AWAS!!: Lajang di usia 40-an tingkatkan risiko kematian dini

Kalina

Moderator
Menurut para ilmuwan, menikah bisa menjadi kunci untuk hidup lebih lama dengan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup di usia pertengahan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah menikah tiga kali lebih berisiko meninggal
lebih awal dibanding mereka yang pernah menikah. Para ilmuwan juga menemukan bahwa orang yang
lajang hingga usia 40-an atau kehilangan pasangan
tanpa menikah lagi, meningkatkan risiko kematian
dini pada usia pertengahan dan mengurangi
kemungkinan hidup sampai usia 60-an. Studi ini
dilakukan oleh Dr Ilene Siegler dan rekannya di Duke University Medical Center, North Carolina, Amerika,
sebagaimana dilansir Daily Mail (10/1).

Dalam studi ini, para ilmuwan telah menganalisis
data 4.802 dari orang yang mengambil bagian dalam
University of North Carolina Alumni Heart Study serangkaian penelitian yang dilakukan pada individu
yang lahir pada tahun 1940-an.

Para peneliti mencatat stabilitas dan perubahan pola
status perkawinan dan non-perkawinan selama
paruh baya, dan melihat efek dari ciri-ciri kepribadian
pada remaja akhir, status sosial ekonomi dan
perilaku risiko kesehatan.

Secara keseluruhan, terdapat 238 kasus kematian
yang dilaporkan selama studi, termasuk 32 wanita.
Hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang tidak
pernah menikah sampai usia pertengahan memiliki
risiko kematian tertinggi.

Studi ini telah dipublikasikan secara online dalam
jurnal Annals of Behavioral Medicine.

Merdeka.com
 
Back
Top