Feedback merupakan hal penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak maupun aplikasi mobile. Secara teknis upaya untuk mendapatkan feedback disebuat sebagai tahapan pengujian. Sejak penerapan integrasi berkesinambungan dan proses yang lebih ringkas, maka penting untuk mendapatkan feedback dengan cepat dan terus menerus. Hal ini mungkin akan sulit dicapai jika menggunakan manual testing tool. Oleh karena itu semakin banyak pengembang yang beralih menggunakan mobile automation testing tool. Selain untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat, automation testing tool juga memungkinkan Anda untuk menghemat waktu dan tenaga serta menghindari mengulangi pekerjaan yang sama terus menerus secara manual.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara memilih mobile automation testing tool yang tepat untuk digunakan pada perangkat lunak atau aplikasi mobile yang sedang Anda dan perusahaan Anda kembangkan?
Secara singkat ada tiga poin utama yang harus Anda perhatikan dan pertimbangkan ketika memilih mobile automation testing tool. Pastikan ketiga poin ini sesuai dengan kebutuhan software atau aplikasi mobile Anda juga memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Ketiga poin utama tersebut dalam memilih mobile automation testing tool adalah:
Mendukung script yang Anda gunakan. Tidak semua mobile automation testing tool yang beredar mampu mendukung seluruh bahasa pemograman yang ada. Cari tahu bahasa pemograman yang didukung oleh automation testing tool yang menjadi incaran Anda. Semakin banyak bahasa pemograman yang didukung oleh mobile automation testing tool tersebut lebih baik karena bukan tidak mungkin dikemudian hari Anda akan menggunakan bahasa pemograman lain untuk mengembangkan software atau aplikasi mobile yang lain.
Laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Tidak ada yang lebih buruk dari menghabiskan waktu untuk memahami laporan visual yang buruk. Cari tahu pengalaman pengguna mobile automation testing tool yang ingin Anda gunakan. Pastikan laporan visual yang dihasilkan oleh mobile automation testing tool tersebut menunjukkan apa yang terhasi selama proses pengujian. Presentasi secara visual membuat Anda mudah memahami, memecahkan masalah yang ditemukan juga memperbaikinya. Contoh sederhana, tanda centang hijau untuk menandakan software atau aplikasi mobile berjalan baik dan tanda silang merang untuk hasil yang sebaliknya.
Operating System yang didukung. Seiring perkembangan teknologi, perangkat lunak tidak hanya terbatas untuk kebutuhan komputer. Agar tidak tertinggal Anda harus mulai merambah untuk mengembangkan aplikasi mobile. Ini berarti Anda tidak hanya menggunakan operating system Windows dan iOS melainkan juga Android, BlackBerry, Windows Mobile, Symbian, Windows Phone dan HTML5. Semakin banyak operating system yang didukung oleh mobile automation testing tool tersebut tentu akan semakin memudahkan pekerjaan Anda, bukan?
Jika Anda masih bingung dan tidak tahu harus memilih mobile automation testing tool yang mana, ada baiknya Anda mencari tahu tentang Silk Mobile dari Microfocus. Mobile automation testing tool ini mendukung berbagai macam script, laporan visual yang dihasilkan sangat mudah untuk dipahami, juga mendukung hampir semua operating system yang Anda gunakan. Kabar baiknya, Anda dapat langsung menjalankan tahap pengujian di perangkat tanpa harus men-jailbreak jika menggunakan Silk Mobile dari Microfocus ini.
Sumber
Pertanyaannya adalah bagaimana cara memilih mobile automation testing tool yang tepat untuk digunakan pada perangkat lunak atau aplikasi mobile yang sedang Anda dan perusahaan Anda kembangkan?
Secara singkat ada tiga poin utama yang harus Anda perhatikan dan pertimbangkan ketika memilih mobile automation testing tool. Pastikan ketiga poin ini sesuai dengan kebutuhan software atau aplikasi mobile Anda juga memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Ketiga poin utama tersebut dalam memilih mobile automation testing tool adalah:
Mendukung script yang Anda gunakan. Tidak semua mobile automation testing tool yang beredar mampu mendukung seluruh bahasa pemograman yang ada. Cari tahu bahasa pemograman yang didukung oleh automation testing tool yang menjadi incaran Anda. Semakin banyak bahasa pemograman yang didukung oleh mobile automation testing tool tersebut lebih baik karena bukan tidak mungkin dikemudian hari Anda akan menggunakan bahasa pemograman lain untuk mengembangkan software atau aplikasi mobile yang lain.
Laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Tidak ada yang lebih buruk dari menghabiskan waktu untuk memahami laporan visual yang buruk. Cari tahu pengalaman pengguna mobile automation testing tool yang ingin Anda gunakan. Pastikan laporan visual yang dihasilkan oleh mobile automation testing tool tersebut menunjukkan apa yang terhasi selama proses pengujian. Presentasi secara visual membuat Anda mudah memahami, memecahkan masalah yang ditemukan juga memperbaikinya. Contoh sederhana, tanda centang hijau untuk menandakan software atau aplikasi mobile berjalan baik dan tanda silang merang untuk hasil yang sebaliknya.
Operating System yang didukung. Seiring perkembangan teknologi, perangkat lunak tidak hanya terbatas untuk kebutuhan komputer. Agar tidak tertinggal Anda harus mulai merambah untuk mengembangkan aplikasi mobile. Ini berarti Anda tidak hanya menggunakan operating system Windows dan iOS melainkan juga Android, BlackBerry, Windows Mobile, Symbian, Windows Phone dan HTML5. Semakin banyak operating system yang didukung oleh mobile automation testing tool tersebut tentu akan semakin memudahkan pekerjaan Anda, bukan?
Jika Anda masih bingung dan tidak tahu harus memilih mobile automation testing tool yang mana, ada baiknya Anda mencari tahu tentang Silk Mobile dari Microfocus. Mobile automation testing tool ini mendukung berbagai macam script, laporan visual yang dihasilkan sangat mudah untuk dipahami, juga mendukung hampir semua operating system yang Anda gunakan. Kabar baiknya, Anda dapat langsung menjalankan tahap pengujian di perangkat tanpa harus men-jailbreak jika menggunakan Silk Mobile dari Microfocus ini.
Sumber