bjhe
New member
Tidak lama ini, Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan surat langsung ke Perdana Mentri Malaysia Datuk Sri Najib Tun Razak untuk segera mendiskusikan yang terjadi. Karena, hal tentang malaysia ini sudah terlalu cepat memanas karena kegeramanan ini bukanlah hal baru yang dialami Indonesia.
Dilain sisi, beberapa masyarakat yang mencoba untuk bergerak cepat, segera membentuk posko RELAWAN BELA NEGARA; GANYANG MALAYSIA. Posko ini nantinya sebagai tempat penampung hasil diplomasi yang sebentar lagi akan diselenggarakan, mulai dari awal hingga akhir. Tempat ini juga sebagai tempat penampungan aspirasi rakyat yang berusaha melawan keras tindakan penegak hukum Malaysia kemarin itu.
Tidak hanya sampai disitu, gerakan BELA NEGARA sudah banyak disuarakan di beberapa kampus di Indonesia. Mengingat bulan ini adalah bulan pertama dari jadwal perkuliahan beberapa universitas, banyak yang mendapat pembekalan materi BELA NEGARA. (Salah satunya di http://belanegara.dephan.go.id/ <- belum tahu, ini situs benar milik pemerintah atau gak).
berikut adalah isi dihalaman utama dalam situs http://belanegara.dephan.go.id/:
Situs Pusat Informasi Bela Negara diselenggarakan sebagai salah satu wahana sosialisasi Bela Negara sebagai prasyarat terciptanya pembangunan potensi sumber daya manusia pertahanan serta membangun watak bangsa
Setiap bangsa dan negara di dunia ini senantiasa berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan kepentingan nasionalnya. Demikian juga halnya dengan bangsa dan negera Indonesia. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4, tujuan bangsa Indonesia membentuk suatu pemerintahan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dalam wadah Negara Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila.
Guna menjamin tetap tegaknya Negara Republik Indonesia dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, maka sumber daya manusia menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu upaya pembinaan potensi sumberdaya manusia agar mampu menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dapat dilakukan melalui pembelaan negara, sebagaimana yang tercantum dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 UUD 1945
BJ ngomong: wah, pantesan kemaren gw ikut paduan suara disuruh nyanyi lagu Mars Bela Negara. Pas Rapat Senat terbuka, juga disuruh nyanyi mars bela negara. Semoga negara ini memiliki pembela yang siap sedia mengatakan: NKRI HARGA MATI!