Dokter: Penyandang Diabetes Wajib Cek Kadar Gula Darah Selama Berpuasa
~ detikhealth ~
Berpuasa merupakan kewajiban bagi
seluruh umat Muslim, tak terkecuali bagi penyandang
diabetes. Jika sebelum berpuasa sudah konsultasi ke
dokter dan diperbolehkan untuk berpuasa, bukan
berarti perawatan tidak berlanjut. Penyandang
diabetes wajib melakukan cek kadar gula darah selama berpuasa. "Cek gula darah wajib dilakukan penyandang diabetes
selama berpuasa. Ini dilakukan agar mereka bisa
selalu mengontrol apakah gula darahnya masih
dalam batas aman. Jika diketahui sudah di bawah 70
mg/dl atau bahkan di atas 300 mg/dl, ini berarti
sudah tidak aman untuk melanjutkan puasanya di hari itu," terang dr Em Yunir, SpPD, KEMD, spesialis penyakit
dalam, saat dihubungi oleh detikHealth dan ditulis pada Jumat (12/7/2013). Menurut dr Yunir, seringkali penyandang diabetes
merasa sudah 'aman' jika sudah merasa sehat dan
enggan cek gula darah. Padahal hal tersebut tidak
sepenuhnya benar, apalagi bagi para penyandang DM
tipe 1 atau tipe 2 yang mendapat insulin. Lantas kapan
saja waktu yang disarankan dr Yunir untuk melakukan cek gula darah? "Lakukan cek gula darah rutin beberapa kali dalam
setiap hari. Yaitu dilakukan sebelum berbuka, 2 jam
setelah berbuka, sebelum tidur, sebelum sahur,
tengah hari atau sekitar pukul 12 siang, dan sesuai
kebutuhan. Sesuai kebutuhan yang saya maksud
adalah kapan saja ia mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia," tegas dr Yunir. Gejala hipoglikemia atau kadar gula darah di bawah
70 mg/dL antara lain lemas, cepat lelah, muncul
keringat dingin, mata berkunang-kunang, dan terasa
seperti akan pingsan. Sementara gejala hiperglikemia
atau ketika kadar gula darah di atas 300 mg/dL
seperti sulit bernafas dengan normal, suara napas menjadi berat, muntah, pusing, dan mulut menjadi
kering. Jika dirasakan penyandang diabetes sudah
mengalami gejala tersebut, dr Yunir menyarankan
untuk segera melakukan cek gula darah. Jika sudah
mengalami salah satunya, maka dianjurkan untuk
segera membatalkan puasa dan jangan memaksakan
untuk tetap berpuasa. "Saya juga sarankan penyandang diabetes memiliki
alat cek gula darah sendiri di rumah, jadi bisa lebih
mudah dan praktis jika mau periksa," ungkap dr Yunir,
yang kini juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI).