leighton Baines, berhasil memerdaya Foster. Harapan Rio Ferdinand menyamakan skor sirna karena bidikannya tertebak oleh Howard.

Vidic dan Anderson bergiliran mengejar gol-gol dari Phil Neville dan Vaughan. Akan tetapi, Jagielka akhirnya menyudahi adu tos-tosan malam itu lewat tembakan keras yang membuat Foster mati langkah.

Dengan kemenangan ini, Everton berhak melaju ke final dan akan menantang Chelsea. "The Blues" sebelumnya menang atas Arsenal dengan skor 2-1.

Susunan pemain:
Man. United: Foster; Rafael, Ferdinand, Vidic, Fabio (Evra 63); Gibson, Anderson, Park (Scholes 67); Welbeck, Tevez, Macheda (Berbatov 91).
Everton: Howard; Hibbert, Jagielka, Lescott, Baines, Neville; Osman, Fellaini (Vaughan 103), Pienaar, Cahill; Saha (Rodwell 70).



Hoho kaalah jg MU =D
 
Bls: Arsenal 1-2 Chelsea .Why?? DUh sedihny.

pertandingan pertama (home) mungkin seri.. tapi pertandingan kedua kalo seri lagi, ada jotos2an, alias penalti..:D
 
Back
Top