nurcahyo
New member
Asma, Jangan Tertawa Berlebihan!
KapanLagi.com - Anak Anda suka tertawa, padahal mengidap asma? Waspadalah. Sebab, hasil riset menyatakan bahwa tertawa itu tak selalu jadi obat terbaik, sebaliknya, tertawa yang tak benar bisa membuat asma bertambah parah.
Hasil penelitian medis di Australia terhadap lebih dari 500 anak pengidap asma menyebutkan, dua per tiga dari mereka mengalami serangan asma secara mendadak kambuh akibat tertawa, entah itu disebabkan hal-hal yang menggelikan atau menggembirakan. Bahkan tertawa karena luapan kegembiraan lebih sering jadi pemicu kesulitan mereka bernapas dibanding karena capek maupun asap.
"Penelitian ini tidak menyarankan anak-anak berpenyakit asma itu harus selalu murung, namun penelitian ini memberi pesan agar penderita asam bisa mengontrol tawa secara efektif," kata Richard Henry, profesor kedokteran anak Universitas New South Wales, yang melakukan riset tersebut.
Asma yang disebabkan karena tertawa berlebihan ini lebih banyak dijumpai pada anak-anak usia belasan, meskipun hal tersebut bukan penyebab utama kekambuhan, dimana perubahan cuaca dan iritasi kimia juga sering membuat asma kambuh terutama pada malam dan pagi hari.
Dalam penelitian lebih lanjut, Henry dan tim meminta 62 orang tua dari anak yang menderita asma untuk mencatat perilaku tawa mereka dan mengukur tingkat aliran pernafasan mereka, terutama setelah serangan asma. Mereka banyak menjumpai serangan asma kambuh saat menonton film komedi dan membuat mereka tertawa berlebihan.
Penelitian ini hanya satu dari sebagaian dari sekian peneltian asma yang pernah dilakukan, meskipun sebagian besar penelitian asma hanya seputar penyebab asma dan cara meminimalkan kambuhnya serangan asma. (newscientist/rit)
KapanLagi.com - Anak Anda suka tertawa, padahal mengidap asma? Waspadalah. Sebab, hasil riset menyatakan bahwa tertawa itu tak selalu jadi obat terbaik, sebaliknya, tertawa yang tak benar bisa membuat asma bertambah parah.
Hasil penelitian medis di Australia terhadap lebih dari 500 anak pengidap asma menyebutkan, dua per tiga dari mereka mengalami serangan asma secara mendadak kambuh akibat tertawa, entah itu disebabkan hal-hal yang menggelikan atau menggembirakan. Bahkan tertawa karena luapan kegembiraan lebih sering jadi pemicu kesulitan mereka bernapas dibanding karena capek maupun asap.
"Penelitian ini tidak menyarankan anak-anak berpenyakit asma itu harus selalu murung, namun penelitian ini memberi pesan agar penderita asam bisa mengontrol tawa secara efektif," kata Richard Henry, profesor kedokteran anak Universitas New South Wales, yang melakukan riset tersebut.
Asma yang disebabkan karena tertawa berlebihan ini lebih banyak dijumpai pada anak-anak usia belasan, meskipun hal tersebut bukan penyebab utama kekambuhan, dimana perubahan cuaca dan iritasi kimia juga sering membuat asma kambuh terutama pada malam dan pagi hari.
Dalam penelitian lebih lanjut, Henry dan tim meminta 62 orang tua dari anak yang menderita asma untuk mencatat perilaku tawa mereka dan mengukur tingkat aliran pernafasan mereka, terutama setelah serangan asma. Mereka banyak menjumpai serangan asma kambuh saat menonton film komedi dan membuat mereka tertawa berlebihan.
Penelitian ini hanya satu dari sebagaian dari sekian peneltian asma yang pernah dilakukan, meskipun sebagian besar penelitian asma hanya seputar penyebab asma dan cara meminimalkan kambuhnya serangan asma. (newscientist/rit)