spirit
Mod
SELASA, 24 MEI 2011, 23:34 WIB Eko Priliawito, Siti Ruqoyah
Seluruh korban menderita luka pada bagian kepala
VIVAnews - Tiga siswa dan satu penjaga kantin Sekolah Dasar Negeri 01/02 Kwitang, Jakarta Pusat, mengalami luka-luka setelah tertimpa atap sekolah mereka yang runtuh, Selasa 24 Mei 2011.
Atap kanopi sekolah itu runtuh dari lantai lantai 3 dan menimpa atap kantin. Seluruh korban menderita luka pada bagian kepala. Mereka adalah Anggi, Tia dan Indri. Tapi semuanya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sementaraa satu korban mengalami luka serius adalah Ero, 70 tahun, penjaga kantin sekolah. Dia masih harus menjalani perawatan di UGD RS Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Atap kanopi sekolah tiba-tiba runtuh. Padahal kondisi cuaca sedang tidak hujan dan tidak ada angin kencang.
Lurah Kwitang, Ishran, bagunan sekolah tiga lantai ini tidak pernah mengalami kerusakan sejak direnovasi pada 2004 lalu. Dia mengaku terkejut saat warga sekitar melaporkan kejadian ini.
Pasca peristiwa itu, seluruh kegiatan belajar mengajar dihentikan. Sekolah langsung memulangkan seluruh siswa. "Karena takut, kami mengantisipasi saja," kata dia.
Sementara menurut Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat, Zainal Soelaiman, memastikan bahwa sekolah tidak perlu diliburkan. Karena kejadian ini tidak membuat sekolah mengalami kerusakan parah.
"Besok tidak perlu libur, yang pasti daerah yang sebagian kecil kita akan amankan, kalau bagian belakang kita batasi untuk melintas,"ujar Zainal di Jakarta, Selasa 24 Mei 2011.
Terkait dengan korban luka, lanjut Zainal, pihaknya akan memberikan bantuan untuk pengobatan sampai sembuh. Sebab, dalam peristiwa tersebut empat orang, tiga di antaranya merupakan siswa kelas dua dan satu orang orang penjaga kantin terluka di bagian kepala.
Sementara itu, pihaknya bekerjasama dengan dinas perumahan kota akan menelusuri penyebab jatuhnya kanopi tersebut. Pasalnya sekolah tersebut setelah direnovasi strukturnya sudah terbilang bagus. "Cuma kanopi saja yang tidak, nanti dinas perumahan kota akan melihat apakah karena cuaca buruk atau apapun. Yang secara teknis mereka yang menguasai teknik bangunan," ujarnya.
Menurutnya, kontraktor bangunan sudah melaksanakan pembangunan semaksimal mungkin.
sumber: vivanews
Seluruh korban menderita luka pada bagian kepala
VIVAnews - Tiga siswa dan satu penjaga kantin Sekolah Dasar Negeri 01/02 Kwitang, Jakarta Pusat, mengalami luka-luka setelah tertimpa atap sekolah mereka yang runtuh, Selasa 24 Mei 2011.
Atap kanopi sekolah itu runtuh dari lantai lantai 3 dan menimpa atap kantin. Seluruh korban menderita luka pada bagian kepala. Mereka adalah Anggi, Tia dan Indri. Tapi semuanya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sementaraa satu korban mengalami luka serius adalah Ero, 70 tahun, penjaga kantin sekolah. Dia masih harus menjalani perawatan di UGD RS Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Atap kanopi sekolah tiba-tiba runtuh. Padahal kondisi cuaca sedang tidak hujan dan tidak ada angin kencang.
Lurah Kwitang, Ishran, bagunan sekolah tiga lantai ini tidak pernah mengalami kerusakan sejak direnovasi pada 2004 lalu. Dia mengaku terkejut saat warga sekitar melaporkan kejadian ini.
Pasca peristiwa itu, seluruh kegiatan belajar mengajar dihentikan. Sekolah langsung memulangkan seluruh siswa. "Karena takut, kami mengantisipasi saja," kata dia.
Sementara menurut Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat, Zainal Soelaiman, memastikan bahwa sekolah tidak perlu diliburkan. Karena kejadian ini tidak membuat sekolah mengalami kerusakan parah.
"Besok tidak perlu libur, yang pasti daerah yang sebagian kecil kita akan amankan, kalau bagian belakang kita batasi untuk melintas,"ujar Zainal di Jakarta, Selasa 24 Mei 2011.
Terkait dengan korban luka, lanjut Zainal, pihaknya akan memberikan bantuan untuk pengobatan sampai sembuh. Sebab, dalam peristiwa tersebut empat orang, tiga di antaranya merupakan siswa kelas dua dan satu orang orang penjaga kantin terluka di bagian kepala.
Sementara itu, pihaknya bekerjasama dengan dinas perumahan kota akan menelusuri penyebab jatuhnya kanopi tersebut. Pasalnya sekolah tersebut setelah direnovasi strukturnya sudah terbilang bagus. "Cuma kanopi saja yang tidak, nanti dinas perumahan kota akan melihat apakah karena cuaca buruk atau apapun. Yang secara teknis mereka yang menguasai teknik bangunan," ujarnya.
Menurutnya, kontraktor bangunan sudah melaksanakan pembangunan semaksimal mungkin.
sumber: vivanews