andree_erlangga
New member
Hujan deras yang turun sejak semalam membuat hampir seluruh kawasan di Bekasi, Jawa Barat kebanjiran. Selain merendam perumahan hingga tempat pemakaman umum, hujan deras juga mengakibatkan kemacetan karena banyak jalan yang tergenang.
Pantauan kami di Perumahan Vila Mas Garden, hingga siang ini ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Air masuk dengan cepat ke rumah dinihari tadi saat warga masih tidur sehingga tidak banyak harta benda yang dapat diselamatkan. Perumahan lainnya yang juga tergenang banjir adalah Vila Indah. Di tempat ini warga untuk sementara mengungsi.
Hujan deras juga membuat Jalan Raya Perjuangan Pondok Ungu yang merupakan salah satu jalan utama di Bekasi terendam hingga 30 sentimeter. Kondisi ini menyebabkan kemacetan karena banyak kendaraan yang berbalik arah. Banjir juga menggenangi Tempat Pemakaman Umum Bekasi Utara. Akibatnya, proses pemakaman hari ini tidak dapat dilakukan.
Hari ini banjir yang menggenangi delapan rukun warga di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah mulai surut. Jika kemarin ketinggian air 1-3 meter, banjir akibat luapan dari Sungai Ciliwung tersebut hari ini sudah berangsur surut.
Sebenarnya, tinggal di bantaran sungai membuat warga sudah terbiasa menghadapi banjir. Sunarya, yang sudah 20 tahun tinggal di kampung ini mencoba kembali ke rumah. Sejak pagi ia membersihkan rumah dan mengamankan barang-barang berharga tanpa kepastian kapan lagi banjir datang kembali.
Di posko pengungsian Santa Maria, tercatat lebih dari 1.200 pengungsi dari 63 rukun tetangga di Kampung Melayu. Warga terpaksa mengunggsi tak terkecuali bayi mungil berusia satu hari. Ia hanya bisa tidur beralas seadanya karena tak bisa pulang ke rumah.
Pengungsi yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak mengeluhkan aktivitas mereka yang terhambat seperti anak-anak yang tidak bisa sekolah. Di posko pengungsian Santa Maria, persediaan makanan masih cukup dalam waktu beberapa hari saja. Hingga kini belum ada gangguan kesehatan berarti bagi pengungsi.
Pantauan kami di Perumahan Vila Mas Garden, hingga siang ini ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Air masuk dengan cepat ke rumah dinihari tadi saat warga masih tidur sehingga tidak banyak harta benda yang dapat diselamatkan. Perumahan lainnya yang juga tergenang banjir adalah Vila Indah. Di tempat ini warga untuk sementara mengungsi.
Hujan deras juga membuat Jalan Raya Perjuangan Pondok Ungu yang merupakan salah satu jalan utama di Bekasi terendam hingga 30 sentimeter. Kondisi ini menyebabkan kemacetan karena banyak kendaraan yang berbalik arah. Banjir juga menggenangi Tempat Pemakaman Umum Bekasi Utara. Akibatnya, proses pemakaman hari ini tidak dapat dilakukan.
Hari ini banjir yang menggenangi delapan rukun warga di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah mulai surut. Jika kemarin ketinggian air 1-3 meter, banjir akibat luapan dari Sungai Ciliwung tersebut hari ini sudah berangsur surut.
Sebenarnya, tinggal di bantaran sungai membuat warga sudah terbiasa menghadapi banjir. Sunarya, yang sudah 20 tahun tinggal di kampung ini mencoba kembali ke rumah. Sejak pagi ia membersihkan rumah dan mengamankan barang-barang berharga tanpa kepastian kapan lagi banjir datang kembali.
Di posko pengungsian Santa Maria, tercatat lebih dari 1.200 pengungsi dari 63 rukun tetangga di Kampung Melayu. Warga terpaksa mengunggsi tak terkecuali bayi mungil berusia satu hari. Ia hanya bisa tidur beralas seadanya karena tak bisa pulang ke rumah.
Pengungsi yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak mengeluhkan aktivitas mereka yang terhambat seperti anak-anak yang tidak bisa sekolah. Di posko pengungsian Santa Maria, persediaan makanan masih cukup dalam waktu beberapa hari saja. Hingga kini belum ada gangguan kesehatan berarti bagi pengungsi.