BALI
Propinsi yang wilayah utamanya adalah Pulau Bali di sebelah timur Pulau Jawa atau di ujung barat gugusan Kepulauan Nusa Tenggara; di sebelah utara berbatasan dengan Laut Bali, di selatan dengan Samudera Hindia, di timur dengan Selat Lombok, dan di barat dengan Selat Bali. Luas: 5.632,86 km2. Penduduk: 2.777.356 (1990). Kepadatan penduduk: 493/km2. Ibu kota: Denpasar.
Ekonomi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali pada tahun 1990 berjumlah Rp 3.017.867 juta, sedang PDRB per kapita atas dasar harga yang berlaku pada tahun ini adalah Rp 1.090.447. Pada tahun 1990 Bali menyumbang 0,09% dan PDB nasional. Realisasi pendapatan daerah Bali tahun anggaran 1994/1995 mencapai Rp 123,4 miliar, sebesar 111,5% dari rencana anggaran (Rp 110,68 miliar).
Pariwisata. Pada bulan Maret 1990 diluncurkan bisnis pariwisata baru di Bali, yaitu kapal pesiar seharga 5ekitar Rp 5,5 miliar yang melayani paket wisata dan Pelabuhan Benua ke P. Nusa Lembongan dan P. Nusa Penida. Pemilik paket wisata ini adalah Bali Hai Cruises pty (BHC) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Layar Wisata Nusantara dan mitranya dari Australia. Kapal pesiar yang berkapasitas angkut penumpang ini menjual tiket US$ 60 per orang, biaya makan siang seafood dan sewa peralatan seta wisata taman laut di perairan Teluk Benua.
Sekitar 250 ribu orang pemodal asing maupun lokal pada tahun 1990 menyalurkan dana untuk membangun hotel di berbagai kawasan di Bali Di desa Seminyak, legian. Medco Group membangun Bali Imperial Hotel dengan investasi US$ 40 juta. Sedang pengusaha ternama Sudwikatmono membangun Hotel Sheraton Zegian Beach di Legian. Selain itu, pada tahun yang sama dibangun pula Bali Dynasty Hotel (360 kamar) enam hotel lain di Nusa Dua. Empat di antara enam hotel itu — Bali Hilton, Nusa Indah, Sheraton Laguna nusa Dua, dan Grand Hyatt Bali — seluruhnya memili-.ekitar 2.000 kamar, sedang dua hotel lainnya macn-masing berkapasitas 325 dan 400 kamar. Ditami Jengan enam hotel tersebut, maka di kawasan Nusa 3..a sang luasnya hanya sekitar 326 hektare itu hingga ain 1990 sudah tersedia 4.475 kamar. Hal ini membawa tingkat kepadatan yang tinggi, karenanya sejak tahun 1990 kawasan Nusa Dua sudah tertutup bagi perizinan baru untuk mendirikan hotel.
