jmw01
New member
TEHERAN (Berita SuaraMedia) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan Iran akan segera mengirimkan astronotnya ke luar angkasa pada tahun 2019. Persiapan untuk mengirimkan awak ke luar angkasa ini telah dimulai sejak Februari lalu.
Kavoshgar-3 (Explorer-3)
Februari silam, Iran telah melakukan ujicoba terhadap roketnya, Kavoshgar-3 (Explorer-3). Roket tersebut membawa satelit komunikasi Iran untuk mengorbit di angkasa.
"Ini merupakan respons dan balasan terhadap musuh-musuh kami. Bahkan kami memutuskan untuk mendorong proyek ini agar dapat selesai lebih cepat, dalam lima tahun," kata Ahmadinejad seperti diberitakan Reuters, Senin (26/7/2010).
Sebelumnya, negara-negara barat kerap menuding Iran akan membangun bom nuklir dan juga senjata rudal jarak jauh.
Peluncuran satelit Iran diperkirakan juga akan digunakan untuk keperluan kepentingan peluncuran senjata.
Negara pengekspor minyak terbesar kelima dunia ini menyatakan bahwa pengembangan energi nuklir dibutuhkan untuk keperluan pengembangan energi listrik dan bukan untuk senjata.
Bahkan, Taghipoor juga pernah mengatakan bahwa Iran telah menguji coba sebuah roket yang mampu membawa sebuah satelit ke orbit.
Dia mengatakan, roket dua tingkat itu melepaskan perlengkapan yang memberikan data penerbangan kembali ke kontrol darat. Iran sudah lama memiliki keinginan mengembangkan program luar angkasa, yang memberikan rasa khawatir kepada pemimpin dunia yang mencemaskan program nuklir dan rudal balistik Teheran.
Dewan Keamanan PBB, Juni lalu telah memberikan sanksi kepada Iran terkait program nuklir Iran tersebut.
Iran pertama kali meluncurkan satelit Omid pada taahun 2009 untuk kepentingan telekomunikasi.
Kavoshgar-3 (Explorer-3)
Februari silam, Iran telah melakukan ujicoba terhadap roketnya, Kavoshgar-3 (Explorer-3). Roket tersebut membawa satelit komunikasi Iran untuk mengorbit di angkasa.
"Ini merupakan respons dan balasan terhadap musuh-musuh kami. Bahkan kami memutuskan untuk mendorong proyek ini agar dapat selesai lebih cepat, dalam lima tahun," kata Ahmadinejad seperti diberitakan Reuters, Senin (26/7/2010).
Sebelumnya, negara-negara barat kerap menuding Iran akan membangun bom nuklir dan juga senjata rudal jarak jauh.
Peluncuran satelit Iran diperkirakan juga akan digunakan untuk keperluan kepentingan peluncuran senjata.
Negara pengekspor minyak terbesar kelima dunia ini menyatakan bahwa pengembangan energi nuklir dibutuhkan untuk keperluan pengembangan energi listrik dan bukan untuk senjata.
Bahkan, Taghipoor juga pernah mengatakan bahwa Iran telah menguji coba sebuah roket yang mampu membawa sebuah satelit ke orbit.
Dia mengatakan, roket dua tingkat itu melepaskan perlengkapan yang memberikan data penerbangan kembali ke kontrol darat. Iran sudah lama memiliki keinginan mengembangkan program luar angkasa, yang memberikan rasa khawatir kepada pemimpin dunia yang mencemaskan program nuklir dan rudal balistik Teheran.
Dewan Keamanan PBB, Juni lalu telah memberikan sanksi kepada Iran terkait program nuklir Iran tersebut.
Iran pertama kali meluncurkan satelit Omid pada taahun 2009 untuk kepentingan telekomunikasi.