primaI
New member
bayangan
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui ada beberapa gedung yang merupakan aset negara hanya dihargai Rp 1. Hal ini terjadi sebelum dilakukannya inventarisasi dan penilaian oleh Kemenkeu.
Demikian disampaikan Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Hadiyanto saat ditemui di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Jumat (2/11/2012).
"Sekitar 3 tahun lalu ada gedung yang nilainya 1 rupiah, tapi bukan berarti hilang, setelah dilakukan accounting tercatat, tapi dari aspek kewajaran nilai, memang tidak wajar, masa 1 rupiah," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Hadiyanto, ada juga beberapa aset negara yang telah ditukargulingkan untuk penggunaan secara komersil karena adanya perubahan tata ruang.
"Jadi peralihan aset negara untuk peruntukan lain biasanya melalui mekanisme tukar guling, karena ada perubahan tata ruang yang tadinya untuk markas tentara sekarang berubah menjadi kawasan komersial atau perumahan," jawabnya menanggapi adanya beberapa aset negara yang berubah menjadi mal atau real estate.
Hanya saja, Hadiyanto yakin proses tukar guling aset itu sudah dilakukan berdasarkan sistem tertentu dan sudah adanya transaksi pada masa lalu.
"Itu apakah aset BUMN atau negara, yang jelas pasti ada transaksi. contoh komplek gelora (Bung Karno), ada lapangan golf, Hotel Sultan, itu ada transaksinya, kalau ada yang kurang benar itu dibetulkan karena itu tugas kita," ujarnya.
Menurut Hadiyanto, sesuai dengan perintah Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk menjaga aset negara. "Pak Menteri message-nya kalau itu tidak benar maka ke depan harus dijaga aset negara itu. tapi itu pasti ada transaksinya, pejabat masa itu pasti ada transaksinya," pungkasnya.
sumber
-----------
tdk yakin kalau duit itu sengaja dikurangi atau tidak sengaja dikurangi karena demi menutup perut yang keroncongan <:|