gupy15
Mod
Balance Art & Sport Community
Populerkan Lagi Sepatu Roda[/CENTER]
Bandung - Untuk anda yang pernah memiliki sepatu roda dan hanya menyimpannya di gudang. Sepertinya harus mulai meliriknya, karena siapa tahu anda tertarik untuk menekuninya kembali bersama Balance Art & Sport Community.
Sepatu roda, menurut pendiri Balance Art & Sport Community, Detje Ahmad Nursyamsi, memang termasuk barang vintage. Tapi dengan komunitas ini, dia coba mempopulerkan kembali sepatu roda di tengah masyarakat.
"Bisa dibilang dengan adanya komunitas ini sepatu roda jadi populer lagi," tutur Detje.
Dalam setiap latihan selalu diadakan coaching clinic. Untuk yang sudah mahir sekalipun, tetap diajarkan tahap-tahap dasar memainkan sepatu roda atau in line skate.
Detje pun mencoba mengarahkan anggota komunitasnya untuk fokus pada kelas kelas tertentu. Dibedakan dalam lima kelas yaitu balapan, hockey, jumping, joget dan nari serta free style.
"Tapi untuk awal semua sama hanya dalam perjalanannya akan kelihatan mereka suka kelas yang mana," ujar Detje.
Setiap kelas menurutnya ada kompetisinya. Beberapa waktu lalu pun dia sempat mengikutsertakan anggotanya untuk kompetisi balapan di Jakarta dan hasilnya cukup memuaskan karena mereka berhasil memenangkan dua medali emas.
Bagi Detje yang juga pernah membawa tim cheerleaders NHI menjadi juara dalam daftar karir atletnya, hal itu membuatnya bangga. Ke depannya dia belum bisa memastikan apakah akan mengubah Balance menjadi sebuah klub atau tidak.
Harapannya adalah dia bisa membuat sebuah Family Center yang bisa menjadi wadah berkumpul untuk anggota keluarga dengan biaya yang murah. Rencananya, kegiatan ngumpul keluarga ini bakal dilaunching di Bumi Sangkuriang Jalan Kiputih.
Puluhan sepatu roda akan disediakan agar keluarga bisa ber sepatu roda ria.
(ema/avi/detiknews)
Populerkan Lagi Sepatu Roda[/CENTER]
Bandung - Untuk anda yang pernah memiliki sepatu roda dan hanya menyimpannya di gudang. Sepertinya harus mulai meliriknya, karena siapa tahu anda tertarik untuk menekuninya kembali bersama Balance Art & Sport Community.
Sepatu roda, menurut pendiri Balance Art & Sport Community, Detje Ahmad Nursyamsi, memang termasuk barang vintage. Tapi dengan komunitas ini, dia coba mempopulerkan kembali sepatu roda di tengah masyarakat.
"Bisa dibilang dengan adanya komunitas ini sepatu roda jadi populer lagi," tutur Detje.
Dalam setiap latihan selalu diadakan coaching clinic. Untuk yang sudah mahir sekalipun, tetap diajarkan tahap-tahap dasar memainkan sepatu roda atau in line skate.
Detje pun mencoba mengarahkan anggota komunitasnya untuk fokus pada kelas kelas tertentu. Dibedakan dalam lima kelas yaitu balapan, hockey, jumping, joget dan nari serta free style.
"Tapi untuk awal semua sama hanya dalam perjalanannya akan kelihatan mereka suka kelas yang mana," ujar Detje.
Setiap kelas menurutnya ada kompetisinya. Beberapa waktu lalu pun dia sempat mengikutsertakan anggotanya untuk kompetisi balapan di Jakarta dan hasilnya cukup memuaskan karena mereka berhasil memenangkan dua medali emas.
Bagi Detje yang juga pernah membawa tim cheerleaders NHI menjadi juara dalam daftar karir atletnya, hal itu membuatnya bangga. Ke depannya dia belum bisa memastikan apakah akan mengubah Balance menjadi sebuah klub atau tidak.
Harapannya adalah dia bisa membuat sebuah Family Center yang bisa menjadi wadah berkumpul untuk anggota keluarga dengan biaya yang murah. Rencananya, kegiatan ngumpul keluarga ini bakal dilaunching di Bumi Sangkuriang Jalan Kiputih.
Puluhan sepatu roda akan disediakan agar keluarga bisa ber sepatu roda ria.
(ema/avi/detiknews)