spirit
Mod
Mengonsumsi telur bebek adalah hal biasa. Bahkan telur bebek bayak disukai karena ukurannya yang besar dan nikmat. Tapi, bagaimana jika Anda menyantap embrio bebek?
Di Filipina, embrio bebek menjadi santapan yang lezat dan populer. Makanan ini disebut balut. Balut sendiri adalah telur bebek yang sengaja dierami tapi tidak untuk ditetaskan. Selain bebek, ayam juga bisa digunakan.
Seperti dilansir sfgate, untuk menetaskan telur bebek, biasanya telur dierami selama 28 hari, sedangkan untuk ayam hanya 21 hari. Sementara balut sengaja dipanen pada usia telur antara 15-25 hari dan 13-14 hari pada ayam. Jadi embrio bebek atau ayam tersebut sudah berbentuk seperti anak ayam yang terdapat paruh, bulu-bulu halus dan tulang lunak.
Balut banyak dijumpai di jalan-jalan di Filipina. Di sana ada balut yang sudah dimasak dengan cara direbus selama 20-30 menit untuk membunuh bakteri yang mungkin tumbuh dalam telur selama masa inkubasi.
Biasanya balut disantap dalam keadaan hangat dengan campuran garam, cuka dan kecap. Mereka membuka cangkang telur, kemudian mengisap cairan yang melindungi embrio sedikit demi sedikit. Anda akan merasakan bulu, paruh dan tulang lunak bebek di lidah ketika mengonsumsi makanan ini. Sensasi itu lah yang membuat balut terasa lezat.
Meski penampakannya menjijikkan, balut menjadi camilan bergizi di Filipina. Makanan ekstrem tersebut mengandung protein dan kalsium tinggi. Satu porsi balut mengandung 188 kalori, termasuk 14 gram protein dan lemak, dua mg zat besi dan 116 mg kalsium.
Balut bisa menjadi alternatif bagi Anda pecinta kuliner unik. Berani mencobanya?
~merdeka