johnnypetot
New member
Gan, info menarik buat lo yang sering make kartu kredit untuk pembayaran online di internet. Ada salah satu modus penipuan nih yang sering dijumpai oleh Bank Indonesia (BI), yaitu penipuan dengan menggunakan fasilitas CNP (Card Not Present).
Sesuai dengan namanya, CNP itu transaksi yang tidak perlu menggunakan kartu dan juga tidak memerlukan tanda tangan pemilik kartu. Dengan memanfaatkan kemudahan inilah banyak penjahat yang kemudian menggunakan modus ini untuyk menipu.
Cuma modal nomor kartu serta kode pengaman di belakang kartu, para penjahat ini bisa memulai aksi penipuannya. Penipuan semacam ini tidak hanya akan merugikan pemilik asli kartu kredit tapi juga bisa merugikan para pemilik toko online yang menjual barangnya di internet.
Nah ini dia tips penting buat lo gan untuk menghindari penipuan CNP ini
Untuk pemilik kartu :
• Simpan semua bon transaksi penggunaan kartu kredit lo. Cek kembali bon yang lo simpan dengan surat tagihan yang biasanya datang tiap bulan. Misalkan ada transaksi yang gak lo lakukan, segera lapor ke bank penerbit kartu agar segera dilakukan klarifikasi.
• Segera musnahkan lembar tagihan kartu yang diprint setelah pembayaran dilakukan karena cukup banyak penjahat yang menggunakan nomor kartu lo buat dapetin semua informasi yang dibutuhkan untuk transaksi online. Selain itu, simpan kartu lo dan semua bon di tempat yang aman dan gak mudah ditemukan orang lain.
• Jangan terburu-buru saat melakukan transaksi online dengan CNP, karena biasanya banyak toko dan bisnis online yang mengharuskan lo untuk kasih data dan info tambahan buat mastiin bener bahwa kartu lo itu ya milik lo.
Untuk pemilik toko atau bisnis online
• Minta klien atau konsumen untuk kasihtau tanggal kadaluarsa akrtu kredit yang valid ketika akan bertransaksi.
• Selalu beri follow up melalui telepon atau e-mail kepada konsumen untuk semua transaksi CNP.
• Minta konsumen untuk memberikan 3 digit nomor di belakang kartu untuk membuktikan bahwa konsumen tersebut memang pemilik dari kartu kredit itu.
• Selalu waspada pada transaksi mencurigakan, seperti pembelian dalam jumlah yang banyak, pengiriman barang yang terburu-buru, pengiriman dilakukan ke alamat yang berbeda dengan alamat pemilik, dan lain sebagainya.
• Kirim konfirmasi pembelian ke alamat pengirim tagihan kartu dan jangan pernah mengirimnya ke alamat pengiriman barang.
sumber
Sesuai dengan namanya, CNP itu transaksi yang tidak perlu menggunakan kartu dan juga tidak memerlukan tanda tangan pemilik kartu. Dengan memanfaatkan kemudahan inilah banyak penjahat yang kemudian menggunakan modus ini untuyk menipu.
Cuma modal nomor kartu serta kode pengaman di belakang kartu, para penjahat ini bisa memulai aksi penipuannya. Penipuan semacam ini tidak hanya akan merugikan pemilik asli kartu kredit tapi juga bisa merugikan para pemilik toko online yang menjual barangnya di internet.
Nah ini dia tips penting buat lo gan untuk menghindari penipuan CNP ini
Untuk pemilik kartu :
• Simpan semua bon transaksi penggunaan kartu kredit lo. Cek kembali bon yang lo simpan dengan surat tagihan yang biasanya datang tiap bulan. Misalkan ada transaksi yang gak lo lakukan, segera lapor ke bank penerbit kartu agar segera dilakukan klarifikasi.
• Segera musnahkan lembar tagihan kartu yang diprint setelah pembayaran dilakukan karena cukup banyak penjahat yang menggunakan nomor kartu lo buat dapetin semua informasi yang dibutuhkan untuk transaksi online. Selain itu, simpan kartu lo dan semua bon di tempat yang aman dan gak mudah ditemukan orang lain.
• Jangan terburu-buru saat melakukan transaksi online dengan CNP, karena biasanya banyak toko dan bisnis online yang mengharuskan lo untuk kasih data dan info tambahan buat mastiin bener bahwa kartu lo itu ya milik lo.
Untuk pemilik toko atau bisnis online
• Minta klien atau konsumen untuk kasihtau tanggal kadaluarsa akrtu kredit yang valid ketika akan bertransaksi.
• Selalu beri follow up melalui telepon atau e-mail kepada konsumen untuk semua transaksi CNP.
• Minta konsumen untuk memberikan 3 digit nomor di belakang kartu untuk membuktikan bahwa konsumen tersebut memang pemilik dari kartu kredit itu.
• Selalu waspada pada transaksi mencurigakan, seperti pembelian dalam jumlah yang banyak, pengiriman barang yang terburu-buru, pengiriman dilakukan ke alamat yang berbeda dengan alamat pemilik, dan lain sebagainya.
• Kirim konfirmasi pembelian ke alamat pengirim tagihan kartu dan jangan pernah mengirimnya ke alamat pengiriman barang.
sumber