jmw01
New member
REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Untuk kali pertama, sekolah berbasis agama yakni Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah Cikampek, Kabupaten Karawang, memiliki laboratorium komputer yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Laboratorium tersebut, merupakan bantuan pemerintah RI yang bekerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat.
Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Cameron Hume, mengatakan, laboratorium tersebut merupakan bantuan dari Kedutaan Besar Amerika melalui program Decentralized Based Education (DBE) USAID yang didukung oleh Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Pendidikan Nasional, serta sejumlah perusahaan mitra DBE, seperti Intel, Microsoft, Cisco, Qualcomm, Indosat, Hewlett Packard, dan Oracle.
Keberadaan laboratorium tersebut, sambung Hume, sebagai bentuk positif atas keberhasilan yang tercipta melalui proses kemitraan. "Kita dapat mencapai sesuatu yang lebih baik apabila kita lakukan dengan bermitra, dari pada bila kita mengerjakannya seorang diri," ujarnya, di sela-sela acara peresmian Lab ICT MTs Al-Ahliyah, Senin (26/7).
Cameron Hume melanjutkan, dengan adanya laboratorium ini, diharapkan meningkatkan relevansi pendidikan. Di mana setiap siswa mendapatkan kesempatan yang lebih untuk mengembangkan dan menerapkan keterampilan yang dimilikinya. Selain itu, laboratorium ini juga bisa dimanfataakan oleh guru. Sehingga, kualitas para tenaga pendidikan ini terdongkrak naik.
Cameron menambahkan, inti dari bantuan ini adalah untuk lebih mengetahui dunia. Dan hal ini bisa dilakukan mereka sejak mereka masih berusia 12 tahun, dimana apa yang dipelajari pada masa itu tidak akan dilupakan. Dengan demikian kedepan, pihaknya meyakini masyarakat Indonesia akan menjadi lebih baik. Tentunya, dengan ditunjang oleh ekonomi yang kuat.
Wakil Mendiknas, Fasli Jalal mengatakan, meskipun perkembangan teknologi, seperti komputer dan internet memiliki dampak buruk, namun ada sisi positifnya. Bahkan, sisi positif tersebut bisa menjadi alat dalam mengontrol perkembangan teknologi. Sehingga, manfaatnya tak hanya bersifat mudharat, melainkan bisa dimaksimalkan.
Di sisi lain, Deputi IV Kemenkokesra, Fuad Al-Hamid, berharap bantuan serupa tidak hanya dberikan di Kabupaten Karawang, melain juga di sekolah dan madrasah lainnya. Pendayagunaan TI sendiri amat diperlukan, karena keberadaan TI diharapkan dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.
Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Cameron Hume, mengatakan, laboratorium tersebut merupakan bantuan dari Kedutaan Besar Amerika melalui program Decentralized Based Education (DBE) USAID yang didukung oleh Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Pendidikan Nasional, serta sejumlah perusahaan mitra DBE, seperti Intel, Microsoft, Cisco, Qualcomm, Indosat, Hewlett Packard, dan Oracle.
Keberadaan laboratorium tersebut, sambung Hume, sebagai bentuk positif atas keberhasilan yang tercipta melalui proses kemitraan. "Kita dapat mencapai sesuatu yang lebih baik apabila kita lakukan dengan bermitra, dari pada bila kita mengerjakannya seorang diri," ujarnya, di sela-sela acara peresmian Lab ICT MTs Al-Ahliyah, Senin (26/7).
Cameron Hume melanjutkan, dengan adanya laboratorium ini, diharapkan meningkatkan relevansi pendidikan. Di mana setiap siswa mendapatkan kesempatan yang lebih untuk mengembangkan dan menerapkan keterampilan yang dimilikinya. Selain itu, laboratorium ini juga bisa dimanfataakan oleh guru. Sehingga, kualitas para tenaga pendidikan ini terdongkrak naik.
Cameron menambahkan, inti dari bantuan ini adalah untuk lebih mengetahui dunia. Dan hal ini bisa dilakukan mereka sejak mereka masih berusia 12 tahun, dimana apa yang dipelajari pada masa itu tidak akan dilupakan. Dengan demikian kedepan, pihaknya meyakini masyarakat Indonesia akan menjadi lebih baik. Tentunya, dengan ditunjang oleh ekonomi yang kuat.
Wakil Mendiknas, Fasli Jalal mengatakan, meskipun perkembangan teknologi, seperti komputer dan internet memiliki dampak buruk, namun ada sisi positifnya. Bahkan, sisi positif tersebut bisa menjadi alat dalam mengontrol perkembangan teknologi. Sehingga, manfaatnya tak hanya bersifat mudharat, melainkan bisa dimaksimalkan.
Di sisi lain, Deputi IV Kemenkokesra, Fuad Al-Hamid, berharap bantuan serupa tidak hanya dberikan di Kabupaten Karawang, melain juga di sekolah dan madrasah lainnya. Pendayagunaan TI sendiri amat diperlukan, karena keberadaan TI diharapkan dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.