wahyudhi88
New member
Baterai merupakan salah satu komponen terpenting yang ada di dalam suatu smartphone, tanpa baterai tentunya smartphone kamu tidak akan bisa menyala. Komponen ini wajib kamu jaga agar smartphone kamu tetap dapat menyala dalam waktu yang lebih lama.
Salah satu cara untuk menjaga baterai smartphone kamu, adalah dengan melakukan pengisian baterai dengan benar. Kebanyakan dari kita menyepelekan ketika melakukan pengisian baterai. Cara yang salah dapat membuat umur dari si baterai menjadi lebih pendek, bahkan bisa saja meledak.
Pada artikel kali ini saya akan mencoba memberikan solusi mengenai cara mengisi baterai smartphone yang benar.
Gunakan Charger Ori
Selalu gunakan charger bawaan yang ada pada paket penjualan smartphone yang kamu beli. Jika rusak atau hilang bisa menggantikan charger ori dari pabrikan yang sama. Atau jika memang harus membeli charger yang tidak ori, cari charger yang speksifikasinya sama seperti charger bawaan. Dan pastikan chargernya berkualitas.
Kapan waktu yang tepat untuk mengisi baterai smartphone kamu?
Aturan yang baik untuk mengisi baterai Li-ion yang banyak digunakan pada smartphone adalah menjaganya selalu 50% atau kurang sedikit. Ketika turun di bawah 50% kamu harus melakukan pengisian.
Tetapi juga jangan mengisinya hingga penuh 100%. Sebenarnya tidak akan berakibat fatal mengisi baterai hingga penuh 100%. Namun jika hal ini selalu dilakukan terus-menurus mengisi baterai smartphone hingga penuh malah akan memperpendek umur baterai.
Tips mengisi baterai smartphone yang benar untuk baterai Li-ion, adalah mengisinya ketika 40% hingga 80%. Dan jangan pernah untuk membiarkan baterai turun sampai di bawah 20%.
Berbahayakan mengisi baterai smartphone semalaman?
Hampir semua smartphone modern sudah cukup pintar untuk menghentikan pengisian daya ketika baterai sudah penuh, meski charger masih tertancap. Jadi tidak ada resiko yang besar meninggalkan smartphone dengan kondisi ter-charge semalaman.
Meski demikian para ahli menyarankan untuk melepas charger ketika baterai telah penuh. Karena dapat menyebabkan pemanasan yang berlebih, yang mungkin kelamaan akan merusak komponen yang ada di dalamnya.
Dan juga ketika mengisi baterai, lepas casing yang dipakaikan pada smartphone. Hal ini agar panas di dalam smartphone dapat keluar dengan sempurna.
Amankan menggunakan fast charging?
Fast charging, Qualcomm Quick Charge, Adaptive Fast Charging atau apapun istilah pengisian cepatnya aman untuk digunakan oleh kebanyakan smartphone masa kini.
Kebanyakan smartphone memiliki chip yang disebut dengan Power Management IC (PMIC). Chip ini memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan charger dan meminta untuk mengirimkan daya yang paling optimal dan efisien yang dibutuhkan oleh smartphone.
Teknologi seperti Qualcomm Quick Charge memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan daya yang dibutuhkan oleh smartphone. Meski smartphone tidak mendukung teknologi Quick Charge, charger dengan teknologi ini tetap aman digunakan. Karena charger hanya akan mengalirkan daya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh smartphone.
Tips menyimpan baterai
Untuk baterai Li-ion jangan menyimpannya lama dalam keadaan 0%. Seperti yang sudah disebutkan di atas usahakan untuk menjaganya di level terendah antara 40-50%. Jika terlalu lama meninggalkannya dalam keadaan 0%, baterai akan kehilangan kemampuan untuk diisi ulang atau dengan kata lain 'mati.'
Gunakan charger berkualitas
Jangan membeli charger abal-abal, kebanyakan charger seperti ini menggunakan embel-embel merek pabrikan ternama, yang ditawarkan dengan harga yang sangat murah.
Vidvie, brand global yang telah hadir di Indonesia ini memiliki banyak produk charger berkualitas dengan fitur yang komplit, seperti charger fast charging hingga Qualcomm Quick Charge, Car Charger dan juga Wireless Charger.
Kunjungi website www.Vidvie.co.id untuk tahu lebih banyak.
Demikian beberapa tips dari mengenai bagaimana caranya mengisi baterai smartphone yang benar. Dan satu hal lagi, setiap kali mengisi baterai smartphone jangan dekatkan smartphone dengan material yang mudah terbakar.
Salah satu cara untuk menjaga baterai smartphone kamu, adalah dengan melakukan pengisian baterai dengan benar. Kebanyakan dari kita menyepelekan ketika melakukan pengisian baterai. Cara yang salah dapat membuat umur dari si baterai menjadi lebih pendek, bahkan bisa saja meledak.
Pada artikel kali ini saya akan mencoba memberikan solusi mengenai cara mengisi baterai smartphone yang benar.
Gunakan Charger Ori
Selalu gunakan charger bawaan yang ada pada paket penjualan smartphone yang kamu beli. Jika rusak atau hilang bisa menggantikan charger ori dari pabrikan yang sama. Atau jika memang harus membeli charger yang tidak ori, cari charger yang speksifikasinya sama seperti charger bawaan. Dan pastikan chargernya berkualitas.
Kapan waktu yang tepat untuk mengisi baterai smartphone kamu?
Aturan yang baik untuk mengisi baterai Li-ion yang banyak digunakan pada smartphone adalah menjaganya selalu 50% atau kurang sedikit. Ketika turun di bawah 50% kamu harus melakukan pengisian.
Tetapi juga jangan mengisinya hingga penuh 100%. Sebenarnya tidak akan berakibat fatal mengisi baterai hingga penuh 100%. Namun jika hal ini selalu dilakukan terus-menurus mengisi baterai smartphone hingga penuh malah akan memperpendek umur baterai.
Tips mengisi baterai smartphone yang benar untuk baterai Li-ion, adalah mengisinya ketika 40% hingga 80%. Dan jangan pernah untuk membiarkan baterai turun sampai di bawah 20%.
Berbahayakan mengisi baterai smartphone semalaman?
Hampir semua smartphone modern sudah cukup pintar untuk menghentikan pengisian daya ketika baterai sudah penuh, meski charger masih tertancap. Jadi tidak ada resiko yang besar meninggalkan smartphone dengan kondisi ter-charge semalaman.
Meski demikian para ahli menyarankan untuk melepas charger ketika baterai telah penuh. Karena dapat menyebabkan pemanasan yang berlebih, yang mungkin kelamaan akan merusak komponen yang ada di dalamnya.
Dan juga ketika mengisi baterai, lepas casing yang dipakaikan pada smartphone. Hal ini agar panas di dalam smartphone dapat keluar dengan sempurna.
Amankan menggunakan fast charging?
Fast charging, Qualcomm Quick Charge, Adaptive Fast Charging atau apapun istilah pengisian cepatnya aman untuk digunakan oleh kebanyakan smartphone masa kini.
Kebanyakan smartphone memiliki chip yang disebut dengan Power Management IC (PMIC). Chip ini memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan charger dan meminta untuk mengirimkan daya yang paling optimal dan efisien yang dibutuhkan oleh smartphone.
Teknologi seperti Qualcomm Quick Charge memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan daya yang dibutuhkan oleh smartphone. Meski smartphone tidak mendukung teknologi Quick Charge, charger dengan teknologi ini tetap aman digunakan. Karena charger hanya akan mengalirkan daya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh smartphone.
Tips menyimpan baterai
Untuk baterai Li-ion jangan menyimpannya lama dalam keadaan 0%. Seperti yang sudah disebutkan di atas usahakan untuk menjaganya di level terendah antara 40-50%. Jika terlalu lama meninggalkannya dalam keadaan 0%, baterai akan kehilangan kemampuan untuk diisi ulang atau dengan kata lain 'mati.'
Gunakan charger berkualitas
Jangan membeli charger abal-abal, kebanyakan charger seperti ini menggunakan embel-embel merek pabrikan ternama, yang ditawarkan dengan harga yang sangat murah.
Vidvie, brand global yang telah hadir di Indonesia ini memiliki banyak produk charger berkualitas dengan fitur yang komplit, seperti charger fast charging hingga Qualcomm Quick Charge, Car Charger dan juga Wireless Charger.
Kunjungi website www.Vidvie.co.id untuk tahu lebih banyak.
Demikian beberapa tips dari mengenai bagaimana caranya mengisi baterai smartphone yang benar. Dan satu hal lagi, setiap kali mengisi baterai smartphone jangan dekatkan smartphone dengan material yang mudah terbakar.