Basa-basi

Status
Not open for further replies.

ak4037

New member
Seorang mahasiswa semester XII menulis surat kepada ayahnya:


Wahai Ayah, Aku merasa tidak enak karena terus menerus menulis surat kepada Ayah untuk meminta uang. Aku merasa malu dan sedih. Aku harus meminta uang sebesar Rp 500.000,00 kepada Ayah, walaupun setiap bagian dalam tubuhku memberontak. Aku meminta dengan tulus dari hatiku yang paling dalam, Ayah mau memaklumi dan memaafkan aku.

Salam dari ananda, Tommy


NB: Aku merasa berat hati untuk mengirimkan surat ini, jadi aku coba untuk mengejar tukang pos yang mengambil surat ini dari dalam kotak surat. Aku mau mengambil kembali surat ini dan membakarnya, karena surat ini pasti menyusahkan hati Ayah. Aku berdoa dalam hati agar aku bisa mendapatkan surat ini kembali, tapi sudah terlambat.


Beberapa hari kemudian dia menerima balasan surat dari ayahnya yang berisi kalimat pendek;

Untuk Tommy, "Nak, doamu sudah dikabulkan. Suratmu tidak pernah kuterima"

Dari Ayahmu.
 
Bls: Basa-basi

NB: Aku merasa berat hati untuk mengirimkan surat ini, jadi aku coba untuk mengejar tukang pos yang mengambil surat ini dari dalam kotak surat. Aku mau mengambil kembali surat ini dan membakarnya, karena surat ini pasti menyusahkan hati Ayah. Aku berdoa dalam hati agar aku bisa mendapatkan surat ini kembali, tapi sudah terlambat.
mau suratnya dapet lagi kok udah ada tulisanya
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top