askom
New member
Amerika Serikat menyatakan telah menerbangkan pesawat pembom B-52 di kawasan udara Korea Selatan, menyusul meningkatnya ketegangan militer di Semenanjung Korea. Juru Bicara Pentagon George Little mengatakan uji coba terbang ini merupakan kerjasama militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat untuk menghadapi ancaman serangan Korea Utara. Pejabat Pentagon menyatakan hal ini untuk menjawab tantangan Korea Utara yang marah karena terkena sanksi PBB terkait uji coba rudal nuklirnya yang ketiga.
Sebelumnya Korea Utara marah dan mengancam akan menggelar perang kedua dengan Korea. Selain itu pemerintah Pyongyang juga mengancam akan melancarkan serangan nuklir ke Korsel dan Amerika Serikat. Menurut Little, B-52 diterbangkan dari pangkalan Udara Andersen di Guam pada 8 Maret dengan nama operasi Foal Eagle. Pesawat B-52 ini bisa membawa bom dengan hulu ledak nuklir