Re: Bagaimana cara punya banyak teman dan memanage waktunya (silaturah
saya sendiri mempunyai banyak kenalan dan tidak semuanya saya anggap teman (friend)
Berteman hampir sama seperti membeli baju (paling tidak dari milihnya) juga akan memasukkan unsur selera kita. Paling tidak kesamaan behavior dan juga ada rasa kecocokan.
Kenalan saya dapatkan dari tempat kerja, lingkungan sosial dan juga beberapa acara gathering.
beberapa dari mereka saya masih berhubungan..walaupun tidak sempat secara tatap muka, paling tidak saya bertemdu melalui chatting atau e-mail dan postcard jika lagi traveling. Saya juga usahakan untuk mengirimkan kartu setiap ada hari-hari penting beberapa teman saya semacam pernikahan, ulang tahun ataupun ucapan selamat karena mereka pindah rumah atau promosi kerja.
Tetapi yang benar-benar berhubungan sampai sekarang paling beberapa orang, akrena berteman juga memakai seleksi alam. Bukan karena "habis manis sepah dibuang" tetapi lebih dari evolusi perjalanan waktu sendiri.
Saya punya teman SMA yang saya kenal tetapi bukan berteman dulunya walaupun satu kelas. Dan lucunya bertemu di acara diplomasi dua tahun yang lalu karena dia menikah dengan duta besar suatu negara eropa. Dan kemudian menjadi teman sampai sekarang.
Jadi ada masanya beberapa orang yang kita kenal tidak istimewa di mata kita kemudian karena perjalanan waktu dan usia menjadi "teman" mungkin karena latar belakang dans ebagainya.
saran saya; bergaulah seperti biasa, buka mata dan hati, dan juga mengenali dengan baik kenalan-kenalan termasuk kebiasaannya dan juga membuat klasifikasi kalau perlu.
Di address book saya ada klasifikasi WORK, RELATIVES, SCHOOL, BUDDY, FRIEND, OTHERS.
Semuanya berkesan buat saya, tetapi jika sudah amsuk di FRIEND artinya saya memang berhubungan secara regular dalam posrsi yang lebih intensive. Kalau WORK, biasanya teman kerja atau yang ebrhubungand engan pekerjaan, rutin bertemu tetapi lebih ke urusan pekerjaan belaka