Bagaimana?

Status
Not open for further replies.

galels

New member
Seorang suami datang ke psikolog terkenal dan mengeluhkan kurangnya aktivitas seksual dengan istrinya. Setelah mendengarkan keluhan proa tersebut, sang psikolog memintanya kembali esok pagi bersama istrinya.

Keesokan harinya, sang suami datang bersama istrinya. Agar dapat mengetahui apa yang terjadi, sang psikolog meminta sang suami menunggu di luar sementara ia mencoba membuat sang istri mengungkapkan masalahnya.

Psikolog: "Ceritakanlah masalah anda, sehingga hubungan seks tidak pernah terjadi dalam keluarga Anda."

Isteri: "Dokter, bukan saya menolak, tetapi .. ?"

Psikolog : "Tidak usah ragu.. ceritakan saja."

Isteri : "Begini Dok, kantor saya jauh dari rumah. Agar tidak terlambat saya biasanya naik taksi. Tapi saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk membayarnya, jadi si supir menawarkan mau bayar atau 'bagaimana'? Karena uangnya nggak cukup, saya pilih 'bagaimana' saja".

"Karena itu saya selalu datang terlambat ke kantor dan ini membuat atasan saya marah. Ia meminta saya memilih, dikeluarkan atau 'Bagaimana'... Karena saya butuh kerja, saya terpaksa memilih 'bagaimana'....".

"Dari kantor, karena sudah lelah dan ingin cepat-cepat pulang untuk istirahat, saya terpaksa sekali lagi menggunakan taksi. Hal yang sama berulang lagi, karena saya tidak punya uang, sopir taksi meminta saya memilih, membayar atau 'Bagaimana'. Sekali lagi Dok, tidak ada pilihan bagi saya, saya memilih 'Bagaimana'....".

"Dokter bisa membayangkan bagaimana capainya saya setiba di rumah, dan itulah menyebabkan kondisi keluarga saya kurang harmonis".

Psikolog : "Cukup pelik juga masalah ini. Saya sekarang mengerti duduk persoalannya. Kalau menurut ibu, apakah masalah ini perlu saya ceritakan kepada suami, atau ...'bagaimana'....?":D
 
Bls: Bagaimana?

nggak ngerti...?

Ah' Den aziz Oneng!
7.gif
7.gif
7.gif


Saya ketawa bukan karena ceritanya tp karena Den Aziz

7.gif
7.gif
7.gif
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top