Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti
Real Estate Indonesia (REI) siap memasok rumah bersubsidi dengan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2013 mendatang sebanyak 200 ribu unit. Hal itu diungkapkan oleh Setyo Maharso, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI di sela diskusi bertajuk Pencapaian, Evaluasi dan Proyeksi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat di Puncak, Jawa Barat, hari ini (7/12).
Dikatakannya, dari 450 ribu unit rumah yang siap dibangun REI pada tahun depan, sekitar 40% di antaranya ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Kami siap memasok 200 ribu unit rumah FLPP,” kata Setyo.
Dia menambahkan, diharapkan pasokan tersebut dapat membantu pemerintah yang menargetkan penyerapan rumah bersubsidi dengan KPR FLPP sebanyak 350 ribu unit tahun depan.
Sementara itu, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) menargetkan peningkatan pasokan rumah bersubsidi melalui skema FLPP sebesar 25% tahun depan.
Eddy Ganefo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apersi mengatakan, jika tahun ini APERSI telah memenuhi pasokan rumah bersubsidi dengan skema FLPP sebanyak 80 ribu unit, maka tahun depan pihaknya bersedia memasok rumah bersubsidi sebanyak 100 ribu unit. “Tipenya lebih bervariasi, menyusul putusan MK yang memperbolehkan rumah bersubsidi berukuran lebih kecil dari tipe 36,” katanya.
Eddy melanjutkan, pihaknya menunggu keikutsertaan Perumnas untuk memasok rumah bersubsidi dengan KPR FLPP. “Saya siap, REI siap, tinggal Perumnas mau siapkan berapa,” ujar dia.
SOURCE
Real Estate Indonesia (REI) siap memasok rumah bersubsidi dengan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2013 mendatang sebanyak 200 ribu unit. Hal itu diungkapkan oleh Setyo Maharso, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI di sela diskusi bertajuk Pencapaian, Evaluasi dan Proyeksi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat di Puncak, Jawa Barat, hari ini (7/12).
Dikatakannya, dari 450 ribu unit rumah yang siap dibangun REI pada tahun depan, sekitar 40% di antaranya ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Kami siap memasok 200 ribu unit rumah FLPP,” kata Setyo.
Dia menambahkan, diharapkan pasokan tersebut dapat membantu pemerintah yang menargetkan penyerapan rumah bersubsidi dengan KPR FLPP sebanyak 350 ribu unit tahun depan.
Sementara itu, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) menargetkan peningkatan pasokan rumah bersubsidi melalui skema FLPP sebesar 25% tahun depan.
Eddy Ganefo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apersi mengatakan, jika tahun ini APERSI telah memenuhi pasokan rumah bersubsidi dengan skema FLPP sebanyak 80 ribu unit, maka tahun depan pihaknya bersedia memasok rumah bersubsidi sebanyak 100 ribu unit. “Tipenya lebih bervariasi, menyusul putusan MK yang memperbolehkan rumah bersubsidi berukuran lebih kecil dari tipe 36,” katanya.
Eddy melanjutkan, pihaknya menunggu keikutsertaan Perumnas untuk memasok rumah bersubsidi dengan KPR FLPP. “Saya siap, REI siap, tinggal Perumnas mau siapkan berapa,” ujar dia.
SOURCE