Banjir tetap menghanyutkan Tangerang meraih Adipura

saintsaiya

New member
Kota Tangerang akhirnya berhasil meraih penghargaan Adipura. Piala lambang kebersihan itu diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. di Istana Negara, Selasa (8/6).


Namun, suasana sukacita menyambut keberhasilan itu terganggu oleh banjir besar yang melanda kompleks Perumahan Total Persada, Kecamatan Priuk.

Pantauan Warta Kota, ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Banjir itu terjadi sejak Senin (7/6) malam, dan sampai Selasa sore belum surut.

Banjir mulai dari jalan utama masuk kompleks perumahan itu, tepatnya di depan Pasar Sangiang. Ada ratusan rumah di Total Persada yang terendam air. Bahkan banjir itu memutuskan akses keluar-masuk bagi warga empat kompleks perumahan lain, yakni Villa Mutiara Pluit, Villa Regensi II, Villa Tomang, dan Priuk Damai.


Menurut Suparman Iskandar, Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, yang ditemui di lokasi kejadian, banjir besar itu terjadi akibat sumbatan eceng gondok di Kali Cirerep, tepatnya di Bendungan Sarakan, Kabupaten Tangerang.

slang han, semua pegawai sibuk menyambut kedatangan Wali Kota Wahidin Halim yang baru saja menerima penyerahan Piala Adipura dari Presiden. Di depan kompleks perkantoran pemkot, berkumpul puluhan mobil yang hendak mengarak piala tersebut keliling Tangerang.

Wakil Wali Kota Anief Wismansyah saat ditemui mengatakan, untuk mengantisipasi banjir serupa, pihaknya akan melakukan normalisasi kali.

“Banjir di Priuk sudah biasa, karena di sana tanahnya rendah. Tentunya kami terus berupaya menangani banjir di sana,” katanya.

Menurut Arief, untuk mengatasi banjir perlu ada penanganan yang terintegrasi. “Masalah banjir ini ditangani oleh Balai Besar, yakni penanganan komprehensif dari semua sungai yang ada,” ujarnya.

Sementana itu Wali Kota Wahidmn Halim mengatakan, warga Total Persada masih bisa bertahan. ‘Tidak perlu dapur umum. Kalau satu hari belum lapar,” ujarnya sambll tersenyum.

Menurut Wahidin, masalah banjir tidak masuk hitungan dari Piala Adipura. “Yang dihitung adalah masalah kebersihan dan penghijauan. Karena target utamanya adalah membangun kesadaran masyarakat akan budaya bersih, indah, dan hijau,” ucapnya.



Sumber : Warkot
 
Bls: Banjir tetap menghanyutkan Tangerang meraih Adipura

kok bisa meraih adipura padahal sering kebanjiran
 
Bls: Banjir tetap menghanyutkan Tangerang meraih Adipura

kategori adipura udah terlanjur baku sih Den. Banjir tersebut bukan disebabkan oleh sampah tapi ranting2 pohon yang terbawa hanyut kata Pak Walkot Tangerang.

Eh, ranting pohon bukan sampah ya? Bingung....
 
Back
Top