jozz78
New member
AUSTIN - Tampil konsisten sepanjang rangkaian latihan bebas GP Amerika Serikat, pembalap McLaren, Lewis Hamilton mengakhirnya dengan manis. Pada perlombaan yang berlangsung Senin (19/11) dini hari WIB, pembalap asal Inggris itu menjadi pemenang setelah mengalahkan Sebastian Vettel. Tanda-tanda kejayaan Hamilton di Circuit of The Americas memang sudah terlihat sejak Jumat (16/11).
Dalam seluruh latihan bebas dan kualifikasi, Hamilton menjadi satu-satunya pembalap yang mampu memberi ancaman kepada Vettel, yang memang konsisten berada di posisi pertama. “Pekan ini sungguh hebat. Bisa mengalahkan Red Bull dan Sebastian merupakan suatu tantangan dan kami berhasil menaklukannya,” ujar Hamilton, seperti dilansir Autosport. “Kami tak begitu buruk di awal lomba, tapi berikutnya terasa sulit. Ban saya aus dan kami ke pit dua lap sebelum Seb dan kemudian ia terus melaju.
Namun, traffic berjalan dengan baik,” sambung pembalap yang musim depan akan membela Mercedes tersebut. Kemenangan Hamilton juga terasa semakin spesial, karena diperoleh di sirkuit yang baru pertama kali menggelar perlombaan F1. “Sulit untuk mengungkapkan perasaan bisa memenangankan grand prix pertama di sini, jadi saya luar biasa bangga,” pungkas pembalap berusia 27 tahun tersebut. Kendati peluang meraih gelar juara sudah hangus, Hamilton masih memiliki harapan untuk finis ketiga di klasemen akhir F1. Dengan satu seri tersisa (di Brasil), Hamilton yang kini berada di posisi empat berpeluang menggeser pembalap Lotus, Kimi Raikkonen yang berada satu tingkat di atasnya.
http://www.iyaa.com/olahraga/balap/2329176_1408.html
Dalam seluruh latihan bebas dan kualifikasi, Hamilton menjadi satu-satunya pembalap yang mampu memberi ancaman kepada Vettel, yang memang konsisten berada di posisi pertama. “Pekan ini sungguh hebat. Bisa mengalahkan Red Bull dan Sebastian merupakan suatu tantangan dan kami berhasil menaklukannya,” ujar Hamilton, seperti dilansir Autosport. “Kami tak begitu buruk di awal lomba, tapi berikutnya terasa sulit. Ban saya aus dan kami ke pit dua lap sebelum Seb dan kemudian ia terus melaju.
Namun, traffic berjalan dengan baik,” sambung pembalap yang musim depan akan membela Mercedes tersebut. Kemenangan Hamilton juga terasa semakin spesial, karena diperoleh di sirkuit yang baru pertama kali menggelar perlombaan F1. “Sulit untuk mengungkapkan perasaan bisa memenangankan grand prix pertama di sini, jadi saya luar biasa bangga,” pungkas pembalap berusia 27 tahun tersebut. Kendati peluang meraih gelar juara sudah hangus, Hamilton masih memiliki harapan untuk finis ketiga di klasemen akhir F1. Dengan satu seri tersisa (di Brasil), Hamilton yang kini berada di posisi empat berpeluang menggeser pembalap Lotus, Kimi Raikkonen yang berada satu tingkat di atasnya.
http://www.iyaa.com/olahraga/balap/2329176_1408.html