alanlejac
New member
Pagi ini Rabu tgl. 22 April 2009, Headline Kompas berjudul, “ Golkar mungkin pilih Kalla jadi capres, “ kemudian di halaman 3 , terdapat berita ‘ “ SBY : Jangan Galak-Galak dengan sub judul, “ Prabowo : Hak Politik 50 Juta – 70 Juta Rakyat dizalimi. “.
Saat ini, setelah pemilu legislatif selesai dan hasilnya mulai mencerminkan peta kekuatan masing-masing partai yang masuk 10 besar yang bisa mendudukkan wakil-wakil nya di DPR, maka semua elit partai tersebut sekarang sedang bermanuver melakukan penjajakan untuk melakukan koalisi dengan melihat dengan partai mana koalisi dilakukan yang menguntungkan elit partai tersebut [ Ironis bukan ? koalisi dilakukan bukan untuk kepentingan bangsa dan Negara, tetapi untuk kepentingan elit partai dengan membawa-bawa nama kepentingan bangsa dan Negara ]
Ketika membaca berita tersebut dan juga berita-berita politik belakangan ini, dan melihat manuver berbagai elit parpol tersebut dan menyimak nama-nama mereka… ternyata nama mereka atau juga inisial nama mereka menunjukkan sikap mereka yang sebenarnya.
Partai Demokrat dengan Presiden Susilo Bambang Yudoyono.. yang pada pemilu tahun 2004 belum memiliki kekuatan sehingga merayu Ketua Golkar , Jusuf Kalla agar mau jadi wapres dalam pemilihan presiden tahun 2004. Hmm… ternyata Pak Susilo Bambang Yudhoyono, yang kalau disingkat menjadi SBY . kalau dulu tahun 2004…Partai Demokrat jadi underdog dan SBY bisa merupakan singkatan Sulit Buat meYakinkan, maka sekarang dengan menjadi pemenang maka SBY berubah menjadi Sekarang Bebas menYeleksi…
Partai Golkar yang merupakan pemenang pemilu legislative tahun 2004, yang kemudian memilih Jusuf Kalla menjadi Ketua Umumnya…maka JK inisial Jusuf Kalla.. dulu pada tahun 2004 sejak menjadi ketua umum dan wapres, Jusuf Kalla sangat optimis bahwa Golkar di tahun 2009 bisa menang lebih besar lagi. Maka JK sebelum pemilu 2009 bisa berarti Jangan Kalah bagi golkar, maka setelah hasil sementara keluar dan golkar keok dari Partai Demokrat dan PDIP.. maka JK sekarang berarti Jadi Kikuk…karena Jusuf kalla yang tadinya berambisi jadi capres…sekarang bingung dan kikuk… pilih mau jadi wapres atau capres..????
Selanjutnya Sutrisno Bachir ketua PAN dengan inisial SB, kalau pada tahun 2004, PAN sebelum dipimpin Sutrisno Bachir merapat ke Partai Demokrat, maka di tahun 2009, dengan hasil yang menurun dari tahun 2004, PAN jadi SB beneran.. yaitu Sering Bingung.. Sebentar mau ke Demokrat.. sebentar mau ke PDIP…
Kemudian PPP yang dari tahun 2004 sudah berkoalisi dengan Demokrat, dengan hasil pemilu 2009 yang juga menunjukkan hasil lebih jelek dari tahun 2004, sang ketua umum sekarang Suryadarma Ali yang jauh-jauh hari sudah menyatakan tetap dengan Demokrat..memang sesuai dengan singkatan namanya SA… yang berarti Suka yang Aman…
PKS yang pada pemilu tahun 2009 posisinya tetap stabil seperti tahun 2004, dan mengharapkan Ketua Dewan penasehatnya yang skrg ketua MPR , Hidayat Nurwahid untuk menjadi wapres mendampingi SBY.. setelah digoda-goda sebelumnya ketika duet SBY-JK retak.. ketika JK ingin jadi capres. Tetapi sekarang saat SBY karena sekarang bebas menyeleksi..dan sepertinya mempertimbangkan kembali talak 3 perceraiannya dengan JK sehingga bisa membatalkan pinangan ke PKS. Oleh karena itu PKS kemudian menjadi berang dan mengancam akan pisah dari Demokrat..! Hmm… nama ketua umum PKS, yaitu Tifatul Sembiring yang kalau disingkat TS memang menunjukkan sikap yang sebenarnya dari PKS, yaitu …Tidak Suka (dimadu) ….
PDIP yang juga suaranya merosot jauh dari hasil pemilu tahun 2004, yang masih tetap ngotot mengajukan Megawati sebagai calon pilpres tahun 2009 dan masih yakin Megawati bisa mengalahkan SBY, padahal ….????? Nah ! Nama Megawati itu sendiri menunjukkan sikap yang sebenarnya yaitu …MEnolak keGAgalan Walau mAkan haTI..!!!
Gerindra di bawah Prabowo Subianto, sebagai the Rising Star bersama dengan Hanura di bawah Wiranto. Gerindra yang ciamik dalam mengemas iklan dan menampilkan Prabowo sebagai kandidat capres yang berhati mulia dengan memperhatikan kepentingan rakyat banyak, walaupun pada kenyataannya masa lalunya yang kelam banyak membuat masyarakat menjadi ragu-ragu..! Prabowo Subianto..yang kalau disingkat menjadi PS, bener-bener menunjukkan sikap yang sebenarnya yaitu …Penuh Siasat dalam mencapai ambisi-ambisinya…???? [ kan bisa dilihat dari pernyataannya di Kompas hari ini di halaman 3 ]….
Terakhir , Wiranto yang dari awal menolak untuk berkoalisi dengan Demokrat dan SBY dan terang-terangan berkoalisi dengan PDIP, karena merasa SBY kan dulu anak buahnya, waktu dia jadi Pangab dan sekarang merasa gengsi dong kalo kebalik..?? hmm…ternyata,
Nama Wiranto bener-bener menunjukkan sikapnya.. yaitu keleWat gengsI Rela menjAdi kawaN Tetap Oposisi….( bukannya dulu waktu Pak harto masih berkuasa dan Wiranto menjadi Pangab atau menhankam…[ saya lupa ].. Megawati merupakan musuh dan lawan dari Pak Harto yang harus dibasmi )…
Jadi kesimpulannya...ternyata memang benar apa yang dikatakan orang banyak atau masyarakat bahwa, “ Nama menunjukkan siapa sebenarnya orang tersebut …!!! “....
Tapi yang penting … tetap Peace deh buat semuanya !!!!
Jakarta, 22 April 2009
Saat ini, setelah pemilu legislatif selesai dan hasilnya mulai mencerminkan peta kekuatan masing-masing partai yang masuk 10 besar yang bisa mendudukkan wakil-wakil nya di DPR, maka semua elit partai tersebut sekarang sedang bermanuver melakukan penjajakan untuk melakukan koalisi dengan melihat dengan partai mana koalisi dilakukan yang menguntungkan elit partai tersebut [ Ironis bukan ? koalisi dilakukan bukan untuk kepentingan bangsa dan Negara, tetapi untuk kepentingan elit partai dengan membawa-bawa nama kepentingan bangsa dan Negara ]
Ketika membaca berita tersebut dan juga berita-berita politik belakangan ini, dan melihat manuver berbagai elit parpol tersebut dan menyimak nama-nama mereka… ternyata nama mereka atau juga inisial nama mereka menunjukkan sikap mereka yang sebenarnya.
Partai Demokrat dengan Presiden Susilo Bambang Yudoyono.. yang pada pemilu tahun 2004 belum memiliki kekuatan sehingga merayu Ketua Golkar , Jusuf Kalla agar mau jadi wapres dalam pemilihan presiden tahun 2004. Hmm… ternyata Pak Susilo Bambang Yudhoyono, yang kalau disingkat menjadi SBY . kalau dulu tahun 2004…Partai Demokrat jadi underdog dan SBY bisa merupakan singkatan Sulit Buat meYakinkan, maka sekarang dengan menjadi pemenang maka SBY berubah menjadi Sekarang Bebas menYeleksi…
Partai Golkar yang merupakan pemenang pemilu legislative tahun 2004, yang kemudian memilih Jusuf Kalla menjadi Ketua Umumnya…maka JK inisial Jusuf Kalla.. dulu pada tahun 2004 sejak menjadi ketua umum dan wapres, Jusuf Kalla sangat optimis bahwa Golkar di tahun 2009 bisa menang lebih besar lagi. Maka JK sebelum pemilu 2009 bisa berarti Jangan Kalah bagi golkar, maka setelah hasil sementara keluar dan golkar keok dari Partai Demokrat dan PDIP.. maka JK sekarang berarti Jadi Kikuk…karena Jusuf kalla yang tadinya berambisi jadi capres…sekarang bingung dan kikuk… pilih mau jadi wapres atau capres..????
Selanjutnya Sutrisno Bachir ketua PAN dengan inisial SB, kalau pada tahun 2004, PAN sebelum dipimpin Sutrisno Bachir merapat ke Partai Demokrat, maka di tahun 2009, dengan hasil yang menurun dari tahun 2004, PAN jadi SB beneran.. yaitu Sering Bingung.. Sebentar mau ke Demokrat.. sebentar mau ke PDIP…
Kemudian PPP yang dari tahun 2004 sudah berkoalisi dengan Demokrat, dengan hasil pemilu 2009 yang juga menunjukkan hasil lebih jelek dari tahun 2004, sang ketua umum sekarang Suryadarma Ali yang jauh-jauh hari sudah menyatakan tetap dengan Demokrat..memang sesuai dengan singkatan namanya SA… yang berarti Suka yang Aman…
PKS yang pada pemilu tahun 2009 posisinya tetap stabil seperti tahun 2004, dan mengharapkan Ketua Dewan penasehatnya yang skrg ketua MPR , Hidayat Nurwahid untuk menjadi wapres mendampingi SBY.. setelah digoda-goda sebelumnya ketika duet SBY-JK retak.. ketika JK ingin jadi capres. Tetapi sekarang saat SBY karena sekarang bebas menyeleksi..dan sepertinya mempertimbangkan kembali talak 3 perceraiannya dengan JK sehingga bisa membatalkan pinangan ke PKS. Oleh karena itu PKS kemudian menjadi berang dan mengancam akan pisah dari Demokrat..! Hmm… nama ketua umum PKS, yaitu Tifatul Sembiring yang kalau disingkat TS memang menunjukkan sikap yang sebenarnya dari PKS, yaitu …Tidak Suka (dimadu) ….
PDIP yang juga suaranya merosot jauh dari hasil pemilu tahun 2004, yang masih tetap ngotot mengajukan Megawati sebagai calon pilpres tahun 2009 dan masih yakin Megawati bisa mengalahkan SBY, padahal ….????? Nah ! Nama Megawati itu sendiri menunjukkan sikap yang sebenarnya yaitu …MEnolak keGAgalan Walau mAkan haTI..!!!
Gerindra di bawah Prabowo Subianto, sebagai the Rising Star bersama dengan Hanura di bawah Wiranto. Gerindra yang ciamik dalam mengemas iklan dan menampilkan Prabowo sebagai kandidat capres yang berhati mulia dengan memperhatikan kepentingan rakyat banyak, walaupun pada kenyataannya masa lalunya yang kelam banyak membuat masyarakat menjadi ragu-ragu..! Prabowo Subianto..yang kalau disingkat menjadi PS, bener-bener menunjukkan sikap yang sebenarnya yaitu …Penuh Siasat dalam mencapai ambisi-ambisinya…???? [ kan bisa dilihat dari pernyataannya di Kompas hari ini di halaman 3 ]….
Terakhir , Wiranto yang dari awal menolak untuk berkoalisi dengan Demokrat dan SBY dan terang-terangan berkoalisi dengan PDIP, karena merasa SBY kan dulu anak buahnya, waktu dia jadi Pangab dan sekarang merasa gengsi dong kalo kebalik..?? hmm…ternyata,
Nama Wiranto bener-bener menunjukkan sikapnya.. yaitu keleWat gengsI Rela menjAdi kawaN Tetap Oposisi….( bukannya dulu waktu Pak harto masih berkuasa dan Wiranto menjadi Pangab atau menhankam…[ saya lupa ].. Megawati merupakan musuh dan lawan dari Pak Harto yang harus dibasmi )…
Jadi kesimpulannya...ternyata memang benar apa yang dikatakan orang banyak atau masyarakat bahwa, “ Nama menunjukkan siapa sebenarnya orang tersebut …!!! “....
Tapi yang penting … tetap Peace deh buat semuanya !!!!
Jakarta, 22 April 2009
