andree_erlangga
New member
Tiada kata indah seindah kata ukhuwah.Dalam sebuah jalinan persaudaraan Islam.Jalinan yang abadi di sisi Tuhan. Berawal dari sebuah perkenalan
Sepenggal syair lagu nasyid berjudul Ukhuwah dari album Latar Dunia Islam yang dinyanyikan oleh grup nasyid Persaudaraan Islam di atas, mengingatkan kita semua tentang arti penting ukhuwah atau persaudaraan yang dilandasi oleh keimanan terhadap Allah SWT.
Salah satu cara untuk membangun ukhuwah yakni dengan bertamu. Pada saat seorang muslim mengunjungi saudaranya, berarti muslim tersebut sedang merajut tali kasih antarsesama muslim sebagai pintu gerbang timbulnya rasa ukhuwah.
Hal ini seperti pengakuan seorang muslim asal Sondakan, Solo, Achmad Arifin SAg. Di sela-sela kesibukannya, Arifin mengaku sering menyempatkan diri untuk bertamu ke rumah saudara atau teman-temannya. ?Bisa teman kantor, tetangga atau bahkan teman sekolah dulu yang sudah lama tidak bertemu,? ujarnya.
Kegiatan bertamu, lanjut dia, biasanya menjadi ajang untuk membahas suatu hal. ?Kalau tema pembicaraan, saya sesuaikan dengan orang yang saya ajak bicara. Jadi kadang tentang permasalahan yang sangat serius, tapi kadang pula hanya permasalahan ringan,? terangnya.
Tak jarang pula, lanjut dia, ia juga bertindak selaku pihak yang dikunjungi. ?Kalau sebagai tuan rumah, saya paling tidak suka dikunjungi oleh orang yang masuk ke rumah saya tanpa permisi sebelumnya atau dia datang saat waktu istirahat,? katanya.
Sementara itu seorang muslimah asal Sragen, Z Rhosida SE, mengaku telah memiliki trik khusus ketika menghadapi tamu yang datang ke rumahnya dengan cara yang kurang sopan. ?Tamu seperti itu biasanya justru saya terima dengan baik. Sehingga tamu itu akhirnya pekewuh dan akhirnya bersifat lunak,? jelasnya.
Sepenggal syair lagu nasyid berjudul Ukhuwah dari album Latar Dunia Islam yang dinyanyikan oleh grup nasyid Persaudaraan Islam di atas, mengingatkan kita semua tentang arti penting ukhuwah atau persaudaraan yang dilandasi oleh keimanan terhadap Allah SWT.
Salah satu cara untuk membangun ukhuwah yakni dengan bertamu. Pada saat seorang muslim mengunjungi saudaranya, berarti muslim tersebut sedang merajut tali kasih antarsesama muslim sebagai pintu gerbang timbulnya rasa ukhuwah.
Hal ini seperti pengakuan seorang muslim asal Sondakan, Solo, Achmad Arifin SAg. Di sela-sela kesibukannya, Arifin mengaku sering menyempatkan diri untuk bertamu ke rumah saudara atau teman-temannya. ?Bisa teman kantor, tetangga atau bahkan teman sekolah dulu yang sudah lama tidak bertemu,? ujarnya.
Kegiatan bertamu, lanjut dia, biasanya menjadi ajang untuk membahas suatu hal. ?Kalau tema pembicaraan, saya sesuaikan dengan orang yang saya ajak bicara. Jadi kadang tentang permasalahan yang sangat serius, tapi kadang pula hanya permasalahan ringan,? terangnya.
Tak jarang pula, lanjut dia, ia juga bertindak selaku pihak yang dikunjungi. ?Kalau sebagai tuan rumah, saya paling tidak suka dikunjungi oleh orang yang masuk ke rumah saya tanpa permisi sebelumnya atau dia datang saat waktu istirahat,? katanya.
Sementara itu seorang muslimah asal Sragen, Z Rhosida SE, mengaku telah memiliki trik khusus ketika menghadapi tamu yang datang ke rumahnya dengan cara yang kurang sopan. ?Tamu seperti itu biasanya justru saya terima dengan baik. Sehingga tamu itu akhirnya pekewuh dan akhirnya bersifat lunak,? jelasnya.