Bagi gamers nama Assassinâs Creed mungkin sudah tidak asing lagi, game ini menjadi salah satu permainan yang banyak diminati. Hal ini dibuktikan oleh Ubisoft sebagai sang publisher sekaligus developer dari game ini, dengan berkali-kali merilis sekuel dari game tersebut.
Berkat kesuksesannya di dunia game tersebut, maka Ubisoft ingin membawa karakter yang ada di game Assassinâs Creed ini ke layar lebar. Film Assassinâs Creed juga merupakan salah satu dari sekian film yang paling dinanti-nanti kemunculannya ditahun 2016 terlebih bagi para gamers.
Sedikit preview dari film Assassinâs Creed sendiri, film ini bermula dari kisah Cal Lynch (Michael Fassbender) yang merupakan seorang pria yang mempunyai masa lalu yang sangat kelam. Sosok yang dikenal sebagai orang yang dewasa dan baik hati, seketika menjelma menjadi seorang pria yang agresif dan tidak ragu-ragu untuk membunuh siapa saja yang mengancamnnya. Hingga pada suatu ketika, karena sifatnya yang begitu agresif Cal Lynch membunuh orang dan membuatnya harus mendekam di penjara dan divonis hukuman mati.
Namun meski telah divonis untuk dihukum mati, ternyata Cal Lynch justru tidak dihukum mati karena ia merupakan seorang keturunan terakhir Aguilar (sosok Assassin yang dikenal memiliki kemampuan yang luar biasa). Ia justru diseret dan dibawa ke sebuah tempat yang bernama Abstergo. Abstergo adalah sebuah tempat rahasia yang mana berisi orang-orang yang sudah dianggap mati. Di sana Cal Lynch dihubungkan dengan mesin yang amat canggih yaitu Animus. Sebuah mesin yang sangat canggih, dimana dengan mesin itu ia bisa melihat masa lalu, mulai dari ratusan hingga ribuan tahun lamanya.
Dari sinilah Cal Lynch benar-benar diuji, apakah memang benar di dalam darahnya mengalir darah Assassin dan dapat menjadi penerus. Nama besar dari Assassinâs Creed ternyata tak menjamin film yang diangkat juga akan sesukses games-nya. Sutradara Justin Kurzel kurang begitu mendalami dalam membangun karakter dari Assassinâs Creed yang sesuai dengan judul permainannya sendiri.
Secara keseluruhan film Assassinâs Creed masih oke dan asik untuk ditonton dan menjadi hiburan yang pas. Indogamers sendiri memberikan nilai 7.0 dari 10.
Bersamaan dengan pemutaran perdana film Assassinâs Creed ini ada satu event yang cukup menarik yang diselenggarakan oleh MSI bekerja sama dengan 21th Century Fox. Event yang diadakan secara global ini memiliki hadiah yang sangatlah menarik yaitu jalan-jalan langsung ke Pinewood Studio London dimana ini merupakan tempat film ini dibuat. Selain hadiah utama, ada juga hadiah jalan-jalan ke Jepang sebagai hadiah keduanya.
Bukan hanya itu saja, bagi setiap user yang membeli beberapa produk MSI tertentu dalam masa periode yang telah ditentukan juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti online lucky draw dengan berbagai macam hadiah menarik dari MSI. Event ini sendiri berlangsung secara online di fanspage Facebook MSI Indonesia Notebook dan juga offline di Electronic City Pondok Indah Mall yang masih berlangsung hingga 1 bulan ke depan.
Sumber: http://www.indogamers.com/read/22/1...rian-jati-diri-dari-seorang-penerus-assassin/
Berkat kesuksesannya di dunia game tersebut, maka Ubisoft ingin membawa karakter yang ada di game Assassinâs Creed ini ke layar lebar. Film Assassinâs Creed juga merupakan salah satu dari sekian film yang paling dinanti-nanti kemunculannya ditahun 2016 terlebih bagi para gamers.
Sedikit preview dari film Assassinâs Creed sendiri, film ini bermula dari kisah Cal Lynch (Michael Fassbender) yang merupakan seorang pria yang mempunyai masa lalu yang sangat kelam. Sosok yang dikenal sebagai orang yang dewasa dan baik hati, seketika menjelma menjadi seorang pria yang agresif dan tidak ragu-ragu untuk membunuh siapa saja yang mengancamnnya. Hingga pada suatu ketika, karena sifatnya yang begitu agresif Cal Lynch membunuh orang dan membuatnya harus mendekam di penjara dan divonis hukuman mati.
Namun meski telah divonis untuk dihukum mati, ternyata Cal Lynch justru tidak dihukum mati karena ia merupakan seorang keturunan terakhir Aguilar (sosok Assassin yang dikenal memiliki kemampuan yang luar biasa). Ia justru diseret dan dibawa ke sebuah tempat yang bernama Abstergo. Abstergo adalah sebuah tempat rahasia yang mana berisi orang-orang yang sudah dianggap mati. Di sana Cal Lynch dihubungkan dengan mesin yang amat canggih yaitu Animus. Sebuah mesin yang sangat canggih, dimana dengan mesin itu ia bisa melihat masa lalu, mulai dari ratusan hingga ribuan tahun lamanya.
Dari sinilah Cal Lynch benar-benar diuji, apakah memang benar di dalam darahnya mengalir darah Assassin dan dapat menjadi penerus. Nama besar dari Assassinâs Creed ternyata tak menjamin film yang diangkat juga akan sesukses games-nya. Sutradara Justin Kurzel kurang begitu mendalami dalam membangun karakter dari Assassinâs Creed yang sesuai dengan judul permainannya sendiri.
Secara keseluruhan film Assassinâs Creed masih oke dan asik untuk ditonton dan menjadi hiburan yang pas. Indogamers sendiri memberikan nilai 7.0 dari 10.
Bersamaan dengan pemutaran perdana film Assassinâs Creed ini ada satu event yang cukup menarik yang diselenggarakan oleh MSI bekerja sama dengan 21th Century Fox. Event yang diadakan secara global ini memiliki hadiah yang sangatlah menarik yaitu jalan-jalan langsung ke Pinewood Studio London dimana ini merupakan tempat film ini dibuat. Selain hadiah utama, ada juga hadiah jalan-jalan ke Jepang sebagai hadiah keduanya.
Bukan hanya itu saja, bagi setiap user yang membeli beberapa produk MSI tertentu dalam masa periode yang telah ditentukan juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti online lucky draw dengan berbagai macam hadiah menarik dari MSI. Event ini sendiri berlangsung secara online di fanspage Facebook MSI Indonesia Notebook dan juga offline di Electronic City Pondok Indah Mall yang masih berlangsung hingga 1 bulan ke depan.
[ame]http://www.youtube.com/watch?v=4haJD6W136c[/ame]
Sumber: http://www.indogamers.com/read/22/1...rian-jati-diri-dari-seorang-penerus-assassin/
Last edited: