Belum pernah mendengar Steller? Sejak April 2016, Steller berhasil mencuri perhatian netizen. Sebenarnya ini bukan aplikasi baru. Aplikasi ini sudah ada sejak awal tahun 2014, hanya saja gaungnya tidak terlalu terdengar. Tetapi setelah mereka berbenah terutama dengan mengedepankan user experience (UX), aplikasi ini mulai menemukan posisinya. Siapa yang tidak tergoda untuk menikmati aplikasi dengan desain minimalis yang sukses menggabungkan kesan elegan dan sleek.
Secara sederhana, Steller adalah aplikasi yang memungkin pengguna untuk membuat storybook dengan memadukan tulisan, foto bahkan video. Dan semua itu dilakukan melalui smartphone. Tidak hanya berhenti di stu, Steller juga menambahkan beberapa fitur baru yang akan membuat pengguna semakin jatuh cinta pada aplikasi ini. Salah satunya fitur yang memungkinkan kamu mengupload beberapa foto dan video untuk digabung menjadi sebuah cerita tertentu. Tapi fitur yang paling menarik adalah discovery, yang sekarang disesuaikan dengan perilaku atau engagement yang dimiliki oleh penguna. Tentu saja ini akan memudahkanmu untuk menemukan storybook yang sesuai dengan minatmu.
Selain itu kamu juga tidak perlu bingung jika ingin men-share storybook ke media sosial lain seperti Facebook atau Twitter karena Steller sudah menyiapkan fitur untuk membagi link storybook yang sudah di-publish ke beberapa media sosial.
Tapi fitur yang paling membuat Tim Digital Squad senang mengeksplor Steller adalah menikmati storybook benar-benar seperti menikmati sebuah buku digital atau e-book karena pengguna harus membalik halaman layaknya sebuah buku. Tampilan ini akan kamu dapatkan jika kamu mengakses via smartphone atau computer atau laptop.
Tertarik menggunakan aplikasi ini? Atau mungkin kamu bingung storybook apa yang ingin kamu buat, kan? Jika melihat storybook yang sudah di-share oleh pengguna lain kamu pasti akan menemukan banyak inspirasi. Tidak terbatas pada cerita, sebagian menggunakan Steller untuk memperkenalkan sebuah destinasi, bagi kamu yang senang traveling mungkin akan tertarik dengan storybook milik Alexandre Thian yang berjudul Why Indonesia. Ada juga yang menggunakan Steller untuk memperkenalkan novel terbarunya seperti yang dilakukan oleh penulis best seller Indonesia, Ika Natassa. Atau mungkin kamu ingin menginspirasi orang lain seperti yang dilakukan oleh Dee Lestari melalui tiga storybook miliknya yang sudah menarik perhatian banyak orang. Tapi tidak terbatas pada itu, kamu bisa menuliskan storybook tentang apa saja yang kamu sukai, mulai dari event atau acara yang tidak ingin kamu lupakan, proyek kreatif seperti DIY atau sejenisnya, jangan ragu untuk membagi apapun karena Steller memang hadir untuk membuatmu lebih mudah berbagi cerita kepada netizen lainnya.
Sumber
Secara sederhana, Steller adalah aplikasi yang memungkin pengguna untuk membuat storybook dengan memadukan tulisan, foto bahkan video. Dan semua itu dilakukan melalui smartphone. Tidak hanya berhenti di stu, Steller juga menambahkan beberapa fitur baru yang akan membuat pengguna semakin jatuh cinta pada aplikasi ini. Salah satunya fitur yang memungkinkan kamu mengupload beberapa foto dan video untuk digabung menjadi sebuah cerita tertentu. Tapi fitur yang paling menarik adalah discovery, yang sekarang disesuaikan dengan perilaku atau engagement yang dimiliki oleh penguna. Tentu saja ini akan memudahkanmu untuk menemukan storybook yang sesuai dengan minatmu.
Selain itu kamu juga tidak perlu bingung jika ingin men-share storybook ke media sosial lain seperti Facebook atau Twitter karena Steller sudah menyiapkan fitur untuk membagi link storybook yang sudah di-publish ke beberapa media sosial.
Tapi fitur yang paling membuat Tim Digital Squad senang mengeksplor Steller adalah menikmati storybook benar-benar seperti menikmati sebuah buku digital atau e-book karena pengguna harus membalik halaman layaknya sebuah buku. Tampilan ini akan kamu dapatkan jika kamu mengakses via smartphone atau computer atau laptop.
Tertarik menggunakan aplikasi ini? Atau mungkin kamu bingung storybook apa yang ingin kamu buat, kan? Jika melihat storybook yang sudah di-share oleh pengguna lain kamu pasti akan menemukan banyak inspirasi. Tidak terbatas pada cerita, sebagian menggunakan Steller untuk memperkenalkan sebuah destinasi, bagi kamu yang senang traveling mungkin akan tertarik dengan storybook milik Alexandre Thian yang berjudul Why Indonesia. Ada juga yang menggunakan Steller untuk memperkenalkan novel terbarunya seperti yang dilakukan oleh penulis best seller Indonesia, Ika Natassa. Atau mungkin kamu ingin menginspirasi orang lain seperti yang dilakukan oleh Dee Lestari melalui tiga storybook miliknya yang sudah menarik perhatian banyak orang. Tapi tidak terbatas pada itu, kamu bisa menuliskan storybook tentang apa saja yang kamu sukai, mulai dari event atau acara yang tidak ingin kamu lupakan, proyek kreatif seperti DIY atau sejenisnya, jangan ragu untuk membagi apapun karena Steller memang hadir untuk membuatmu lebih mudah berbagi cerita kepada netizen lainnya.
Sumber