Awas, Risiko Ini Bisa Muncul Jika BeratBadan Terlalu Cepat Turun

Kalina

Moderator
Di zaman instan sekarang ini banyak orang ingin menurunkan berat badan dalam waktu cepat. Tanpa disadari, beberapa risiko ini bisa muncul jika berat badan turun terlalu cepat. Ini dia risikonya. Salah satu resolusi di awal tahun adalah menurunkan berat badan, tapi sayangnya banyak orang ingin
mendapatkan berat badan ideal dalam waktu singkat
dan menggunakan cara diet tak aman. Berikut ini beberapa risiko yang bisa muncul jika berat badan turun terlalu cepat, seperti dikutip dari TimesofIndia, Jumat (4/1/2013) yaitu:
 
1. Tidak bertahan lama

Sebelum menentukan metode penurunan berat
badan, sebaiknya pilih cara yang bisa bertahan lama. Umumnya penurunan berat badan yang terlalu cepat
cenderung tidak berlangsung lama, dan memicu terjadinya diet yoyo (berat badan naik kembali dan bahkan bisa lebih banyak dibanding berat badan yang turun). Seperti diketahui diet yoyo bisa menyebabkan banyak masalah salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
 
2. Memicu dehidrasi

Teknik yang paling terkenal dalam menurunkan berat badan secara cepat adalah teknik dehidrasi, yang mana cairan tubuh dikeluarkan melalui urine berlebih atau sering buang air besar. Teknik ini bisa sangat berbahaya dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti pingsan,
pusing dan jantung berdebar-debar. Terkadang berlanjut pada kerusakan otot atau kematian.
 
3. Pola tidur buruk

Berat badan yang turun cepat bisa membuat
seseorang merasa lelah karena jumlah asupan kalori berkurang, sehingga tingkat metabolisme turun dan
berujung pada pola tidur memburuk.

4. Pembentukan batu empedu

Kandung empedu membantu menyimpan lemak hingga saatnya dibutuhkan. Penurunan berat badan yang cepat bisa memicu terjadinya batu empedu (pengerasan kolesterol yang terlihat seperti batu). Batu kecil dapat menyebabkan kerusakan yang parah akibat adanya infeksi pada aliran normal empedu dari kantong empedu ke usus kecil.
 
5. Kekurangan gizi

Biasanya rencana menurunkan berat badan dengan cepat membuat orang membatasi diri pada makanan tertentu. Pembatasan ini membuat seseorang
kehilangan nutrisi yang sebenarnya diperlukan bagi tubuh sehingga memicu terjadinya kekurangan gizi.

6. Memicu stres

Sengaja membuat diri merasa lapar agar berat badan berkurang akan menyebabkan laju metabolisme menurun yang selanjutnya meningkatkan hormon
stres kortisol, akibat tingginya hormon ini membuat tubuh stres yang dapat mempengaruhi mental, fisik dan emosional.

7. Rambut Rontok

Rambut membutuhkan protein agar bisa tumbuh dan sehat. Tapi pada rencana diet seperti ini kebanyakan orang menghindari protein sehingga rambut kekurangan nutrisi yang membuatnya jadi kering,
rapuh dan akhirnya menyebabkan rambut rontok.
 
8. Lemak makin menumpuk

Ketika diet tubuh memberi sinyal bagi tubuh untuk
menggunakan cadangan lemak berlebih, tapi setelah seseorang berat badannya turun ia akan kembali ke pola normalnya. Hal ini memicu terjadinya
penimbunan lemak ekstra di tubuh, terkadang lemak
yang menumpuk justru lebih banyak dibanding sebelumnya.

9. Mengganggu Metabolisme

Diet menurunkan berat badan dengan cepat akan memberi sinyal ke tubuh untuk bertahan hidup, salah satunya dengan memperlambat laju metabolisme.
Perubahan ini bisa menyebabkan terjadinya
gangguan parah pada tingkat metabolisme dan tubuh.

10. Masalah Kesehatan lain

Akibat kurangnya pasokan nutrisi yang penting bagi tubuh membuat seseorang lebih tinggi risikonya
terkena berbagai masalah kesehatan seperti kelemahan otot, anemia atau sembelit. Jika gejala ini tidak diobati maka dapat menyebabkan kerusakan
serius pada kesehatan.

Source:
DetikHealth
 
Back
Top