Austria Sukses Membuat Tangan Bionik, Kapan Indonesia ?

hktoyshop

New member
Austria Sukses Membuat Tangan Bionik, Kapan Indonesia ?

Masih ingat dengan film The Six Million Dollar Man atau Bionic Woman yang cukup berkesan beberapa dekade yang lalu menghiasi televisi kita. Dimana manusia dapat dibantu dengan adanya jaringan bionic (bio electronic dalam tubuhnya), nah kali ini negara Austria mencoba memamerkan keberhasilannya membuat jaringan bionic. ILMUWAN Austria memelopori tangan bionik yang didukung sinyal saraf. Orang pertama yang mendapatkan satu tangan itu telah melakukan hal yang mustahil sejak setahun lalu, seperti naik sepeda serta makan dengan garpu dan pisau. Selama beberapa dekade, manusia telah berspekulasi tentang meningkatkan atau mengganti bagian tubuh mereka dengan implan bionik. Implan koklea dan alat pacu jantung telah menjadi biasa.

54nirukq6uv3tf2hauyf.jpg

Namun, perusahaan Austria bernama Bionic Reconstructions menjadi perintis teknik amputasi selektif untuk menggantikan tangan yang rusak parah dengan sambungan seperti cyborg yang dikendalikan langsung oleh otak.


Patrick Mayrhofer adalah orang yang memiliki tangan robot itu.

Dokter berhasil menyelamatkan lengan kirinya setelah ia tersengat listrik tiga tahun lalu saat kecelakaan kerja. Padahal, sembilan operasi tidak memungkinkan bagi Dr Oskar Aszmann dan tim ahli bedahnya menyelamatkan tangan kiri Mayrhofer itu.


Tangan itu memiliki rangka dari logam dengan sendi krom dan jari-jari dari plastik putih. Alat itu memiliki elektroda yang dapat menerima sinyal dari sistem saraf otak melalui kulit yang tersambung dengan tangan bionik.

Bahkan jika tangan yang nyata tidak ada lagi, otak masih bisa mengirimkan sinyal untuk memerintahkan elektroda tangan bionik untuk bergerak.

"Menggunakan elektroda, kita dapat memunculkan aktivasi otot, tegangan kecil pada kulit. Dengan dua hal itu, kita dapat membuka dan menutup tangan," ujar Janos Kalmar, salah satu peneliti.

Nah kapan ya giliran Indonesia, meski sudah didahului dengan kontes-kontes robot di tingkat universitas tetapi tentunya kita tidak ingin sebatas penciptaan teknologi sederhana, untuk kedepannya perlu diadakan kontes robot yang memiliki tingkat kerumitan yang lebih dan tentunya menawarkan hadiah yang lebih besar. Mungkinkah terwujud ?? (Kita mengharapkan Kementrian Ristek dan Swasta mendengarnya)

SUMBER
 
Last edited by a moderator:
Back
Top