1. Benarkah Biksu Shaolin Tidak Terpengaruh Keduniawian?
Secara filosofis dan ideal, kehidupan biksu Shaolin (dan biksu Buddha pada umumnya) bertujuan untuk mencapai ketenangan batin, pencerahan, dan melepaskan diri dari keterikatan duniawi (keduniawian), yang meliputi kekayaan, ketenaran, dan nafsu.
Namun, secara praktis, Kuil Shaolin adalah institusi yang ada di dunia nyata, di Tiongkok.
Kesimpulan: Ada perbedaan antara idealitas biksu Shaolin (melepaskan diri dari duniawi) dan realitas Kuil Shaolin sebagai institusi modern yang terlibat dalam ekonomi global.
2. Kalo Sakit Apa Gak Kedokter Ya?
Para biksu Shaolin TENTU SAJA berobat ketika sakit, karena menjaga kesehatan adalah bagian dari kewajiban monastik agar bisa terus berlatih dan melayani. Namun, pendekatan mereka unik:
A. Mengandalkan Pengobatan Tradisional Shaolin
Banyak biksu berlatih seni pengobatan ini dan menggunakannya untuk merawat sesama biksu, serta terkadang masyarakat sekitar. Mereka melihat makanan dan latihan fisik sebagai bentuk pengobatan pencegahan (preventive medicine).
B. Menggunakan Dokter Modern
Jika menderita penyakit serius, terutama yang membutuhkan operasi, perawatan darurat, atau diagnosis kompleks, mereka akan mencari perawatan medis modern di rumah sakit atau klinik.
Meskipun mereka berpegang teguh pada tradisi, tidak ada aturan agama yang melarang seorang biksu untuk menggunakan teknologi atau ilmu pengetahuan modern, termasuk kedokteran, demi menyelamatkan atau memelihara kehidupan. Dalam Buddhisme, menjaga tubuh adalah alat untuk mencapai pencerahan, sehingga tindakan yang diperlukan untuk menjaga alat tersebut tetap berfungsi dianggap wajar.