Adamsuhada
New member
Julio Baptista tahu bagaimana harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ditambah mulai kerasan, pemain Brasil ini pun terus mengasah kemampuannya berbahasa Inggris.
Sudah hampir setengah tahun Baptista menjadi warga London berkat pertukaran yang dilakukan Real Madrid dengan Arsenal. Ia dipinjamkan ke Emirates Stadium, sedangkan Jose Antonio Reyes dititipkan ke Santiago Bernabeu.
Orang baru menyadari keberadaan Baptista ketika ia bermain fantastis dan mencetak empat gol ketika The Gunners menghajar Liverpool 6-3 di Anfield di babak perempatfinal Piala Carling.
"Kebuasan" seseorang yang dijuluki "The Beast" muncul lagi ketika Arsenal berduel melawan Tottenham Hotspur di semifinal pertama. Ia memang membuat gol bunuh diri, tapi segera dibayarnya dengan dua gol, yang membuat timnya menahan tuan rumah 2-2.
Baptista telah mengisyaratkan keinginan dikontrak permanen oleh Arsene Wenger. Ia tak mau kembali ke Real dan tak yakin akan memperoleh kesempatan baik jika harus kembali ke Madrid.
Kebetulan, Reyes pun sejak lama homesick dengan kampung halamannya. Kalau bisa melanjutkan karirnya bersama El Real, kenapa harus kembali ke negeri orang?
Harapan besar Baptista untuk bertahan di Arsenal diungkapkan Manuel Almunia. "Awalnya dia merasa berat, tapi sekarang dia telah bahagia. Dia terus berlatih dan bermain dengan lebih baik," ujar kiper kedua setelah Jens Lehmann itu.
Keseriusan pemain berusia 25 tahun itu dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya juga patut menjadi poin tambahan untuk meyakinkan Wenger. Baptista, kata Almunia, terus belajar bahasa Inggris.
"Julio berusaha ngobrol bahasa Inggris secepat mungkin. Dia bahkan telah mencobanya denganku. Terkadang dia ngomong Inggris denganku dan aku katakan padanya 'Julio, kamu bicara Spanyol saja denganku'. Tapi aku paham dia ingin belajar. Julio ingin bertahan di sini karena ia tidak bahagia di Madrid," tambah Almunia dikutip The Sun.
Sejauh ini belum ada pembicaraan lebih lanjut soal akhir tukar-guling Real dengan Arsenal. Tapi ini seharusnya lebih mudah karena Baptista telah kerasan di London dan Reyes amat betah di Madrid.
Sudah hampir setengah tahun Baptista menjadi warga London berkat pertukaran yang dilakukan Real Madrid dengan Arsenal. Ia dipinjamkan ke Emirates Stadium, sedangkan Jose Antonio Reyes dititipkan ke Santiago Bernabeu.
Orang baru menyadari keberadaan Baptista ketika ia bermain fantastis dan mencetak empat gol ketika The Gunners menghajar Liverpool 6-3 di Anfield di babak perempatfinal Piala Carling.
"Kebuasan" seseorang yang dijuluki "The Beast" muncul lagi ketika Arsenal berduel melawan Tottenham Hotspur di semifinal pertama. Ia memang membuat gol bunuh diri, tapi segera dibayarnya dengan dua gol, yang membuat timnya menahan tuan rumah 2-2.
Baptista telah mengisyaratkan keinginan dikontrak permanen oleh Arsene Wenger. Ia tak mau kembali ke Real dan tak yakin akan memperoleh kesempatan baik jika harus kembali ke Madrid.
Kebetulan, Reyes pun sejak lama homesick dengan kampung halamannya. Kalau bisa melanjutkan karirnya bersama El Real, kenapa harus kembali ke negeri orang?
Harapan besar Baptista untuk bertahan di Arsenal diungkapkan Manuel Almunia. "Awalnya dia merasa berat, tapi sekarang dia telah bahagia. Dia terus berlatih dan bermain dengan lebih baik," ujar kiper kedua setelah Jens Lehmann itu.
Keseriusan pemain berusia 25 tahun itu dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya juga patut menjadi poin tambahan untuk meyakinkan Wenger. Baptista, kata Almunia, terus belajar bahasa Inggris.
"Julio berusaha ngobrol bahasa Inggris secepat mungkin. Dia bahkan telah mencobanya denganku. Terkadang dia ngomong Inggris denganku dan aku katakan padanya 'Julio, kamu bicara Spanyol saja denganku'. Tapi aku paham dia ingin belajar. Julio ingin bertahan di sini karena ia tidak bahagia di Madrid," tambah Almunia dikutip The Sun.
Sejauh ini belum ada pembicaraan lebih lanjut soal akhir tukar-guling Real dengan Arsenal. Tapi ini seharusnya lebih mudah karena Baptista telah kerasan di London dan Reyes amat betah di Madrid.