T-Rex
New member
Siapapun bisa teledor meletakkan obat tidak di dalam kotak obat. Persoalan serius bisa muncul jika obat tersebut gampang dijangkau oleh anak-anak. Hati-hati, kelalaian bisa fatal jika si kecil keracunan obat!
Lalu bagaimana bila Anda memergoki atau menduga si kecil telah memakan obat yang bukan untuknya? Lakukan hal-hal berikut.
1. Tanyakan dengan tenang, kapan tepatnya dia memakan obat tersebut.
2. Bila mungkin, tanyakan pula berapa butir obat yang telah dia makan. Anda dapat pula memastikannya dengan melihat sisa sirup, atau menghitung jumlah pil atau tablet yang tersisa.
3. Segera hubungi dokter atau minta nasehat, tindakan apa yang harus dilakukan.
4. Perlihatkan obat yang ditelan si kecil atau copy resep tersebut kepada dokter.
Bila si kecil terlanjur pingsan, maka sebaiknya:
1. Baringkan tubuhnya dengan posisi telentang, dan kedua tangan di samping tubuh.
2. Bukalah mulutnya perlahan-lahan. Tahanlah dengan jari tangan Anda, dan periksalah sisa obat yang masih ada di dalam rongga mulutnya. Bersihkan mulutnya dari sisa obat yang dimakannya.
3. Bila mungkin, cobalah cari tahu dan temukan obat apa yang ditelan atau dimakan si kecil sehingga membuatnya pingsan.
4. Periksa nafasnya dengan mendekatkan telinga Anda ke hidungnya.
5. Periksalah denyut nadinya. Caranya, tekan bagian samping lehernya dengan jari telunjuk Anda.
6. Dongakkan kepalanya sedikit agar saluran tenggorokannya terbuka (untuk jalan keluar masuk udara).
7. Letakkan tubuh si kecil dalam posisi pemulihan. Yakni, baringkan ke sisi kiri tubuh, bengkokkan lengan kanannya sehingga telapak tangan kanannya berfungsi sebagai pengganjal kepalanya pada bagian pipi. Bengkokkan atau angkat ke atas kaki kanannya.
8. Segeralah telepon dokter, atau bawa ia ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Gejala-gejala keracunan pada beberapa obat:
1. ASPIRIN. Gejala keracunan biasanya keluar air liur berlebihan, kadang-kadang disertai panas tinggi, jantung berdebar, dan nadi berdenyut cepat.
2. OBAT PENENANG. Gejala keracunan biasanya ditandai dengan mulut si kecil jadi kering, dan denyut nadi melambat.
3. OBAT MENGANDUNG ZAT BESI. Biasanya obat ini memiliki warna, penampilan, serta aroma yang menarik. Gejala keracunan umumnya anak yang bersangkutan akan mengalami gangguan pencernaan.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Simpan dan masukkan semua obat-obatan di dalam wadah yang tertutup rapat.
2. Simpan semua jenis obat di dalam kotak obat yang terkunci, dan jauhkan dari jangkauan si kecil.
3. Jangan meminum obat di depan si kecil. Ingat, si kecil adalah peniru ulung.
4. Awasi si kecil dengan baik ketika Anda ajak bertamu ke rumah seseorang. Sebab, Anda tidak akan tahu tingkat keamanan di rumah tersebut bagi si kecil.
5. Simpan dompet serta tas kecil lainnya, jauh dari jangkauan si kecil. Sebab, seringkali orang menyimpan pil atau tablet di dalam wadah kecil di dalam dompet, untuk diminum setiap saat dibutuhkan.
Semoga bermanfaat.
Dikutip dari Majalah Ayahbunda No. 14/7-20 Juli 2005
Lalu bagaimana bila Anda memergoki atau menduga si kecil telah memakan obat yang bukan untuknya? Lakukan hal-hal berikut.
1. Tanyakan dengan tenang, kapan tepatnya dia memakan obat tersebut.
2. Bila mungkin, tanyakan pula berapa butir obat yang telah dia makan. Anda dapat pula memastikannya dengan melihat sisa sirup, atau menghitung jumlah pil atau tablet yang tersisa.
3. Segera hubungi dokter atau minta nasehat, tindakan apa yang harus dilakukan.
4. Perlihatkan obat yang ditelan si kecil atau copy resep tersebut kepada dokter.
Bila si kecil terlanjur pingsan, maka sebaiknya:
1. Baringkan tubuhnya dengan posisi telentang, dan kedua tangan di samping tubuh.
2. Bukalah mulutnya perlahan-lahan. Tahanlah dengan jari tangan Anda, dan periksalah sisa obat yang masih ada di dalam rongga mulutnya. Bersihkan mulutnya dari sisa obat yang dimakannya.
3. Bila mungkin, cobalah cari tahu dan temukan obat apa yang ditelan atau dimakan si kecil sehingga membuatnya pingsan.
4. Periksa nafasnya dengan mendekatkan telinga Anda ke hidungnya.
5. Periksalah denyut nadinya. Caranya, tekan bagian samping lehernya dengan jari telunjuk Anda.
6. Dongakkan kepalanya sedikit agar saluran tenggorokannya terbuka (untuk jalan keluar masuk udara).
7. Letakkan tubuh si kecil dalam posisi pemulihan. Yakni, baringkan ke sisi kiri tubuh, bengkokkan lengan kanannya sehingga telapak tangan kanannya berfungsi sebagai pengganjal kepalanya pada bagian pipi. Bengkokkan atau angkat ke atas kaki kanannya.
8. Segeralah telepon dokter, atau bawa ia ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Gejala-gejala keracunan pada beberapa obat:
1. ASPIRIN. Gejala keracunan biasanya keluar air liur berlebihan, kadang-kadang disertai panas tinggi, jantung berdebar, dan nadi berdenyut cepat.
2. OBAT PENENANG. Gejala keracunan biasanya ditandai dengan mulut si kecil jadi kering, dan denyut nadi melambat.
3. OBAT MENGANDUNG ZAT BESI. Biasanya obat ini memiliki warna, penampilan, serta aroma yang menarik. Gejala keracunan umumnya anak yang bersangkutan akan mengalami gangguan pencernaan.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Simpan dan masukkan semua obat-obatan di dalam wadah yang tertutup rapat.
2. Simpan semua jenis obat di dalam kotak obat yang terkunci, dan jauhkan dari jangkauan si kecil.
3. Jangan meminum obat di depan si kecil. Ingat, si kecil adalah peniru ulung.
4. Awasi si kecil dengan baik ketika Anda ajak bertamu ke rumah seseorang. Sebab, Anda tidak akan tahu tingkat keamanan di rumah tersebut bagi si kecil.
5. Simpan dompet serta tas kecil lainnya, jauh dari jangkauan si kecil. Sebab, seringkali orang menyimpan pil atau tablet di dalam wadah kecil di dalam dompet, untuk diminum setiap saat dibutuhkan.
Semoga bermanfaat.
Dikutip dari Majalah Ayahbunda No. 14/7-20 Juli 2005