Bahasa Indonesia Bisa Jadi Bahasa Internasional

spirit

Mod
0844305620X310.jpg

PBB baru menolak bahasa Jerman menjadi bahasa internasional karena hanya dipakai di Jerman. Beda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di banyak negara.

Bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa internasional karena tidak asing lagi di telinga komunitas internasional, khususnya di negara-negara tetangga. Peluang bahasa Indonesia dinilai cukup besar apabila dibandingkan dengan berbagai bahasa di Eropa.

Hal itu dikemukakan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman, Selasa (15/11/2011), di Jakarta.

”Saya optimistis bisa jadi bahasa internasional. PBB baru menolak bahasa Jerman menjadi bahasa internasional karena hanya dipakai di Jerman. Beda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di banyak negara,” ujarnya.

Untuk itu, Arif mengimbau Badan Bahasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih aktif mengampanyekan gerakan cinta bahasa Indonesia. ”Bahasa Indonesia bukan hanya dipelajari di sekolah, tetapi harus dipakai juga sebagai bahasa komunikasi harian,” ujarnya.

Untuk memperluas penggunaan bahasa Indonesia, Kepala Badan Pusat Bahasa Kemdikbud Agus Dharma berencana menambah pusat bahasa dan kebudayaan Indonesia di setiap negara. Sejauh ini, ada 150 pusat bahasa dan kebudayaan Indonesia di 48 negara. ”Jumlahnya akan bertambah. Kuncinya, orang akan tertarik pada bahasa Indonesia jika tertarik pada budaya kita,” ujarnya.

Meski demikian, Agus mengimbau agar jangan terlalu tinggi berharap bahasa Indonesia akan menjadi bahasa internasional. Apalagi apabila bahasa Indonesia tidak dihargai di negeri sendiri seperti saat ini.

Agus khawatir nilai-nilai bahasa Indonesia kian tergerus bahasa asing, terutama bahasa Inggris. ”Orang lebih suka memakai bahasa Inggris karena dianggap keren, pintar, dan unggul. Padahal, tidak juga. Penghargaan pada bahasa (Indonesia) harus mulai dari diri kita sendiri,” kata dia.



sumber: kompas
Inggried Dwi Wedhaswary
 
Pidato SBY pada pembukaan KTT ASEAN di Bali yang menggunakan Bahasa Indonesia patut diapresiasi. Namun pengguna twitter indonesia banyak yang mencibir dan mengatakan SBY tidak berkelas.

rupanya masih ada masyarakat kita yang tak menghargai bahasa indonesia sebagai bahasa ibu dan menganggap bahasa indonesia bukan bahasa berkelas
 
wah! ternyata bahasa indonesia juga diakui sebagai salah satu bahasa yang dipakai secara internasional. ayo kita galakkan gerakan memakai bahasa indonesia yang baik dan benar!
 
Intermezo dikit ya

Aku sempet pakai Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar saat presentasi di Kelas, dan mendapat cibiran dari banyak teman karena pakai tata bahasa yang kaku, dianggap gak keren, culun dan gak gaul, padahal kan emang tempatnya tepat dan bahasanya tepat. Sangat disayangkan banget tau kenyataan kayak gitu, padahal banyak teman-teman chatting megha dari Luar Negeri yang sangat antusias belajar Bahasa Indonesia, lah ini kok kenyataannya malah berbalik
 
Back
Top