jozz78
New member
Pernah membayangkan jika adegan berhubungan badan dalam film porno dilakukan sang aktor dengan memakai kondom?
Peraturan baru di wilayah hukum Los Angeles mengharuskan para pemain film dewasa mengenakan kondom saat menjalani syuting. Peraturan yang dinamai Measure B ini mendapat penolakan dari beberapa perusahaan pembuat film dewasa.
Vivid Entertainment, Califa Productions, juga aktor Kayden Kross dan Logan Pierce, melayangkan gugatan hukum melawat kebijakan baru ini.
Menurut mereka, pihak industri sudah cukup serius melindungi pemain film dewasa dari HIV/AIDS dan penyakit lainnya. Peraturan baru ini juga melanggar amandemen pertama terkait kebebasan berekspresi.
“Saya yakin pemeriksaan kesehatan yang selama ini dilakukan industri berjalan dengan baik,” ujar Steven Hirsch, founder Vivid Entertainment.
Mengutip Channel News Asia, Senin (14/1), sejak tahun 2004 sudah dilakukan syuting lebih dari 300 ribu adegan eksplisit, dan tidak terjadi penularan HIV/AIDS.
Tahun 2011, pembuat film dewasa dipaksa berhenti membuat film sementara, setelah seorang aktor porno positif HIV.
Pembuatan film porno biasanya mengambil tempat di San Fernando Valley, Los Angeles.
Menurut catatan LA Inc, badan yang mengeluarkan izin syuting di West Coast City, sebanyak lima persen dari total 45.500 izin yang diterbitkan setiap harinya merupakan izin untuk syuting film porno.
http://www.iyaa.com/berita/aneh_tapi_nyata/2429549_1219.html
Peraturan baru di wilayah hukum Los Angeles mengharuskan para pemain film dewasa mengenakan kondom saat menjalani syuting. Peraturan yang dinamai Measure B ini mendapat penolakan dari beberapa perusahaan pembuat film dewasa.
Vivid Entertainment, Califa Productions, juga aktor Kayden Kross dan Logan Pierce, melayangkan gugatan hukum melawat kebijakan baru ini.
Menurut mereka, pihak industri sudah cukup serius melindungi pemain film dewasa dari HIV/AIDS dan penyakit lainnya. Peraturan baru ini juga melanggar amandemen pertama terkait kebebasan berekspresi.
“Saya yakin pemeriksaan kesehatan yang selama ini dilakukan industri berjalan dengan baik,” ujar Steven Hirsch, founder Vivid Entertainment.
Mengutip Channel News Asia, Senin (14/1), sejak tahun 2004 sudah dilakukan syuting lebih dari 300 ribu adegan eksplisit, dan tidak terjadi penularan HIV/AIDS.
Tahun 2011, pembuat film dewasa dipaksa berhenti membuat film sementara, setelah seorang aktor porno positif HIV.
Pembuatan film porno biasanya mengambil tempat di San Fernando Valley, Los Angeles.
Menurut catatan LA Inc, badan yang mengeluarkan izin syuting di West Coast City, sebanyak lima persen dari total 45.500 izin yang diterbitkan setiap harinya merupakan izin untuk syuting film porno.
http://www.iyaa.com/berita/aneh_tapi_nyata/2429549_1219.html