Trader yang terhormat,
Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak berusia 5 tahun bernama Jim. Bocah ini ingin mendirikan sebuah bisnis kecil-kecilan. Menjual kacang dan mengumpulkan botol soda kosong memang tidak membuat Jim menjadi miliuner, tapi gaya investasinya yang cerdas berhasil mengantarkan Jim menjadi miliuner.
Lahir di tahun
1942, Jim Rogers adalah salah satu investor paling terkenal dan disegani selama 50 tahun terakhir ini. Minatnya tak terbatas pada investasi semata: ia adalah seorang pebisnis kenamaan, komentator finansial, dan penulis banyak buku keuangan (“A bull in China”, “Hot Commodities”, “Adventure Capitalist”, dsb.). Apa rahasia kesuksesan luar biasa Jim Rogers?
Saat belajar di Universitas Yale dan Oxford, Jim mendalami banyak bidang termasuk ekonomi, filosofi, dan politik sehingga ia memiliki wawasan luar biasa tentang apa yang terjadi di dunia. Di tahun 1964, Jim memasuki Wall Street dan mulai mempelajari saham dan obligasi. Selama berkiprah di Wall Street, Jim Rogers bekerja bersama investor terkemuka lainnya, George Soros. Mereka mendirikan
Quantum Fund, yaitu salah satu dana internasional pertama. Di tahun 1970-1980-an, portofolio mereka meningkat 4200% sementara S&P hanya meningkat 47%.
"Saya masih ingat tanggal tepat saya mencapai kekayaan bersih dalam nilai jutaan dolar. November 1977. Saya berusia 35 kala itu. Saya mengerti saya harus mencapai lebih banyak lagi agar saya bisa melakukan yang ingin saya lakukan di usia 37 tahun - usia saat saya ingin berhenti bekerja agar dapat bertualang".
Setelah pencapaian yang begitu hebat, Rogers memutuskan untuk mengambil jeda dan berkeliling dunia mengendarai sepeda motornya. Setelah itu, Rogers melakukannya beberapa kali lagi dan ia sempat masuk di Guinness Books of World Records. Rogers juga menulis buku best-sellers tentang investasi dan petualangan bersepeda motor (“Investment Biker”).
Di tahun 1998, Jim Rogers meluncurkan
Rogers International Commodity Index (RICI). Indeks ini mewakili nilai sekeranjang komoditas yang dikonsumsi ekonomi global, mulai dari produk agrikultur, energi, dan logam. Jim Rogers lebih menyukai berinvestasi dalam barang berwujud, komoditas, bahan mentah, dan sumber daya alam.
Strategi trading Jim Rogers dapat didefinisikan sebagai “beli rendah dan jual tinggi”. Untuk menerapkan strategi ini, kita perlu mencari aset berharga rendah dan tidak populer di antara para investor, namun terlihat memiliki prospek perubahan positif. Jangan terburu-buru membeli, lakukan persiapan dengan baik. Setelah membeli, pertahankan aset hingga harganya meningkat ke level tertinggi ("bubbles"). Para investor lain akan ingin membelinya dan kita bisa menikmati profit tertinggi. Jangan tergesa-gesa, jika Anda melakukan tugas dan mempersiapkan dengan baik, kesuksesan akan terjadi.
Jim Rogers tidak mempercayai analisis teknikal dan kemampuan trader untuk memprediksi masa depan. Ia hanya menggunakan grafik untuk meninjau masa lalu dan menggunakan alasan fundamental mendalam dalam gaya trading yang ia gunakan. Rogers hanya melakukan trade jangka panjang.
“Swim your own races” itulah yang pernah dikatakan Rogers. Mungkin inilah nasihat paling berharga dari Rogers, karena kita sangat perlu untuk mengembangkan gaya trading kita sendiri, bukan mengikuti gaya trader lain, tapi dengan sabar berevolusi dan menyempurnakan gaya kita pribadi.
Berlatihlah cara trading seperti Jim Rogers bersama
Ayrex!
Hormat kami,
Tim Ayrex.