nurcahyo
New member
Ayah Lebih Tua, Anak Beresiko Autis
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Ternyata menikah di usia tua bukan hanya kendala bagi seorang wanita, pria pun beresiko memiliki anak autis jika mereka menikah dan memiliki anak di usia 40 tahun lebih. Namun kenyataan tersebut tak dijumpai pada wanita, berapapun usia wanita saat melahirkan, bayi yang mereka lahirkan tak beresiko mengalami autis, seperti yang dilaporkan periset dan dilansir Reuters, Senin (04/09/06).
Gabungan dua kelompok periset dari Mount Sinai School of Medicine, New York, dan Institute of Psychiatry, King's College London, memberikan bukti bahwa semakin tua usia ayah, semakin tinggi resiko gangguan autis pada si anak.
Kesimpulan ini diambil dari studi yang melibatkan sekitar 130 ribu anak Israel yang lahir pada tahun 1980an. Semua pria dan tiga perempat wanita yang lahir pada periode tersebut harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pejabat wajib militer Israel pada usia 17 tahun. Mereka mencatat beberapa gangguan kejiwaan dalam pemeriksaan tersebut.
Hasilnya menunjukkan anak yang lahir dari ayah berusia 40 tahun lebih memiliki prosentasi 5,75 kali memiliki resiko mengalami gangguan autisme dibanding mereka yang lahir dari ayah berusia 30 tahun ke bawah. Sementara hubungan dari garis ibu tak memiliki resiko yang menunjukkan gejala tersebut.
Autisme sendiri adalah suatu gangguan perkembangan kompleks yang menyangkut komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi, biasanya gejalanya tersebut mulai tampak sebelum anak berusia 3 tahun.
Di Amerika sendiri masalah autisme sudah menjadi hal biasa, di mana sekitar 50 dalam 10 ribu anak mengalami gangguan autisme.
Laporan yang ditulis dalam Jurnal Archives of General Psychiatry tersebut juga mengatakan mekanisme genetik menjadi penyebab gejala autis yang banyak dijumpai pada anak yang memiliki ayah biologis berusia di atas 40 tahun, yang kemungkinan terjadi karena mutasi spontan atau perubahan genetis dari produksi sel-sel sperma.
"Studi ini juga makin menegaskan bahwa pria ternyata juga memiliki 'biological clock' pada masalah reproduksi mereka. Mayoritas studi yang kita gunakan hanya pada ayah berusia 40 tahun lebih, namun jika seorang ayah berusia 50 tahun lebih, kemungkinan anak mengalami resiko gangguan autis bisa meningkat sampai sembilan kali lebih tinggi dari ayah berusia jauh lebih muda," jelas pemimpin riset, Dr Abraham Reichenberg. (rtr/softpd/rit)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Ternyata menikah di usia tua bukan hanya kendala bagi seorang wanita, pria pun beresiko memiliki anak autis jika mereka menikah dan memiliki anak di usia 40 tahun lebih. Namun kenyataan tersebut tak dijumpai pada wanita, berapapun usia wanita saat melahirkan, bayi yang mereka lahirkan tak beresiko mengalami autis, seperti yang dilaporkan periset dan dilansir Reuters, Senin (04/09/06).
Gabungan dua kelompok periset dari Mount Sinai School of Medicine, New York, dan Institute of Psychiatry, King's College London, memberikan bukti bahwa semakin tua usia ayah, semakin tinggi resiko gangguan autis pada si anak.
Kesimpulan ini diambil dari studi yang melibatkan sekitar 130 ribu anak Israel yang lahir pada tahun 1980an. Semua pria dan tiga perempat wanita yang lahir pada periode tersebut harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pejabat wajib militer Israel pada usia 17 tahun. Mereka mencatat beberapa gangguan kejiwaan dalam pemeriksaan tersebut.
Hasilnya menunjukkan anak yang lahir dari ayah berusia 40 tahun lebih memiliki prosentasi 5,75 kali memiliki resiko mengalami gangguan autisme dibanding mereka yang lahir dari ayah berusia 30 tahun ke bawah. Sementara hubungan dari garis ibu tak memiliki resiko yang menunjukkan gejala tersebut.
Autisme sendiri adalah suatu gangguan perkembangan kompleks yang menyangkut komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi, biasanya gejalanya tersebut mulai tampak sebelum anak berusia 3 tahun.
Di Amerika sendiri masalah autisme sudah menjadi hal biasa, di mana sekitar 50 dalam 10 ribu anak mengalami gangguan autisme.
Laporan yang ditulis dalam Jurnal Archives of General Psychiatry tersebut juga mengatakan mekanisme genetik menjadi penyebab gejala autis yang banyak dijumpai pada anak yang memiliki ayah biologis berusia di atas 40 tahun, yang kemungkinan terjadi karena mutasi spontan atau perubahan genetis dari produksi sel-sel sperma.
"Studi ini juga makin menegaskan bahwa pria ternyata juga memiliki 'biological clock' pada masalah reproduksi mereka. Mayoritas studi yang kita gunakan hanya pada ayah berusia 40 tahun lebih, namun jika seorang ayah berusia 50 tahun lebih, kemungkinan anak mengalami resiko gangguan autis bisa meningkat sampai sembilan kali lebih tinggi dari ayah berusia jauh lebih muda," jelas pemimpin riset, Dr Abraham Reichenberg. (rtr/softpd/rit)