saintsaiya
New member
"Aku ambil positifnya aja semua. Memang pada saat aku hamil, aku malu, ya siapa sih yang enggak malu. Tapi itu semua terbayar."
Bukan hal yang mudah bagi Sheila untuk merawat janinnya di penjara dan harus berjuang melawan maut untuk melahirkan Leticia. Tapi ia tak mau menyerah. Sheila tahu, ia harus bangkit, hal ini demi putrinya, Leticia.
* Jadi perasaan kamu sekarang gimana?
Lega banget. Aku bahagia banget. Maksudnya, aku mendapatkan hasil dari perbuatan aku yang sudah aku coba perbaiki. Misalnya nih, aku enggak aborsi, aku mendapatkan hasil, hadiah dari Tuhan, aku punya anak yang cantik, aku punya kehidupan yang berbeda, jauh lebih baik karena punya anak. Kenapa? Karena aku mau apa-apa, aku mikir dulu. Aku ambil positifnya aja semua. Memang pada saat aku hamil, aku malu, ya siapa sih yang enggak malu. Tapi itu semua terbayar.
* Pengalaman selama ini yang paling seru bareng Leticia?
Semuanya sih lucu yah, hehehe. Tapi menurut aku sih, first time-nya dia. Misalnya kayak first time ketawa, itu semuanya aku tulis, aku ada bukunya. First time shopping, even first time ketemu papanya. Sebisa mungkin, saat nanti dia sudah besar bisa lihat kembali, 'Lucu yaa', dia bisa tahu juga. Jadi sekarang Leticia belum bisa yang gimana-gimana, lucu masih baby. Tapi yang kayak dia bersin, nguap, kentut, pokoknya segala tingkah laku dia enggak terlupakan deh, sampe dia besar pasti.
* Memang waktu hamil Leticia, Sheila ngidam apa kemarin?
Rujak kuah pindang. Jadi ikan pindang direbus, kuahnya buat rujaknya. Mangga dikasih sambel, wah itu mantap! Jadi pagi-pagi sebelum makan nasi harus makan itu. Minum jus apa itu keluar, harus makan rujak dulu, baru enggak muntah. Makanya aneh.
* Makanan apa sih yang pas sebelum hamil gak terlalu doyan, tapi pas hamil jadi makan terus?
Enggak ada, paling sayur sih. Sayur kan keharusan buat anak. Bukannya suka gimana, pokoknya telen aja. Daun katuk, tadinya aku enggak tahu. Asi aku kan banyak banget, cuma kan sekarang emang agak berkurang, karena mungkin pikiran juga. Terus akhirnya aku minta, 'Mbak, daun katuk itu apa sih? Tolong beliin deh, masakin. Pahit enggak? Enggak.' Pas dimasakin tuh kayak hmm, enak sih, gak pahit gimana, tapi makan daun gimana sih, rasanya kayak tebel-tebel gimana, tapi ya udahlah, dimakan aja, untuk anak juga kan.
* Ngurus Leticia repot enggak sih?
Kalau dibilang repot, ngurus bayi pasti repot, ribet gitu. Tapi karena kita cinta ya, anak sendiri, jadi sama hati, jadi enjoy. Bahagia bawaannya. Mungkin kalau ngurusin anak orang belum tentu bisa se-enjoy ini. Misalnya dia lagi nangis, aku kayak kesel gitu kan, begitu aku bangun, lihat dia, hilang semuanya, jadi seneng lagi.
Sumber : http://www.kapanlagi.com/