Bahan Renungan: Di Hati Yang Bersih

A_S_T

New member
Bahan Renungan
Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, "Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih".

Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana meletakkannya? Malaikat pertama mengusulkan, "Letakan dipuncak gunung yang tinggi". Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju. Lalu malaikat kedua berkata, "Latakkan di dasar samudera". Usul itupun kurang disepakati. Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan. Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?

Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan lainnya. Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll.

Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan. Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.

Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan. Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga. Dimanakah tempatnya???

Saya menuliskan sepenggal kisah perjalanan hidup saya untuk berbagi rasa dengan teman-teman semua, bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan itu tidaklah mudah. Perlu perjuangan. Ibarat sebuah berlian, dimana untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang, harus terus diasah dan ditempa sehingga kemilauan yang dihasilkan terpancar dari dalamnya. Begitu juga hidup ini. Kita harus rendah hati. Seringkali kita merasa minder dengan keberadaan diri kita. Sering kali kita berkata, ach... gue mah belum jadi orang. Tinggal aja masih ama ortu, ngontrak, TMI dll.

Kita harus ingat, bahwa yang menentukan masa depan kita adalah Tuhan. Dan kita harus menyadari bahwa jalan Tuhan bukan jalan kita. Tuhan akan membuat semuanya INDAH pada waktunya. Jika menurut buku yang penulis baca ada 7 faktor (mental, spiritual,
pribadi, keluarga, karir, keuangan dan fisik) yang menentukan sukses seseorang, mengapa tidak kita coba untuk mencapainya semua itu? Setelah kita mencapainya, bagaimana kita membuat ke-7 faktor tersebut menjadi seimbang? Yang penting disini adalah hikmat. Barangsiapa yang bijaksana dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup ini.

Oh ya..., dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu? DI HATI YANG BERSIH.
 
Bls: Bahan Renungan: Di Hati Yang Bersih

Siip AST.....
Ilustrasi yang menarik...

Boleh saya tambahi...?
ini juga sebuah Ilustrasi

Seorang Kaya ,dia memiliki banyak sekali Pengawal dan penjaga rumahnya,Suatu hari Si orang kaya ini akan bepergian,dia berpesan kepada para pengawal dan penjaga rumahnya.
"Aku akan pergi keluar kota,dalam waktu satu minggu,kalian jaga rumahku baik-baik....kalian boleh memasuki ruangan manapun untuk menjagainya kecuali "ruang kerjaku"."!"
Satu minggu bepergian,si orang kaya kembali kerumahnya,alangkah terkejutnya dia mendapati "Ruang kerjanya"berantakan,banyak barang-barang yang hilang,
sedang ditempat lainnya masih utuh.
si orang kaya ini marah-marah dan bertanya kepada semua pengawal dan penjaga rumahnya.
"Kenapa bisa ruang kerjaku dimasuki pencuru,dan banyak barang yang hilang?"
para pengawal dan penjaga menjawab"Kami mendengar suara berisik diruang kerja tuan,tetapi kami ingat pesan tuan,bahwa kami tidak boleh memasukinya untuk memeriksa...jadi kami biarkan saja,"


Itulah hati kita !!!
jika kita tidak menyerahkansepenuhnya kepada Tuhan,dan masih membiarkan sedikit celah untuk dapat dimasuki si"Jahat",maka Tuhan tidak akan bertindak.
Ijinkan Tuhan bertindak untuk kita dengan menyerahkan semua dan segenap hati kita.!

Amin.
 
Bls: Bahan Renungan: Di Hati Yang Bersih

Saya masih dalam tahap belajar,Bro...
Masih banyak bolong2nya...:p
 
Bls: Bahan Renungan: Di Hati Yang Bersih

Saya masih dalam tahap belajar,Bro...
Masih banyak bolong2nya...:p

AST...anda terlalu merendahkan hati...
Dalam Kekristenan tak pernah ada istilah adu ilmu atau siapa yang lebih tinggi ilmunya.
Kekristenan adalah pelaku Firman.
Paham seluruh isi Kitab dan Firman,tetapi tanpa perbuatan yang nyata...apalah kita?....Kristen Farisi?
kemauan dan keberanian menceritakan Firman,menjadi saksi Kristus,dan memberikan pencerahan serta kebenaran...jarang ada yang mau melakukannya.
Anda sudah melakukannya..!!!

Saling mengisi dan saling mengingatkan adalah tugas kita semua

II Timotius 4
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.



tetapi semua dengan KASIH

I Yohanes 3
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
 
Bls: Bahan Renungan: Di Hati Yang Bersih

Dalam Kekristenan tak pernah ada istilah adu ilmu atau siapa yang lebih tinggi ilmunya.
Kekristenan adalah pelaku Firman.
Paham seluruh isi Kitab dan Firman,tetapi tanpa perbuatan yang nyata...apalah kita?....Kristen Farisi?
kemauan dan keberanian menceritakan Firman,menjadi saksi Kristus,dan memberikan pencerahan serta kebenaran...jarang ada yang mau melakukannya.
Anda sudah melakukannya..!!!

Saling mengisi dan saling mengingatkan adalah tugas kita semua

II Timotius 4
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.



tetapi semua dengan KASIH

I Yohanes 3
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.[/QUOTE]



tepat.=b=
 
Bls: Bahan Renungan: Di Hati Yang Bersih

AST...anda terlalu merendahkan hati...
Dalam Kekristenan tak pernah ada istilah adu ilmu atau siapa yang lebih tinggi ilmunya.
Kekristenan adalah pelaku Firman.
Paham seluruh isi Kitab dan Firman,tetapi tanpa perbuatan yang nyata...apalah kita?....Kristen Farisi?
kemauan dan keberanian menceritakan Firman,menjadi saksi Kristus,dan memberikan pencerahan serta kebenaran...jarang ada yang mau melakukannya.
Anda sudah melakukannya..!!!

Saling mengisi dan saling mengingatkan adalah tugas kita semua

II Timotius 4
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.



tetapi semua dengan KASIH

I Yohanes 3
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

orang yang merendahkan diri di dalam Tuhan maka ia akan di tinggikan Tuhan
 
Back
Top