manfaatcengkeh
New member
Dear Bunda, berat badan merupakan salah satu parameter pertumbuhan seorang anak, di samping faktor tinggi badan. Karena itu terdapat istilah tumbuh kembang pada anak. Tumbuh berarti bertambah besar sel-selnya dan kembang berarti bertambah matang fungsi sel-selnya. Nah, bila anak kurus beratnya tak sesuai dengan berat badan ideal menurut umur, maka dikatakan pertumbuhannya kurang baik.
Berat badan ideal seorang anak memiliki range. Untuk ukuran berat badan ini umumnya di Indonesia menggunakan parameter hitungan Departemen Kesehatan untuk konsumsi nasional, yaitu KMS (Kartu Menuju Sehat).
CARA MENGGEMUKKAN BADAN DENGAN MADU VITABUMIN ANAK + ALBUMIN
1. Cari Tahu Penyebabnya Penting untuk dipahami Bunda, bahwa untuk membuat anak kurus menjadi gemuk, sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. Selain itu berilah nutrisi yang baik agar berat badannya bertambah.
2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya menjadi gemuk dilakukan dengan menganalisis diet makannya. Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya. Jika anaknya termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus lebih banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti asupannya tak memenuhi kebutuhannya.
3. Atur Jadwal Makan Anak Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri 3 kali makanan padat dan selebihnya nutrisi tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya makan. Cara pemberian makan juga penting, anak tak boleh dipaksa . Misal, pada anak periode 6-9 bulan, periode kritis di mana anak belajar mengkoordinasi otot-otot menelan dan mengunyah. Sehingga bila diperkenalkan makanan padat, pada umur-umur sekian kadang dilepeh/dimuntahkan kembali. Nah, orang tua sering menginterpretasikan bahwa si anak tak mau makan atau tak senang makanannya. Padahal sebetulnya belum terampil. Karena orang tua cemas, buru-buru diberikan makanan yang cair-cair saja. Lama-lama jadi kebiasaan.
4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama Protein Albumin Selain itu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh balita agar ia dapat tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya adalah protein albumin. Protein albumin adalah nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh anak untuk pertumbuhan atau perbaikan. Kadar albumin normal di dalam tubuh antara 3,5-4,5 g/dl. Kadar albumin yang kurang dari 2,2 g/dl menunjukkan masalah pada tubuh. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. Itulah sebabnya Bunda, bila anak kita sulit sekali tumbuh, sebaiknya bukan hanya diberi obat anti cacing. Usahakan untuk selalu menyajikan makanan yang kaya protein albumin. seperti ikan gabus.
RELATED TERM
Berat badan ideal seorang anak memiliki range. Untuk ukuran berat badan ini umumnya di Indonesia menggunakan parameter hitungan Departemen Kesehatan untuk konsumsi nasional, yaitu KMS (Kartu Menuju Sehat).
CARA MENGGEMUKKAN BADAN DENGAN MADU VITABUMIN ANAK + ALBUMIN
1. Cari Tahu Penyebabnya Penting untuk dipahami Bunda, bahwa untuk membuat anak kurus menjadi gemuk, sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. Selain itu berilah nutrisi yang baik agar berat badannya bertambah.
2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya menjadi gemuk dilakukan dengan menganalisis diet makannya. Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya. Jika anaknya termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus lebih banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti asupannya tak memenuhi kebutuhannya.
3. Atur Jadwal Makan Anak Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri 3 kali makanan padat dan selebihnya nutrisi tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya makan. Cara pemberian makan juga penting, anak tak boleh dipaksa . Misal, pada anak periode 6-9 bulan, periode kritis di mana anak belajar mengkoordinasi otot-otot menelan dan mengunyah. Sehingga bila diperkenalkan makanan padat, pada umur-umur sekian kadang dilepeh/dimuntahkan kembali. Nah, orang tua sering menginterpretasikan bahwa si anak tak mau makan atau tak senang makanannya. Padahal sebetulnya belum terampil. Karena orang tua cemas, buru-buru diberikan makanan yang cair-cair saja. Lama-lama jadi kebiasaan.
4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama Protein Albumin Selain itu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh balita agar ia dapat tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya adalah protein albumin. Protein albumin adalah nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh anak untuk pertumbuhan atau perbaikan. Kadar albumin normal di dalam tubuh antara 3,5-4,5 g/dl. Kadar albumin yang kurang dari 2,2 g/dl menunjukkan masalah pada tubuh. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. Itulah sebabnya Bunda, bila anak kita sulit sekali tumbuh, sebaiknya bukan hanya diberi obat anti cacing. Usahakan untuk selalu menyajikan makanan yang kaya protein albumin. seperti ikan gabus.
RELATED TERM
Last edited by a moderator: