gupy15
Mod
Jumat , 02/02/2007 17:59 WIB
Banjir Jakarta
Speedy Anjlok, Warnet di Surabaya Kelimpungan
Budi Sugiharto - detikInet
Warnet (dbu/inet)
Surabaya, Gara-gara banjir di Jakarta, sebagian besar warung Internet (warnet) di Surabaya turut terkena imbasnya, khususnya yang berlangganan layanan akses Internet pitalebar Speedy dari Telkom.
Hal itu dikeluhkan Abu Gardak, pemilik warnet Orange di kawasan Kalijudan, Jawa Timur. Warnet yang biasanya dipenuhi pengunjung mahasiswa itu terpaksa ditutup.
"Kami terpaksa harus menolak pelanggan karena akses Speedy di Surabaya mati total sejak pukul 14.00 hari ini," keluhnya pada detikINET, di Kalijudan, Jawa Timur, Jumat (2/2/2007).
Warnet Orange yang beroperasi dengan 10 komputer sehari-harinya buka hingga pukul 03.00 dini hari dengan tarif Rp 3.000 per jam. Rata-rata pengunjungnya per hari bila dalam kondisi normal bisa mencapai 80 sampai 100 orang.
"Kita dulu sudah rugi besar gara-gara gempa Taiwan, sekarang kita rugi lagi gara-gara banjir. Kejadian ini saja bikin kita rugi berat hingga 50 persen," kata Abu lagi.
Keluhan senada juga dilontarkan Aria, pemilik warnet Gubug, yang berlokasi di Semolowaru, Jawa Timur. Gubug yang biasanya dikunjungi 40 hingga 50 pengguna per harinya, terpaksa menolak 15-an tamunya hari ini. "Kita tidak tahu harus bagaimana, terpaksa hanya bisa pasrah," ujarnya, lemas.
Dari pantauan detikINET di lapangan, terlihat warnet-warnet yang menggunakan akses Speedy maupun layanan dial-up Telkomnet Instan, rata-rata berbalik ditinggalkan pengunjung yang datang.
Sementara warnet-warnet lain yang menggunakan jasa Internet selain Telkom, semisal saja warnet di Jalan Suropati, Bojonegoro, penuh sesak karena menggunakan alternatif layanan dari provider Internet lain semisal Indosat Mega Media (IM2).
(rou/rou)
Terima kasih udah baca, terima kasih lagi kalo bersedia klik di bawah ini
indonesiaindonesia.com/forum/reputation.php?p=11357
Banjir Jakarta
Speedy Anjlok, Warnet di Surabaya Kelimpungan
Budi Sugiharto - detikInet
Warnet (dbu/inet)
Surabaya, Gara-gara banjir di Jakarta, sebagian besar warung Internet (warnet) di Surabaya turut terkena imbasnya, khususnya yang berlangganan layanan akses Internet pitalebar Speedy dari Telkom.
Hal itu dikeluhkan Abu Gardak, pemilik warnet Orange di kawasan Kalijudan, Jawa Timur. Warnet yang biasanya dipenuhi pengunjung mahasiswa itu terpaksa ditutup.
"Kami terpaksa harus menolak pelanggan karena akses Speedy di Surabaya mati total sejak pukul 14.00 hari ini," keluhnya pada detikINET, di Kalijudan, Jawa Timur, Jumat (2/2/2007).
Warnet Orange yang beroperasi dengan 10 komputer sehari-harinya buka hingga pukul 03.00 dini hari dengan tarif Rp 3.000 per jam. Rata-rata pengunjungnya per hari bila dalam kondisi normal bisa mencapai 80 sampai 100 orang.
"Kita dulu sudah rugi besar gara-gara gempa Taiwan, sekarang kita rugi lagi gara-gara banjir. Kejadian ini saja bikin kita rugi berat hingga 50 persen," kata Abu lagi.
Keluhan senada juga dilontarkan Aria, pemilik warnet Gubug, yang berlokasi di Semolowaru, Jawa Timur. Gubug yang biasanya dikunjungi 40 hingga 50 pengguna per harinya, terpaksa menolak 15-an tamunya hari ini. "Kita tidak tahu harus bagaimana, terpaksa hanya bisa pasrah," ujarnya, lemas.
Dari pantauan detikINET di lapangan, terlihat warnet-warnet yang menggunakan akses Speedy maupun layanan dial-up Telkomnet Instan, rata-rata berbalik ditinggalkan pengunjung yang datang.
Sementara warnet-warnet lain yang menggunakan jasa Internet selain Telkom, semisal saja warnet di Jalan Suropati, Bojonegoro, penuh sesak karena menggunakan alternatif layanan dari provider Internet lain semisal Indosat Mega Media (IM2).
(rou/rou)
Terima kasih udah baca, terima kasih lagi kalo bersedia klik di bawah ini
indonesiaindonesia.com/forum/reputation.php?p=11357
Last edited: